33

543 85 21
                                    

"Lo yakin cara ini bakalan berhasil? ".Heejin mengangkat hasil testpack yang memang milik dirinya.

Pria berambut sedikit gondrong itu mengangguk pelan sembari menyisir rambutnya kebelakang. "Seenggaknya anak lo bakalan good looking karena gue ikut nyumbang sperma".

"Diam, gue lagi cari cara gimana caranya gue manipulasi semuanya".

"Gue denger dia sering ngeclub bareng temen temennya, temuin dia dan gue tau lo pinter heejin".






Dan bodohnya Jeno benar benar terjebak dalam situasi ini. Terlalu banyak berfikir membuat otaknya sedikit bergeser. Tanpa teman temannya pria itu menghabiskan malamnya diclub, memang beresiko tapi demi apapun Jeno pusing mikirnya .

"Manda kenapa kamu disini? ".ujarnya sembari memainkan rambut seorang gadis.

Heejin menghela nafas, bisa bisanya pria ini memanggil nama anak pungut itu ketika bersamanya.

"Sabar heejin sabar, kau akan memilikinya sepenuhnya".lirih gadis itu sembari sedikit menggoda Jeno yang sudah dipengaruhi alkohol, tangannya terus meraba dada bidang Jeno dan sebelah tangannya terus mengusap rahang Jeno yang kian mengeras.Heejin yakin pria ini sedang menahan nafsunya.

Dengan cekatan dan dengan bantuan Hyunjin kini Jeno berada disebuah kamar yang ada disudah Heejin sewa. Sudut bibirnya terangkat ketika rencananya berhasil.

"Gue tunggu kabar baiknya".bisik Hyunjin sembari mengelus perut Heejin pelan.






"Brengsek".teriakan Suho kembali menggelegar ketika melihat wajah Jeno yang seperti tidak tau apa apa, dibelakangnya ada Tiffany dan juga Donghae yang sama tidak tau menahu

Hari ini sengaja semuanya berkumpul dirumah Danuarta, bahkan Jeffery dan juga Amanda ikut hadir.

"Drama baru".lirih Amanda yang sepertinya sudah sangat malas melihat semuanya.

Heejin dengan tiba tibanya menangis dan berteriak jika Jeno sudah menidurinya. Dan sialnya semua bukti itu ada.

Oh wow pusing sekali rasanya.

Siyeon terus bersandar dipundak sang kakak yang tampak tenang. Berbeda dengan Jeno yang masih sangat bingung saat tiba tiba ayahnya meminta untuk bertemu keluarga Danuarta.

"Ada apa? ".tanya Jeno pelan.

Bughh

Satu pukulan tepat mengenai pipi Jeno.

"Jenooo".histeris Tiffany ketika melihat anaknya dipukul tanpa basa basi.

Jeno meringis, merasa tidak terima ia kembali bangkit dan menatap Suhi tanpa takut sedikitpun.

Donghae? Dia hanya melihat saja tanpa ingin membantu sang putra.

"Om, apa maksudnya tiba tiba mukul saya? ".

"Masih bertanya kamu? ".Suho melempar beberapa foto kearah Jeno, menunjuk pemuda itu tepat didepan wajahnya. "Kamu sudah mengotori anak saya... "

"Tapi.. "

"Mau ngelak apa lagi kamu? Buktinya sudah ada dan kamu masih visa ngelak? Apa kamu mikir gimana masa depan anak saya? PUTRI KESAYANGAN SAYA".

Oh wow Putri Kesayangan?

Siyeon hanya meringis sekilas ketika tatapannya bertemu dengan Heejin yang tengah tersenyum licik kearahnya. Ia bangkit lalu tanpa pamit hendak pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"AMANDA MAU KEMANA KAMU? ".gertak sang ayah ketika melihat Siyeon yang sudah diambang pintu.

Siyeon menghela nafas, berbalik lalu melipat kedua tangannya. "Aku rasa anak pungut tidak perlu ada diruangan ini ,aku pergi".ucapnya dengan penekanan sebelum melangkahkan kakinya keluar dengan membanting pintu dengan kuat.

Hedon | Dream ft Millenium sq √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang