06

2.3K 255 38
                                    

"k-kau? Haruto?" junkyu menatap tak percaya pria yang ada di depannya.

Pria itu,haruto,bangkit dari duduknya berjalan menghampiri junkyu dengan tatapan dingin dan wajah datarnya,wajah yang belum pernah ia perlihatkan didepan junkyu.

Ia duduk di pinggiran kasur,mengangkat tangannya mengusap pergelangan tangan junkyu yang merah akibat cekalan kuat anak buah suruhannya.

"apa ini sakit?"tanyanya sambil menatap tangan junkyu.

"i-iya ini sakit"ucapnya terbata karna takut.

Haruto yang dilihatnya sekarang sangat jauh berbeda dengan haruto yang menyatakan cinta padanya tadi siang.

"benarkah?tapi ini tidak lebih menyakitkan dari hatiku yang terluka akibat perbuatanmu"ucapnya mengangkat wajahnya menatap junkyu dengan tatapan tajam.

Junkyu menatap mata itu,mata yang berisi kilatan kemarahan bak mata seorang iblis yang siap membunuhnya kapan saja,terluka,dan di penuhi dendam.ingin rasanya ia menghilang sekarang juga untuk menghindari tatapan mengerikan haruto.

"jadi kau yang menculikku kesini?"ucapnya dengan takut2.

" ya,aku yang menculikmu kenapa?"

"itu berarti kau yang menyuruh orang untuk melukai jihoon"suaranya tercekat.

"bukan aku,tapi karna jihoon mencoba menghalangi,akibatnya ia jadi terluka oleh anak buahku"ucapnya,dengan suara tajam.

Mata junkyu membulat.

"lalu,mau apa kau membawaku kesini?"ucapnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"tentu saja untuk menghukummu! Sekarang ikut aku!"haruto menarik paksa tangan junkyu yang membuat empunya kaget sekaligus kesakitan.

"t-tapi,tunggu dulu! Kenapa aku harus di hukum! Haru!"

"tidak ada tapi²an dan jangan banyak omong ikut aku sekarang!"

Haruto menyeret junkyu keluar dari kamar menuju lantai bawah.

"haru lepaskan ini sakit..."junkyu memberontak.

"diam,sebelum aku membuat pergelangan tangan mu patah"ucap haruto dengan suara tajamnya.

Ia kembali menarik junkyu masuk kesebuah ruangan serbah merah dan menghempaskannya di sebuah tempat tidur berseprei merah.haruto lalu mengunci pintu dan berbalik menghadap junkyu.

"haru,ini ruangan apa,kenapa kau membawaku kesini?"tanyanya.

Ia benar2 ketakutan sekarang.ruangan ini benar2 berbeda dari ruangan sebelumnnya.semuanya serba berwarna hitam dan merah yang menambah kesan mengerikan.

Haruto berjalan kesebuah lemari dimana ia menyimpan alat2 kesayangannya yang biasa ia gunakan untuk menyiksa korbannya.ia lalu mengambil belati tua yang terbungkus kain merah tetapi masih sangat tajam cukup untuk merobek jantung seseorang.

Ia kemudian berjalan menghampiri junkyu yang menatap takut kearahnya karna memegang sebuah belati tajam ditangannya.

"haru,apa yang mau kau lakukan....jangan sakiti aku"junkyu perlahan mundur dari duduknya.

Haruto kemudian menarik paksa telapak tangan junkyu,yang membuat junkyu langsung panik dan menangis histeris karna haruto yang mulai melukai telapak tangannya menggunakan ujung belati.

"huwaaaa haru...apa yang kau lakukan! Hentikan!"junkyu menarik paksa tangannya,tetapi itu membuat haruto semakin menguatkan pegangannya di pergelangan tangannya.

"haru lepaskan! Ini sakit..."junkyu menangis,darah mulai mengalir dari telapak tangannya.

Haruto tak menjawab apa pun perkataan dan tangisan junkyu,ia masih setia mengukir inisial namanya di telapak tangan junkyu,yaitu WH.

Setelah selesai,ia menatap puas telapak tangan junkyu seraya tersenyum miring.

Ia lalu menatap junkyu yang sudah berurai air mata menahan sakit yang teramat perih di telapak tangannya.

"bagaimana rasanya?"tanya haruto dengan senyuman liciknya.

"kau sudah gila! Ini sakit,rasanya sangat perih.kau benar2 psikopat gila!"ucapnya menarik tangannya lalu meniupnya berusaha menghilangakan rasa perih yg sangat amat sakit.

Haruto tertawa remeh.

"sakit?perih?itulah yang aku rasakan saat kau menolakku kim junkyu!"ia menarik dagu junkyu membuatnya menatap matanya.

" hatiku benar2 sakit dan terluka ketika kau tidak mau menerimaku!"

Junkyu terkejut,haruto membentaknya.ia terlihat mengeraskan rahangnya dan dadanya naik turun menandakan ia benar2 marah dan terluka.

"haru...kau tidak tau alasan mengapa aku tidak menerimamu"junkyu memberanikan diri menatap mata tajam itu.

Haruto mendekatkan wajahnya ketelinga junkyu.

"aku tidak mau mendengar apapun,mulai sekarang kau harus menanggung akibatnya.aku sudah menggunakan cara malaikat untuk mendapatkanmu,tetapi kau menolaknya.jadi sekarang,aku akan menggunakan cara iblisku untuk menyiksamu"pelan dan tajam.suara haruto seakan akan bisa membunuhnya saat ini juga.

Ia menarik wajahnya menatap mata itu sebentar lalu menunduk menatap telapak tangannya yang sangat perih.

Haruto ikut menatap telapak tangannya dan kemudian menarik tangan junkyu keluar dari ruangan tersebut.

"haru,apa lagi yang mau kau lakukan"junkyu kembali ketakutan.

Haruto mendudukkannya di sofa dan pergi mengambil kotak P3K.

Ia lalu menarik tangan junkyu untuk mengobati luka yang sudah ia buat sendiri.

Junkyu mengkerutkan dahinya heran,ia tidak mengerti perlakuan haruto.dia yang membuat luka,dia juga yang menyembuhkannya.

"pelan2 haru ini sakit"junkyu meringis ketika haruto memberikan obat merah ke lukanya.

"ini indah,ada namaku terukir di telapak tanganmu"ucapnya mengeluarkan smirk.

Ia lalu membalut luka junkyu dengan perban.

"selesai,sekarang kau bisa kembali kekamar"ucap haruto menatap mata junkyu.

"tidak,aku akan pulang saja,ini sudah malam"ucapnya bangkit dari duduknya tetapi segera ditarik kembali oleh haruto untuk duduk yang dimana itu adalah pangkuannya.

"siapa bilang kau boleh pulang hm?"haruto menelusupkan hidungnya di leher junkyu menghirup aroma tubuhnya yang masih tetap wangi.

"jangan gila haruto! Aku harus pulang"junkyu melepaskan dari dari haruto dan bangkit ingin pergi.

"terserah padamu.aku memperingatkanmu! Selangkah kau keluar dari tempat ini,satu peluru akan bersarang ditubuhmu"ucapnya menatap junkyu tajam.

"tempat ini sudah di jaga ketat oleh anak buahku,jadi kau tidak akan bisa meloloskan diri dari sini"sambungnya.

Ia lalu menarik pergelangan tangan junkyu.

"lalu bagaimana dengan orangtua dan adikku?"

"tenang saja aku sudah mengurusnya,sekarang ikut aku dan masuk kekamar ayo!"ucapnya menarik paksa tangan junkyu dan menyeretnya masuk kedalam kamar.

**********
*

*

*

*

*

*

*

*

*

*
@~)~~~~@~)~~~~@~)~~~~@~)~~~~@~)~~~~
Halooo apa kabar^o^ada yang nunggu cerita ini gak? Maaf ya aku lama update karna aku sibuk banget ama magang jadinya jarang bisa nulis〒_〒

Btw pliss jangan serang aku karna udh buat junkyu terluka pliss〒_〒janji nanti abis ini bikin yg seneng2 ok🌚.

Btw makasih loh buat kakak yang mau repot2 buat vote dan komennya aku seneng bgt>_<apalagi pas baca komennya ngakak sendiri(≧∇≦)

Yaudah aku pamit dulu bye2(っ´▽')っ

Crazy Phsyco||harukyu(slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang