Lindy, anak yang berprestasi dan memiliki banyak teman. Dia sangat bahagia sebelum peristiwa itu terjadi. Tak ada yang tahu siapa pelakunya.
Maka dari itu, beberapa hari setelah anjingnya mati. Lindy dan Sora mulai menyelidikinya, tetapi Sora malah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai membaca seluruh pesan Sora, aku menaruh hpku di meja dan mulai berpikir apa yang dimaksud oleh Sora.
'Kenapa dia percaya sama polisi, biasanya juga kagak pernah percaya. Tapi kenapa harus Athan, atau mungkin temannya yang jadi pelakunya makanya aku ngak boleh deket ama dia. Besok aku cari tau aja deh.'
~Besoknya di sekolah~
"Han, kamu punya temen yang ngak sekolah disini?"
"Ya adalah banyak, yang mana dlu niii, ada ciri² nyak gak?"
"Cowok"
"Dy, temenku cowok semuaa"
"Oh kirain cuma 1 temenmu, ada yang paling deket?"
"Ada"
"Siapa namanya"
"Norman"
"Ohh, dari kelas brapa kenalnya?"
"Dari umur 100 tahun sihh"
"Hhahaha 100 taun, kok ngak keliatan tua?"
"Eh salah maksudku dari umur setaun"
"Kirain benerann"
'Aneh, masa ada orang yang kenel temen dari umur seratus tahun sii, hadeh mikir apa lagi sih kamu Dy'
"Melamun terosss" Tegur Athan kepadaku.
Seketika lamunanku langsung buyar hilang entah kemana.
"Eh kagak kogg"
"Halahh lagi ngelamunin apa sih?"
"Aku yakk" Ucapnya.
"Ya kagak lah mana mungkin aku mikirin kamu jijik wkwkwk" Jawabku.
"Oh iya Norman sekolah dimana?"
"Dia udah ngak sekolah lagi soalnya udeh lulus"
"Oh kamu sama dia sebaya?"
"Iyalahh"
"Loh tapi kok dia lulus duluan"
"Soalnya dia itu di luluskan sama keluarganya gara gara masalah apa gitu"
"Jadi begitu yak"
"Iya"
"Kasian banget dia"
"Lagian dia juga yang salah, masa dia udah disuruh minum darah hewan malah minum darah manusia"
