Pamerkan kekayaanmu. Setiap hari. Kepada mereka yang membencimu dan mereka yang penuh dengan rasa iri dan tidak mampu.
Apalagi saat kamu tak bermaksud menyakiti siapa-siapa. Ingin hidup dengan aman dan tenang di dunia ini. Atau malah mencoba baik ke semua orang. Tapi tetap saja ada orang-orang yang membenci dirimu. Membenci hidupmu yang bahagia dan makmur. Terlebih jika mereka dari orang miskin yang tak mampu. Bukan bekerja lebih keras dan giat. Mereka malah membenci orang-orang sepertimu karena ketidakmampuan mereka sendiri.
Maka, cara terbaik adalah mari kita dukung ketidakmampuan mereka ke tahap paling ekstrem. Sampai mereka tak lagi bisa melihat apa itu kebahagiaan.
Bagi kalian yang makmur atau kaya raya. Pamerkan kekayaan kalian setiap hari di depan pembenci kalian. Pamerkan perjalanan kalian. Pamerkan apa yang bisa kalian miliki. Pamerkan kebahagiaan kalian. Pamerkan semua yang bisa kalian lakukan, beli, dan perbuat dengan kekayaan kalian.
Tunjukkan tepat di depan mata mereka sehari-hari. Selama bertahun-tahun ke depan. Abaikan semua komentar miring mereka yang membencimu. Jangan sesekali membalasnya. Cukup tunjukkan kekayaanmu selama bertahun-tahun.
Tak perlu ada simpati dan empati. Tak perlu ada perkataan maaf. Tak perlu ada pembicaraan. Tak perlu kamu mencoba menjelaskan kepada dunia bahwa kamu bermaksud hidup baik dan malah dibenci dengan begitu besarnya dengan alasan yang tak jelas.
Cukup tunjukkan kekayaanmu setiap hari. Abaikan mereka. Cukup dengan itu. Kamu sudah merusak kehidupan mereka dengan cara yang mengerikan. Terlebih mereka yang sangat miskin dan penuh kebencian. Hanya dengan melihat kekayaanmu setiap hari, bertahun-tahun, pikiran dan jiwa mereka akan rusak dengan parahnya.
Tak perlu dibalas celotehan mereka. Cukup tunjukkan kekayaanmu. Pamerkan. Sampai mereka mengerang kesakitan atas ketidakmampuan mereka sendiri. Bahkan hanya sekedar ingin membeli apa yang disukai, mereka harus menjadi pengemis dan budak di tempat kerjanya masing-masing.
Hanya sekedar berlibur mereka tidak mampu. Membeli hobi saja mereka kesusahan. Untuk membelikan anak-anaknya mainan mereka saja berpikir panjang. Ingin memberi uang ke orangtua mereka pun berpikir berkali-kali lipat. Dan sekedar makan di tempat-tempat mewah mereka ketakutan.
Maka, mari kita dukung mereka untuk terus menderita dan merasa tidak mampu. Biarkan mereka masih membenci. Tunjukkan terus kekayaanmu. Setiap hari. Sampai mereka tak lagi bisa menikmati kehidupan. Sampai kenyataan sehari-hari tak seindah kebencian mereka di media sosial.
Dengan terus mempertontonkan kekayaanmu. Mereka akan merasa tak mampu. Kalah. Merasa menjadi pecundang. Orang buangan. Atau makhluk rendah diri yang setiap hari harus merendahkan diri dengan gajinya.
Lakukan itu selama bertahun-tahun. Abaikan omongan kejam mereka. Dan kamu sudah cukup untuk menghancurkan kejiwaan mereka dengan begitu dalam. Membuat mereka merasa bukan manusia. Dan aku jamin, hidup mereka tak akan pernah tenang.
Lalu, mari kita bersenang-senang dengan apa yang kita miliki. Biar mereka menghadapi kenyataan atas ketidakmampuan mereka yang jauh lebih kejam dari pada perkataan mereka sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOLOGI DAN PSIKOTERAPI 3
No FicciónSERI PSIKOLOGI DAN PSIKOTERAPI lebih mengarah pada pencarian bentuk terapi yang cenderung egois dan mana suka. Jadi, inti dari seri ini, apa pun asalkan bisa membuat kita tenang, bahagia, dan terkurangi beban kejiwaan kita adalah terapi. Psikoterapi...