MENGINGAT KEMBALI

15 3 0
                                    

Di suatu desa , ada anak perempuan sedang berjalan sendiri meninggalkan seorang kakak yang sedang membeli eskrim untuk nya .

Ia melihat ada seorang anak laki laki yang di kerjain oleh anak anak yang ga tau diri , padahal mereka adalah teman nya bermain walau si anak perempuan itu gasuka dengan sifat anak laki laki itu.

Sedangkan anak laki laki yang sedang di kerjain hanya diam dan berusaha mengambil sebuah buah berwarna pink di keranjang buah nya , adittya bryan gavino

Aahh~ sungguh membuat anak perempuan berambut pendek itu yang bernama asya terlihat kesal dengan anak laki laki yang tidak tau diri

"Heh kalian jangan gangu dia!!!!".teriak asya kecil

"Kenapa ?, kami hanya ingin bermain dengan si buta ini",ucap salah satu dari mereka

"Kalian ga boleh gitu".ujar asya kecil

"Dia bukan teman mu sya , dia miskin".ucap salah satu nya lagi , padahal dia adalah temen dari cowok yang terdekat asya bisa bisa nya dia berkata itu , dia adalah Rasya

"Siapa bilang?dia teman ku , dan kalian jangan hanya kasta kalian tinggi kalian bisa menginjak seseorang dengan seenak jidat kalian".ujar asya , iya dia diajarkan keluarga dengan tidak membeda beda teman.

"Tapi dia buta , kau ga malu punya teman seperti itu?".ucap dari salah satu teman nya

"Tidak , aku sama sekali tidak malu".jawab asya dengan percaya diri

"Bermain saja dengan si buta ini".ujar rasya kecil lalu pergi begitu saja

"Kalau kalian ganggu dia lagi , aku bakal suruh papa untuk nurunin jabatan orang tua kalian itu".Ancam asya , sebenernya itu tidak baik tapi asya tau mereka akan mengerjai anak lugu itu lagi , ya akal akal nya asya mengancam mereka saja.

"Ngh , si buta menyusahkan saja".ucap salah satu mereka dan semua pergi meninggalkan asya dan si anak laki laki yang lugu.

Asya pun mengutip buah buah yang jatuh dan memilih milih yang masih bagus dan memasukanya ke keranjang buah nya . setelah selesai asya memberikan keranjang buah itu kepada anak laki laki itu

"Ini".ucap asya yang memberikan keranjang buah itu , tetapi si anak laki laki tetap diam , dan mata tertutup lalu ditanganya ada tongkat

"Dia Pincang?".tanya asya dalam hati

"Kamu bukan teman aku".ucap seorang anak laki laki itu yang sudah mengambil keranjang itu .

"Memang bukan sih".ucap asya kecil sambil menggarukkan kepalanya yang tak gatal

"Kamu bukan temen aku , lebih baik kamu pergi saja".ujar anak laki laki itu

"Eemm...tapi aku mau jadi temen kamu".ucap asya

"Tidak usah , nanti kamu bakal di gangguin anak itu".ujar anak laki laki yang sudah mau pergi

"Aku tidak takut,,,mereka tidak menakutkan ,, justru mereka yang takut sama aku".jawab asya sehingga anak laki laki itu berhenti

"Kamu berani".ucap anak laki laki itu

"Kamu lemah".ujar asya kecil

Muka anak laki laki itu berubah , ia tau ia lemah , ia hanya ingin berdamai tidak mau berkelahi ia hanya ingin hidup nya damai dengan mengalah.

"Eehh aku cuman bercanda kok".ujar asya kecil yang Melihat wajah anak laki itu berubah

"Temen baru aku".ucap anak laki laki itu

"Eh ga jadi aku malas berteman sama kamu".ujar asya kecil

"Aku tau kamu bakal malu punya temen seperti aku".ucap anak laki laki itu

Asya Wijaya[TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang