PEMANASAN

205 47 15
                                    


Don't be sider
Happy Reading

****

PRANG

"Aku minta pisah sama kamu Mas!" suara wanita berumur 30 tahun ini menggema seisi rumah, setelah membanting piring yang di bawanya Ia berteriak.

Lelaki di depannya mengangguk mantap, "baik, saya talak kamu! Sekarang keluar dari rumah ini. Hak asuh anak biarkan Tania ikut saya,"

"Ikut kamu? Mimpi kamu Mas! Kebutuhan Tania lebih besar dari sikap pelit kamu, mampu kamu penuhi kebutuhannya? Bahan makanan aja tiap bulan pakai uang aku, yakin kamu mau asuh dia?"

"Saya yakin, sangat yakin. Bawa Rere dan Andi bersama kamu!"

Seorang gadis yang di duga bernama Tania keluar dari kamarnya, Ia kemudian menghampiri kedua orang tuannya.

"Mamah sama Papah berantem lagi?"

"Setelah ini tidak ada perkelahian lagi, Papah sudah talak Mamah kamu. Dan kamu akan ikut Papah," tegas pria itu sambil memengang bahu Tania erat.

Tania melepas tangan Papahnya, "kalau aku bisa tinggal di kedua tempat, kenapa enggak?" Ia menatap mereka berdua, kemudian melanjutkan ucapannya, "tempat aku menetap tinggal sama Kakek, dan aku akan mengatur jadwal untuk tidur di rumah kalian kapan,"

Tania berlalu ke kamarnya, mengemas semua barangnya dan membawa motor matic miliknya ke kediaman kakeknya.

"Lihat! Itu salah kamu!" tuding wanita itu sambil menunjuk wajah pria di depannya.

"Terserah!"

****

Regangin badan dulu dong

Gimana?

Jangan lupa vote komennya dong

Se you next chap

I'm Not Broken homeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang