58

9.6K 1.1K 72
                                    

Absen yokk kalian dari mana aja,
Kalo aku dari Depok. Kalo
Kalian?

Sorry for typo

Happy reading...

•••>>

" Heh anak sombong " mencolek lengan Revan yang sedang asik memandang ke luar jendela

Menengok ke arah Shaka dengan sebelah alis terangkat. Shaka mengusap dada nya tak lupa menghembuskan nafasnya dengan perlahan.

Lihat kan kalian bagaimana muka sombong nya si Revan? Rasa nya Shaka mau cabutin alis nya biar gak bisa gaya-gaya angkat sebelah alisnya,

Biarin. Biar bisa liat tuyul sekalian!!

" Kamu tau gak air terjun? " Di balas anggukan " itu aku yang dorong " bangga nya

" Kamu gak bisakan? Makanya jangan sombong!! "

" Bang mending kamu makan fried chicken nya deh, sebentar lagi mau nyampe soal nya " suruh Chika, pusing dia tuh dari tadi ngedengerin kata-kata tak berbobot dari Shaka

Itu baru satu yang kalian dengar. Sedangkan dari awal masuk mobil Shaka udah ngomong yang gak jelas kaya...

' kak Cici tau baso beranak? Itu gara-gara abang baso nya jadi beranak "

Terus ada lagi kaya ' kak Cici nanti Latas mau abang kasih hp baru, tapi harus balap lari dulu '

Ya jelas Chika bingung dong duit dari mana Shaka mau beliin Latas hp baru dan kenapa juga harus ikut balap lari?

Tapi pas di tanya jawaban nya bikin naik tensi ' iya balap lari dulu sama satpam, pak polisi, warga-warga semua, sama yang punya hp lah ' jawab nya santai

Dengan emosi yang sudah memuncak Chika langsung teriak ' YA ITU NAMANYA MALING!!! '

Tapi untungnyq anak sambung nya ini tidak sebobrok Shaka, Revan langsung mengusap tangan Chika.

" Bunda aku dapet pr tadi dari sekolah " lapor Revan

Iya, muskipun Chika belum official menjadi ibu sambung untuk Revan tapi Revan sudah terbiasa memanggil nya Bunda dan selalu melibatkan Chika dalam hal sekolah nya.

Jujur, hanya dengan hal sekecil Chika merasa di anggap ada dan hargai.

Chika yang lagi sibuk dengan handphone nya langsung menaruh dan fokus pada pembicaraan mereka,

" Oh ya? Pr apa? " Memiringkan duduk nya yang otomatis berhadapan dengan Calvin yang sedang menyetir

" IPA " kata nya sambil menganggukkan kepalanya

" Kak Cici abang kasian sama pr " ucap Shaka dengan nasi masih memenuhi mulut nya

Chika menatap Shaka " kenapa lagi? " Sewot nya sedangkan Calvin sudah cekikikan mendengar jawaban Chika

" Iya kasian, temen abang aja di kerjain mulu nangis. Gimana sama pr? Pasti dia juga nangis mulu di kerjain. Makanya abang gak mau ngerjain " dengan mata dan tangan masih sibuk memisahkan daging dan kulit ayam

" Itu emang keharusan bang... Terus kalo bukan kamu yang ngerjain pr nya siapa yang mau ngerjain? "

" Si Lulu biasa nya kerjain punya abang "

Chika yang memang sedang menatap Shaka langsung berubah wajah nya menjadi kaget

" Maksudnya? " Kata Chika meminta penjelasan

Shaka yang baru sadar apa yang dia omongin langsung melepaskan jari-jarinya dari ayam dan mulut yang berhenti mengunyah.

" Astaghfirullah aku berdosa sekali " menutup mulutnya dengan tangan kanan sambil menatap Chika kaget

Baby ,ARSAKHA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang