Part 10 (Valeron and Nadia)

58 6 0
                                    

Nadia POV

Saat ini gua lagi main handphone sambil rebahan. Di luar sudah malam, bintang-bintang bertaburan menghiasi bulan yang bergantung di udara.

"Toeng" anggap aja suara notifikasi wkwk.

WhatsApp gua bunyi dong, gua pun mengakhiri aktifitas ngescroll tiktok, dan gua outo lari ke WhatsApp.

"Wait, nomor baru?"
"Siapa ya?"
"Ah buka dulu foto profil WhatsApp nya" kata gua sambil mengklik foto profil nomor itu.
"Kosong ni ke hatinya" kata gua.
Terus gua buka gua buka aja dia ngechat apaan, kepo gua.

+62***********

P
save valeron

Dapet nomor gua dari mana ka?

Admin Persib hehe

Buset ka bela-belain bener

Jangankan nomor lu Nad, hati lo juga bakal gua bela

Sa ae ka

Udah di save yah

Oke

Yaudah gua mau mandi dulu. Kebiasaan gua mendarah daging sejak remaja, mandi malem.

"Eits" kata Bang Bry.
"Apa sih bang?" tanya gua.

Kata gua yang kesel karena langkah semangat gua di hentikan sama tangan kampret Bang Bry.

"Ada apa sih bang?" tanya gua lagi dengan muka kesel.
"Lu tuh cewe, ga boleh mandi malem" kata Bang Bry.
"Lebay lu, pen emang biasanya gua gini" kata gua.
"Lu sekarang anak SSB, tolong anak SSB ga boleh rematik" ujar bang Bry.
"Lah terus di pundak lu?" tanya gua yang baru sadar kalau di bahu Bang Bry ada handuk.
"Ya kalo gua beda, jadi boleh mandi, dadah" kata bang Bry sambil masuk kamar mandi.
"IYA, LU AMA GUA BEDA, GUA WARAS LU ENGGA" kata gua sambil teriak.
"BERISIK!!" kata Bang Bry di kamar mandi.
"Aha" kata gua yang mulai teringat akan sesuatu.

"Krek" anggap aja suara lampu mati wkwk.

"NADIA!! BANGKE LU!!" teriak Bang Bry yang histeris karena gua matiin lampunya dari luar. Dan dia? ga bisa berbuat apa-apa selain ketar-ketir nyari handuk dan nyalahin lampu. Gua? kabur menyelamatkan diri haha.

Kamar Eyon.

Eyon POV

"Haduh Nadia tuh" kata gua ditempat tidur sambil ngayal.
"Nadia siapa a?" tanya Mama gua.
"Eh ma...ma" kata gua gelagapan karena terciduk sama mama gua.
"Hayo ngayal siapa kamu?" tanya Mama gua.
"Kaga ma" jawab gua.
"Jangan bohong, Mama tau loh" kata mama gua.
"Siapa yang bohong atuh" kata gua.
"Terus Nadia teh saha a?" tanya Mama gua lagi.
"Em..i..tu ma...anu..em...na...nadia itu" jawab gua gerogi.
"Pacarna aa?" tanya Mama gua lagi.
"Ga ma, cuma aa yang suka sama dia" ("sial gua keceplosan") dalem hati gua.
"Atu, apa a? aa teh suka sama dia?" tanya Mama gua dan dijawab senyum sama gua.
"Kalo suka langsung halalin aja a" kata Mama gua.

Hai guys kembali lagi dengan author yang cantik ini, canda cantik wkwk. Gimana part 10 nya? seru ga?

Jangan lupa vote and komen and share karna semua itu gratis😃❤️

See you next part 11😃

Mohon maaf bila ada kesalahan kata 🙏

Ada yang kangen sama Valeron Nadia ga ni? dapet salam ni dari Valeron sama Nadia 😃

Ada yang kangen sama Valeron Nadia ga ni? dapet salam ni dari Valeron sama Nadia 😃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Football Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang