Sorry for typo
Happy reading ...
•••>>
Setelah meminta ijin untuk jalan-jalan Chika dan Shaka langsung berjalan keluar rumah dengan bergandengan tangan
" Kak Cici , dede mau tu " tunjuk nya pada gerobak cilok
" Oke ayo kita beli-beli " ajak nya berjalan ke arah Abang cilok
" Bang cilok nya 5 ribu ya " pinta Chika " pake saos gak neng ? " Tanya Abang cilok
" Gak usah bang pakein kecap aja " jawab nya sedangkan Shaka sudah menjilati bibir nya tak sabar
" Ini neng " sambil menyerahkan sebungkus cilok dan Chika menyerahkan uang nya
" Makasih bang " menyerahkan cilok nya pada Shaka dan langsung di makan oleh Shaka
Dan kembali menuntun Shaka untuk berjalan ke arah kursi yang tersedia di taman
" Kak Cici mau. Popas " pinta nya masih dengan mengunyah cilok
" Pop ice krucil !! Kamu mau ikut gak ? " Tanya Chika , dia udah paham banget deh kalo jajan pasti pop ice gak pernah ketinggalan
" Nda mau " tolak nya " tapi na lasa tobeli ya ... " Ingat nya dengan mata mengintimidasi
" Iya , tapi jangan kemana-mana " perintah nya dan berjalan menuju penjual pop ice dengan sesekali memperhatikan Shaka dari kejauhan
Setelah mendapat pesanan nya Chika berjalan ke arah Shaka , tapi ... Tunggu siapa laki-laki yang bersama Shaka
Chika mempercepat langkahnya " dede" panggil nya dari belakang si pria itu
" Ya kak Cici " jawab nya menongol kan kepalanya dari balik bahu si pria itu di ikuti dengan si pria yang ikut berbalik badan
" Eh maaf ini adik nya ? " Tanya si pria itu , namun Chika tidak langsung menjawab melainkan memperhatikan pakaian si pria
' ya ampun ... Ganteng nya ' batin nya tanpa berkedip
" KAK CICI ... MANA POPAS NA ... " teriak Shaka tak sabar karena sudah di panggil berkali-kali namun tak ada respon dan jalan satu-satunya adalah berteriak
" Eh iya iya ini nih " menyerahkan segelas pop ice pada Shaka yang langsung di rebut oleh nya dengan tak sabar
" Dia adik kamu ? " Tanya nya dengan memperhatikan Chika tak lupa senyum manis nya
Chika menoleh ke arah nya " eh ... Eh buk-bukan , ini ponakan aku " jawab nya gugup sedangkan Shaka menganggukkan kepalanya setuju
" Nak na Dy Axiel " beritahu nya dengan mata yang fokus pada pop ice nya
( Anak nya Dady Xavier )
" Ohh , ya sudah kalau begitu saya pulang dulu " pamit nya dan berlalu pergi dari hadapan Chika
Chika mengikuti arah pergi nya pria itu tanpa mengedipkan mata nya kagum , bagaimana tidak pria itu terkesan dingin namun perhatian di saat yang bersamaan
" KAK CICI ASTAGFILULLAH ADA ULAL ... " jerit Shaka dengan heboh mengundang perhatian semua mata para pengunjung
Chika tersentak langsung menoleh ke arah Shaka ' bocah ini gak tau napa ya gw lagi berbunga-bunga ' dumel Chika dalam hati
" Mana ular si ? " Tanya Chika karena dia tidak melihat apa di sekitar Shaka
Eh ... Tapi tunggu kenapa tangan Shaka yang yang sebelah terkepal , Chika yang penasaran mencoba untuk membuka nya
" Kak Cici no ... " Perintah Shaka mencoba menjauhkan tangan nya dari Chika
Chika tidak menanggapi itu dia penasaran dengan isi dari kepalan tangan Shaka dan akhirnya
Chika kaget nya bukan main , jadi ponakan nya ini sedang menggenggam ulat bulu ? Dan tadi dia teriak ular apa itu artinya ulat bulu ?
Astaga entah apa yang terjadi nanti pada badan Shaka
***
" Momy ... Badan na dede gatel banet ... " Adu nya dengan tangan yang tak berhenti menggaruk badan nya
Benar saja dugaan Chika , sejak pulang tadi Chika langsung menyuruh Valeri untuk memandikan Shaka
Sedangkan Shaka santai-santai saja karena menurut nya itu tidak masalah , malah sepanjang perjalanan pulang ulat bulu nya tidak di buang
Malah di main kan padahal Chika sudah memperingati Shaka , namun yang nama nya Shaka ya pasti keras kepala
Setelah selesai mandi beberapa menit kemudian Shaka merengek kegatelan seperti cacing kepanasan yang menggosokkan punggung nya pada meja kecil yang ada di ruang keluarga
" Lagian dede ngapain main sama ulat bulu , kamu mah ada-ada aja dek " kata Xavier tak habis pikir
Kemarin cacing tanah dan sekarang ulat bulu gak tau deh besok apa
" Apa gak panggil dokter aja kak " saran Della mencoba membantu Shaka menggaruk punggung nya
" Anty cini-cini " kata nya tak sabar mengarahkan tangan Della ke sebelah kiri dan kanan
" Iya deh kita panggil dokter aja , Chi kamu gatel-gatel juga gak ? " Tanya Valeri
" Enggak kok " menatap prihatin Shaka yang seluruh badan nya merah-merah
***
" Jadi setiap sesudah mandi dan saat ingin tidur oleskan salep ini di badan Shaka dan jangan lupa minum obat nya juga " kata sang dokter
Kebetulan dokter ini bukan dokter Helmi melainkan pengganti nya karena dokter Helmi sedang di luar kota.
" Baik makasih dok " kata nya yang di balas anggukan
" Kalau begitu saya permisi dulu " pamit nya dan berlalu dari kamar Shaka
" Huh ... Anak kamu tuh yang " kata Valeri menghela nafas sambil mengusap rambut Shaka yang sudah tertidur
" Ya udah yuk kita tidur udah malem " ajak nya tak lupa mencium pipi dan kening Shaka ritual sebelum tidur
Sesampainya di kamar Valeri mengganti pakaian nya dan Xavier merebahkan tubuhnya di kasur king size nya
Setelah selesai mengganti pakaian dan memakai skincare nya Valeri merebahkan tubuhnya di samping Xavier
" Selamat malam "
***
To be continued 🎉
Semangat nya mana ... ?
Oh iya sobat for your information , kalo cerita ini akan sampai pada part ke tigapuluh ntah lebih atau pasDan di lanjut ke squel nya .... Okay 😘🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby ,ARSAKHA!
Short Storybayi yang di tunggu tunggu oleh Xavier dan Valeri , akhirnya datang tak bisa di pungkiri lagi rasa bahagia yang mereka rasakan . " momy ni pa ? " " momy ndak mau mam , mau na cucu ja !! " " Dady ... momy kakal nih " SORRY BANGET KALO ADA KESAMAAN T...