Empat belas🌈🔥

8.3K 1K 107
                                    

Setelah kejadian 'confess di gudang' mereka udh kyk biasa lagi, layaknya osis dan berandal, bedanya hanya soobin yg malu mengingat kejadian tadi sedangkan yeonjun malah tersenyum bahagia saat nengingatnya.

Bahkan hari ini dengan nekatnya yeonjun menjemput soobin agar ke sekolah bareng. Jelas soobin gamau lah, mau digibahin apa dia sama 3 angkatan, cuman yg namanya yeonjun mana mau di bantah dia ttp berangkat bareng soobin dengan sedikit pemaksaan

Sedikit loh ya

"Jangan turunin gue di parkiran atau depan gerbang" ucap soobin saat mereka berhenti sejenak di lampu merah

"Lo malu diliat berangkat bareng gue hm?" Yeonjun menatap soobin dari kaca spion

Rambut hitam nya tertata rapih menutupi dahi nya. Seluruh atribut sekolah terpasang pada tempatnya tanpa kurang. Berbeda dengan yeonjun yang baju seragam saja gak terkancing dengan benar, dasi dan atribut lainnya tidak dipakai, anting anting terpasang di kedua telinganya.

"Y-ya gak... gak gitu maksudnya..." soobin tergagap karena mengira yeonjun tersinggung dengan perkataan nya barusan, berusaha memperbaiki kalimatnya tapi justru terlihat menggemaskan dimata yeonjun

"Oke berarti lo gue turunin depan gerbang, gak ada penolakan" lampu berganti berwarna hijau, seluruh kendaraan termasuk motor yeonjun mulai melaju lagi

Sesampainya di sekolah, atensi seluruh murid yg sudah datang berada di pasangan yeonbin yang berhenti di depan gerbang sekolah. Rasanya soobin mau menghilang aja malu bgt.

Soobin turun dari motor yeonjun dan langsung membalikkan tubuhnya untuk masuk ke dalam gerbang.

"Eitss, lu gak mau ngomong apa gtu?" Tangan soobin ditahan yeonjun

"Makasih" balas soobin singkat dengan muka jutek nya

Yeonjun kembali menarik tangan soobin agar dia kembali lagi.

"Apalagi sih-"

Cupp

"Makasih morning kiss nya" iya, yeonjun mencium pipi kanan soobin dan itu disaksikan seluruh warga sekolah

Yeonjun melajukan motornya menuju parkiran dan meninggalkan soobin yang mematung dengan wajah yang memerah, panas menjalar di pipinya setelah mendengar teriakan heboh dari warga sekolah. Dia memasuki area sekolah dengan terburu buru dan kepala yang menunduk menyembunyikan wajah nya karena malu.

"CHOI BEOMGYU" soobin berlari ke arah beomgyu yang berjalan tak jauh didepannya dan memeluknya sambil menyembunyikan wajah nya

"Heh geblek apa apaan lo, lepasin gak heh lo kenapa" beomgyu menepuk nepuk pundak soobin agar dia mau melepaskan pelukannya

"Gue malu" cicit soobin

"Kek punya malu aja lu, ADAW" perut beomgyu dicubit kecil oleh soobin yang masih malu hingga saat ini

"Ya makanya cerita goblok jangan pelukan tengah jalan gini, diliatin ni bodoh" seakan tak peduli, soobin makin menyembunyikan wajahnya di pundak beomgyu

"Ah anak setan" beomgyu menggigit pundak soobin dengan keras sehingga dia melepaskan pelukannya

"AKH sakit bodoh" bibir soobin maju beberapa senti seraya mengusapn pelan pundaknya yang sakit habis di gigit beomgyu

"Makanya cerita setan buru"

"Ck ah, tadi yeonjun nyium gue"

"Ohhh














HAH GILA?!!" Tangan soobin membekap mulut beomgyu setelah sadar mereka kembali menjadi pusat perhatian di koridor

"Si bego jangan teriak" bisik soobin

Beomgyu menarik soobin untuk masuk kelas, beomgyu segera menyuruh soobin untuk duduk dihadapannya

"Cepet ceritain gimana bisa" soobin menceritakan semua kejadian tadi pagi dari awal sampe dia dateng ke sekolah, raut wajah beomgyu berubah serius saat mendengarkan ceritanya

"Fix dia suka sama lo" sentak soobin melotot mendengar perkataan beomgyu

"Gue lupa ada yg blom gue ceritain, nanti istirahat di taman samping" bisik soobin

"Kenapa ga sekarang aja sih?"

"Ntar ada yg dengar bodoh ini rahasia negara, AW" lengan soobin dipukul oleh beomgyu

"Rahasia negara pala kau" ya begitulah klo udh lama temenan, tampol tinggal tampol

Tak lama bu sunmi masuk ke kelas karena saat ini pelajaran kimia, yes kimia males bgt kan:). Soobin dan beomgyu langsung memperbaiki posisi duduknya agar menghadap depan.

"Masuk kamu" ucap bu sunmi kearah pintu kelas, yg didalam kelas terheran ada siapa di luar sana

"Saya gamau masuk klo soobin ga duduk disamping saya" seluruh isi kelas menyoraki soobin, suara itu siapa yang ga kenal

Si manusia lemon yang laknat

"Banyak mau kamu, sini masuk cepat" tangannya dilipat di depan dada, bu sunmi masih menatap yeonjun di depan sana

"Kan kemaren katanya soobin harus sebangku sama saya, makanya saya mau nya soobin duduk di samping saya" katanya dengan santai

Di dalam kelas soobin sudah mengumpati si rambut kuning di dalam hati, rasanya pengen dia tenggelemin di kolam ikan di taman sekolah biar jadi ikan sekalian

"Benar itu soobin?" Tanya bu sunmi

"Iya bu, ini saya mau pindah kok" soobin segera mengambil tas nya dan berjalan ke tempat duduk paling belakang

"Soobin udh pindah, cepat masuk kamu" ucap bu sunmi

Yeonjun masuk kelas disertai bisikan bisikan dari anak kelas lainnya. Jangan lupa beomgyu yg membanting buku dan tempat pensil nya sambil ngedumel.

"Kita mulai pelajaran hari ini"


















Tbc

Maaf bgt up nya lama, tugas gue numpuk bgt coy😭😭😭

Lagi hectic krna online school ini hhh

Sumpah enakan offline school gasih? Online school korupsi waktu istirahat murid mulu, mana pelajarannya gajelas gprnah dijelasin

Ngasih materi cuman dri youtube mana ngerti, gue dijelasin langsung di jelas aja suka gak ngerti apalagi pke youtube

Malah sambat kan gue, dahlah enjoy bacanya!!

•two sides• [Yᴇᴏɴʙɪɴ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang