Via POV
Bahagia bat gua, hari ini gua jalan sama dia. Meskipun pada akhirnya kami harus mengakhiri jalan-jalan kami lebih awal dari rencana. Tapi tak apa lah, kesehatan lebih penting dari apapun bagi gua.
Saat ini gua yang memegang penuh kendali motor. Sebenarnya tadi dia menawarkan untuk mengendarai motor ini, namun gua menolak, gua pun menawarkan diri gua untuk sopirnya sementara. Ia mengarahkan gua kejalan rumahnya, sebenarnya gua sudah tau dimana letak rumahnya. Pengalaman ATL gua yang cukup melimpah, menjadikan gua cukup kaya dalam pengetahuan ke timnasan. Jangankan alamat rumah, nama sepupu anak timnas pun hafal wkwk.
"Belok kiri vi" kata Marsel.
"Yang ada janurnya itu" tanya gua.
"Iya" kata Marsel.
"Oke" kata gua.Gua pun mengikuti kata-katanya. Sebenarnya gua hafal daerah sini, karena selain gua ngekos dideket sini, kadang kalau abis pulang ngampus juga gua kerumahnya, tapi cuma lewat sksksk.
"Vi yang ada motor sebelah kiri" kata Marsel.
"Oke deh" kata gua.Dan gua pun berhenti di depan gerbang rumahnya, terus gua turun lebih dulu lalu bantu Marsel turun.
"Argh"
Dia hampir jatoh gitu, tapi untung sebelum itu gua udah topang duluan tangannya.
"Pelan sel" kata gua.
"Aish makasih vi" kata Marsel.Lalu gua pun memajukan sedikit kaki gua. Namun,
"Yaampun, kamu kenapa nak?" kata seorang wanita di dalam rumah yang gua tau itu mamanya Marsel, yups itu Tante Any.
"Masuk dulu yuk" ajak Tante Any.
Tante Any mengajak Marsel dan calon mantunya masuk, canda calon mantu, eh maap gua mengalami syndrome canda, anjay mengalami ga tuh eh udah lanjut-lanjut.
"Tante bisa tolong via ga, tolong ambilin air hangat dan handuk dong tante" kata gua panik.
"Oke bentar ya" kata Tante Any yang langsung lari kerumahnya.
"Tahan ya kamunya" kata gua sembari mengelap keringat di dahi Marsel akibat rasa sakit yang ia tahan.Tanpa gua sangka dia mendekap erat jari gua seakan meminta kekuatan, dan gua pun membalasnya.
"Tahan, kamu pasti bisa" kata gua dijawab anggukan lemahnya.
"Nak via, ini air dan handuknya" kata Tante Any ke gua.
"Oke Tante makasih" kata gua.Dan gua pun mengobati sedikit rasa sakitnya, gua kompres lututnya.
"Argh" dia merintih.
"Sel tahan" kata gua.
"Tahan nak" kata mamanya.Tiba-tiba aku teringat sesuatu.
"Tante minta maaf sebelumnya, kalau begini cuma bisa ngobatin sementara, via sebenarnya bisa nyembuhin, tapi sakit banget awalnya tante" ujar gua.
"gak apa-apa asal anak tante sembuh" kata Tante Any.Akhirnya gua pun memberi tau Tante Any apa saja bahan-bahan dalam pengobatan ini, gua dan Tante Any mencari bahan-bahan tersebut dan.....
"Argh, eh tapi ga sakit lagu" kata Marsel.
Hai guys, gimana kabarnya??
baik-baik aja kan? kalo author sih alhamdulilah baik, maap ni ya gua baru lanjut lagi soalnya ya ada masalah aja gitu wkwk. Jadi gua mau up 2 part guys, dan gimana nih part 9 nya, seru ga?Jangan lupa vote and komen and share karna semua itu gratis ya guys😃❤️
Mohon maaf bila ada kesalahan kata 🙏
Ada yang kangen sama Marsel Via ga ni? nah dapet salam ni dari Marsel sama Via😃✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Football Love Story
Teen FictionKisah ini dimainkan oleh 4 orang tokoh pertama yaitu: •Josephine Vianny Panggil aja dia via, lahir pada tanggal 17 Mei 2005. Dia seorang wanita yang beruntung, mengapa? karena selain ia dapat mengenyam pendidikan di universitas terfavorit di Suraba...