Tiga puluh tiga🌈🔥

4.5K 710 103
                                    

Soobin masih tidak sadarkan diri di rumah sakit. Disebabkan dia yang pola makannya tidak teratur serta satu hari penuh tidak mengkonsumsi apapun, didukung juga fakta bahwa dia shock atas kejadian yang menimpanya.

Kemungkinan besar trauma nya akan meningkat sehingga soobin harus mendapatkan terapi kembali.

Sementara jungkook dijahit dibagian lengan, dan betis. Beberapa bagian juga di perban untuk menghindari infeksi.

Yeonjun juga ada jahitan di perut, lengan atas serta dibahu. Tulang kaki kirinya yang dislokasi akibat dipukul keras juga beberapa luka kecil lainnya

"Guys, thanks bgt udh bantuin gue"

"Santai, lo juga temen kita"

Jujur yeonjun sangat berterima ksih untuk teman temannya yang mau saja direpotkan dalam hal ini. Mereka bisa saja merenggang nyawa tapi mereka tetap bantu.

"Mending skrg lo istirahat dulu, kaki lo masih begini"

"Soobin belum bangun" yeonjun menatap sendu ruang rawat soobin

Di dalam sana soobin masih belum sadar, entah kapan dia akan sadar dan bagaimana keadaannya nanti.

"Dia pasti bangun jun, gausah khawatir. Dia bakal baik baik aja" Semua teman temannya meyakinkan bahwa soobin akan baik baik saja

Tapi yeonjun tetap tidak tenang. Hati dan pikirannya hanya di isi dengan soobin. Walaupun di dalam sana ada kedua kakak soobin, beomgyu dan juga dokter yang menangani.

"Jangan kebanyakan tingkah, kalo mau nunggu disini diem duduk aja, kita balik dulu"

Setelah berpamitan yeonjun duduk di kursi rumah sakit. Menunggu berkembangan soobin didalam. Yeonjun memutuskan utk tidak masuk dan membiarkan keluarga dan sahabat soobin di dalam

"Yeonjun..." yeonjun mendongak ketika namanya dipanggil

Minhyuk dan jungkook keluar dari ruang rawat soobin.

"Masuk sana" titah minhyuk

"Gapapa kak?" Minhyuk hanya membalas anggukan

"Ada beomgyu di dalem, kakak mau ambil perlengkapan soobin dulu dirumah sekalian ngurus ke kantor polisi" minhyuk dan jungkook pergi

Saat memasuki ruangan tercium bau obat yang khas. Di samping ranjang terdapan beomgyu yang terduduk diam melihat sahabatnya terbaring lemah. Matanya terlihat memerah dan sembab.

"Gyu..." beomgyu tersadar dari lamunan nya melihat yeonjun yang baru saja masuk ruangan

"Oh.. jun" cepat cepat ia menghapus airmata nya

"Lo belom makan kan? Makan dulu sana" beomgyu hanya mengangguk dan beranjak keluar ruangan

Yeonjun menatap soobin di samping ranjang. Menggenggam erat tangan dingin nan putih milik soobin.

"Maaf..."

"Maaf gue gabisa jaga lo, maaf gue gatau tentang ini, maaf maaf maaf...."

Kepalanya tertunduk dalam mengartikan penyesalan yang amat dalam walaupun itu bukanlah salahnya.

Air mata yeonjun mulai membasahi tangan soobin. Ruangan itu terdengar sunyi, hanya ada deru nafas berat dari yeonjun yang sedang menangis.

"Cengeng" sentak yeonjun mendongakkan kepalanya

Dilihatnya soobin sedang tersenyum mengejek seraya menatapnya. Tangan halus itu menyentuh pipi yeonjun dan menghapus air mata nya.

"Mana ada pentolan sekolah mewek begini, mana nangisnya sama ketos" soobin tertawa kecil

•two sides• [Yᴇᴏɴʙɪɴ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang