1

38 5 0
                                    

"Nona Hansu?"
Tanya pria berjas hitam saat menghampiri Hansu yang sedang duduk di depan mini market tidak jauh dari rumah sakit.

"Ah,iya,halo.."
Hansu menjawab sambil sedikit membungkuk.

"Ah,iya seperti yang sudah kita bicarakan lewat telfon tadi,mari masuk kedalam mobil"
Sambil menunjuk ke arah mobil mewah berpintu geser.

"Jadi,anda bukan orang yang menyuruh saya?"
Tanya hansu polos.

"Bukan,saya hanya bawahan,saya disuruh menjemput anda untuk menemui bos saya"

Hansu menuruti perkataan pria itu masuk ke dalam mobil dan pergi ke tempat 'bos' si pria tadi

***

Setelah sampai dan masuk kedalam rumah mewat itu Hansu tercengan dan terdiam melihat sekelilingnya.

"Silahkan duduk, Nyonya sebentar lagi akan turun"Saut seorang wanita paruh baya, penampilannya terlihat bersih dan rapi untuk standar pelayan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Silahkan duduk, Nyonya sebentar lagi akan turun"
Saut seorang wanita paruh baya, penampilannya terlihat bersih dan rapi untuk standar pelayan.

Hansu pun duduk dengan sopan di sofa yang harganya sekitar ratusan juta itu, Hansu mengetahuinya karna ia pernah bekerja di bidang furniture.

Tidak lama terdengar ada suara sepatu heels dengan tinggi 10cm mendekati Hansu.

"Halo,senang bisa bertemu dengamu"
Wanita itu duduk tepat di depan Hansu mengenakan dress berwarna nude peach.

"Halo,senang bisa bertemu dengamu"Wanita itu duduk tepat di depan Hansu mengenakan dress berwarna nude peach

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"Ku dengar kau kuliah di jurusan photografi, kenapa kau mengambil jurusan itu?"
Tanya wanita itu sambil menghirup uap teh yang masih panas karna asmara, eh maksudnya panas karna air lah masa iya karna omongan tetangga.

"Karna aku punya cita cita untuk menjadi fotografer model,dan juga aku tertarik pada sesuatu yang klasik dan juga pemandangan mahluk hidup seperti hewan hewan di hutan"
Jelas Hansu sambil menunjukkan beberapa foto hasil jepretannya

"Karna aku punya cita cita untuk menjadi fotografer model,dan juga aku tertarik pada sesuatu yang klasik dan juga pemandangan mahluk hidup seperti hewan hewan di hutan"Jelas Hansu sambil menunjukkan beberapa foto hasil jepretannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Ah aku lupa kita belum berkenalan, aku Jung Ye Rin kau cukup memanggilku Yerin, kau tidak perlu memperkenalkan diri,aku sudah tau semua tentangmu, termasuk soal keadaan kakakmu"
Yerin menatap mata Hansu dengan tegas.

"Dari mana kau tau semua tentangku?"

"Selagi ada uang,bahkan nyawamu pun bisa kubeli"
Jawab yerin dengan senyum tipis sambil menyeruput teh nya.

"Hansu,kita langsung ke intinya saja, tugasmu sederhana,kau hanya harus mengikuti seseorang kemanapun dan kapanpun,melaporkan apa yang dilakukannya,dan jangan lupa foto apapun kegiatannya"
Kemudian Yerin memberikan sebuah map yang berisi biodata pria yang dimaksud Yerin

"Hansu,kita langsung ke intinya saja, tugasmu sederhana,kau hanya harus mengikuti seseorang kemanapun dan kapanpun,melaporkan apa yang dilakukannya,dan jangan lupa foto apapun kegiatannya"Kemudian Yerin memberikan sebuah map yang berisi biodata pr...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kim Tayh Hyoong? Siapa dia?"
Hansu membaca sekilas isi map itu

"Bukan apa apa,dia hanya pria yang aku inginkan, aku sangat menginginkannya, jadi aku ingin kau mengikutinya agar aku tau siapa wanita yang sedang bersamanya dan bersama siapa dia. Tapi ingat satu hal ini, kau jangan sampai tertangkap dan jika suatu saat kau tertangkap, jangan pernah katakan pada siapapun bahwa aku yang menyuruhmu"
Yerin menatap tajam Hansu sambil meminum teh nya.

"Lalu,apa yang kudapatkan?"
Tanya Hansu memperjelas.

"Sederhana saja, soal uang kuliah mu dan biaya rumah sakit kakak mu akan ku ganti dan ku bayarkan,kau akan ku fasilitasi apartemen, kamera, pakaian yang mahal, kau akan mendapatkan semua yang kau inginkan"
Yerin berbicara sambil tersenyum bahagia,menganggap uang hanyalah sebuah hiasan di dalam black card nya.

"Tapi itu terserah padamu, aku tau hidupmu sangat miskin, bagimu uang adalah segalanya, apalagi sekarang kau sangat membutuhkan uang bukan? Kakakmu yang sudah sangat membuat hidupmu sulit dengan koma 4 tahun,kau harus kerja banting tulang dan harus tetap kuliah.
Aku memberikan bantuan padamu, akan lebih baik jika kau menerima tawaran ini, maka masalah hidupmu selesai. Tapi ada satu hal yang harus sangat kau tepati yaitu soal perjanjian ini.
Jika suatu saat nanti ini terbongkar maka aku tidak akan segan segan membuat rumah sakit berhenti merawat kakakmu lagi dengan artian aku bisa mencabut alat bantu hidup kakakmu serta kau harus mengganti semua uang yang sudah kuberikan padamu."
Jelas Yerin panjang x lebar ke Hansu yang menatap Yerin tercengang akan penjelasannya.

"Baiklah, tapi bisa kau beri aku waktu untuk berpikir? Ini semua cukup rumit untuk kupahami sekarang"
Hansu meminta agar diberikan waktu untuk berfikir dan merenungkan apa yang dikatakan Yerin.

***
Don't forget to Vote babe❤️

L1N3 (KTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang