SEGERALAH KELUAR DARI KELUARGAMU

94 8 1
                                    

Tak selamanya memiliki keluarga itu membahagiakan. Beberapa dari kalian mungkin akan berpikir, apa itu keluarga yang berbahagia? Karena saat ini, kamu nyaris tak merasakannya.

Saat keluarga yang kamu miliki tak lebih dari pada penjara yang mengerikan. Tempat segala tekanan yang membuat kamu nyaris gila. Dan seolah menjadi kekang yang tak bisa membuatmu pergi ke mana pun.

Jika kamu memiliki keluarga yang membuatmu depresi, terabaikan, merasa tak disayangi, dan bahkan bagaikan layaknya anak tiri. Sebaiknya kamu mulai berpikir untuk segera keluar dari keluarga yang menghancurkan emosimu itu.

Jika keluarga yang harus berbahagia retak dan rusak akibat perceraian yang egois, yang tak peduli kalian itu ada atau tidak. Jika kedua orang tua nyaris tak ada yang peduli dengan kalian. Maka, untuk apa terus ada di rumah?

Jika rumah adalah sumber masalah utamamu. Yang membuatmu sangat menderita dan begitu sakit. Maka, kamu harus keluar dari sumber kesakitan itu sesegera mungkin.

Apalagi jika orang tuamu sendiri malah membencimu. Lebih menyukai suadara/rimu yang lainnya. Atau kamu sejak awal memang bukan anak yang diharapkan. Atau malah terus dihina, dibanding-bandingkan, atau dicintai dengan cara diawasi dan mengurung dirimu dengan segala peraturan dan tradisi keluarga.

Jika segala gerak gerikmu diatur dan diarahkan dengan cara mutlak. Baik dalam pendidikan, pergaulan, pernikahan, pekerjaan, sampai hal-hal kecil lainnya. Bahkan jika kamu disodori oleh segala jenis kemewahan yang keluargamu miliki tapi kamu sangat begitu membencinya karena merasa seolah bagaikan mainan dalam keluarga atau peliharaan kecil yang dimanjakan.

Kamu harus keluar dengan segala macam cara dengan persiapan yang matang agar nantinya tidak terjebak ke masalah mengerikan lainnya.

Jika kamu merasa bahwa rumah bukanlah rumah. Jika keluarga bukanlah keluarga. Jika orang tuamu bagaikan orang asing yang terpaksa membiayai hidupmu. Jika kamu memang sudah tak lagi tahan dan ingin terbebaskan. Maka kamu memang harus meninggalkan rumah dan membangun kehidupan yang baru.

Memang tak mudah awalnya. Terlebih jika kamu tak memiliki apa-apa. Untuk bisa keluar dari keluarga yang menjamin kehidupan keseharianmu, perlu mental yang sangat tinggi. Tapi bagaimana dengan meninggalkan keluarga saat kamu sudah siap dengan segalanya? Itu akan sangat mudah.

Jika kamu sudah memiliki pasangan mapan, pekerjaan sendiri, dan sudah sangat aman secara finansial. Terlebih jika kamu sudah memiliki kekuasaan yang cukup untuk bisa sangat mandiri dan tak ketergantungan dengan materi keluargamu. Maka, kamu bisa dengan bebas tak kembali ke keluargamu lagi.

Tapi apa jadinya jika kamu nyaris tak punya apa-apa, dan terjebak dalam keluarga yang mengerikan? Kamu takut untuk keluar dari rumah karena tak memiliki keberanian, tak memiliki pekerjaan, dan takut kelaparan dan hidup menggelandang? Ketakutan-ketakutan itu membuatmu depresi begitu parahnya hingga kejiwaanmu menjadi sangat parah dan rusak.

Kamu butuh sembuh tapi sumber masalahmu adalah keluargamu sendiri dan kamu tak punya keberanian untuk memutuskan kesengsaraanmu sendiri karena alasan-alasan yang menggunung? Tak punya keberanian yang cukup kuat?

Maka, tulisan selanjutnya, kita akan membicarakan bagaimana mempersiapkan diri untuk keluar dari keluarga yang membuatmu sakit dan gila. Bagaimana memutuskan untuk pergi di saat kamu tak memiliki apa pun. Atau bagaimana kamu pergi dengan matang dan dipersiapkan.

Ada banyak orang terjebak dan gila oleh keluarganya sendiri. Mengeluh ke banyak orang tanpa memiliki keberanian untuk memutus sumber utama masalah yang dihadapinya. Maka, masalah itu akan terus ada jika dirinya tidak mau mengakhirinya.

Sebanyak apa pun kamu mengeluh, berpikir untuk bunuh diri, curhat di media sosial dan grup-grup psikologi, atau mencoba mencari sandaran kepada teman dan kenalan. Selama sumber utama tak kamu atasi. Maka semua akan kembali seperti semula. Tekanan itu akan selalu datang secara terus menerus atau berjeda tergantung situasi.

Itulah sebabnya, aku sarankan, mulai hari ini, kamu yakinkan pada dirimu agar kamu bisa keluar dari rumah terkutukmu secepatnya. Saat kamu sudah yakin dan serius. Maka, langkah selanjutkan akan lebih mudah walau masih sangat sulit untuk sebagian besar orang.

Kita tak perlu hidup dengan orang tua yang durhaka dengan anak-anaknya. Saat orang tua semacam itu ada di depan mata. Maka, lebih baik kita pergi dengan tanpa penyesalan apa pun.

PSIKOLOGI DAN PSIKOTERAPI 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang