29

697 100 4
                                    

"harusnya lo tuh serahin Jeno ke gue,dengan itu mama lo dan juga papa gue ga akan ribut kaya sekarang".

Siyeon menghela nafas beratnya,menatap Heejin datar sebelum beranjak dari tempat duduknya. udah setengah jam Irene dan juga Suho bertengkar mengenai masalah pertunangan Heejin dengan Jeno yang Irene kira berlebihan.

Kenapa?

Oh tentu karna dia tau jika anaknya itu sedang dekat dengan Jeno dan dia tidak suka ada yang mengusik kebahagiaan anaknya itu.

Wajarkan.?

Sebenernya Siyeon juga oke oke aja mengenai pertunangan. Ketahuilah Jeno yang merengek pada Irene diam diam untuk menggagalkan semuanya tanpa sepengetahuan Siyeon.

Siyeon kembali melirik Heejin yang tengah duduk dengan gaya angkuhnya disaat para karyawan berlalu lalang didepannya. Berbeda dengan Siyeon yang terus berdentum dan tak lupa menyapa mereka.

Ia lalu mengetuk pintu ruangan papanya sebelum membuka pintu tersebut sebelum Suho mempersilahkannya masuk.

"Udah debatnya?".tanya Siyeon dengan tatapan datarnya,kemudian mengarah kearah Irene dengan senyum manisnya,"Ma, udah ya gairah beranten. Manda gamau ada masalah lagi,biarin aja pertunangannya berlangsung. Lagian banyak cowok kok yang lebih dari Jeno hehe".iya mulutnya aja bilang gitu dalem hatinya ngeraung.

Irene menggeleng namun suara Suho terlebih dahulu terdengar sebelum dia menjawab perkataan sang putri.

"Benar kata Manda,masih banyak pria yang cocok bersanding dengannya. Contohnya Mingyu,anak teman papa".

"Enggak! Aku gamau ada perjodohan,biarin aku yang nyari sendiri. Karna aku gamau NYUSAHIN kalian".sindir Siyeon ketika atensinya ngeliat Heejin yang sudah berada diambang pintu,"maaf gara gara aku kalian harus berdebat,ma. Manda pergi dulu ya,Manda janji pulang sebelum jam 8 malam".

"Tapi Manda,bareng mama aja ya?".seru Irene sembari menahan lengan putrinya

Siyeon menggeleng pelan,matanya kini mengarah kearah sang ayah yang masih diam ditempatnya,ia lalu mendekat sebelum tangannya meraih tangan Suho untuk berpamitan. "Manda pergi sama kakak kok ma, jangan khawatir".lirihnya sebelum keluar dari ruangan. Sesampainya diambang pintu dia menatap tajam Heejin yang tengah menyeringai kecil, "puas lo anjing".umpatnya lalu menabrak bahu Heejin cukup kuat.persetan dengan rintihan Heejin.

Cewek itu beneran kok mau ketemu sama kakaknya. Katanya sih lagi ngumpul bareng temennya,lagian Siyeon suntuk banget hari ini. Mau ketemu Jeno kayanya ga mungkin.

Hari ini ada sih jadwal pemotretan bareng saeron. Itu juga dia undur gara gara moodnya beneran anjlok hari ini.

Sekeluarnya dari taksi cewek berseragam sekolah atasan kemeja putih dengan pita berwarna abu kotak senada dengan warna rok selututnya,ditangannya membawa almamater putih itu langsung memasuki caffe yang dituju sang kakak.

Dan benar suara menggelegar langsung menyapanya,bertanya menatap sekumpulan mahasiswa yang seumuran dengan kakaknya. Kakinya langsung mendekat begitu melihat atensi kakaknya,Jeffry yang tengah mendapat hukuman dengan menari nari gajelas dan direkam diaplikasi yang lagi booming sekarang .

"Ehh cantik,cari siapa nih? Mau sama Abang?". goda pria berhoodie hitam yang langsung dapet gebukan dari Jeffry.

"Adek gua buset main godain aja lu Junedi".Jeffry ngedorong tubuh doyoung lalu menyuruh Siyeon duduk disampingnya.

Doyoung yang kehuyung gara gara dorongan Jeffry cuma bisa ngelus dada tapi habis itu langsung nyengir,soalnya baru pertama kali ngeliat Siyeon secara langsung.

Cantik lurr

Kayanya satu keluarga kok serbuk berlian semua gini.

"Ngapa lo cok ngeliatin adek gua segitunya?".ujar Jeffry sembari menutup wajah Siyeon dengan menarik kepala Siyeon kearah bahunya

Hedon | Dream ft Millenium sq √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang