29

194 42 0
                                    


"Maksudmu?" Tanyaku kebinggungan mendengar pernyataan Kun-Ge
"Suaranya tidak terdengar seperti anak remaja, Nada bicaranya pun seolah-olah merendahkan ku" Jelas Kun-Ge padaku
"Apa yang dia katakan?" Tanyaku
"Kurasa kau lebih baik mengubah pertanyaanmu menjadi; 'Apa yang dia tawarkan?'" Jawab Kun-Ge

-------------

"Kau darimana?"
"Itu bukan urusanmu dan tak sepantasnya kau bertanya hal itu padaku" Jawab Ten yang memasuki kembali ruangannya
"Aku tak habis pikir mengapa ada manusia sepertimu" Balas Winwin yang mulai muak dengan perilaku Ten
"Akupun berpikir seperti itu, Tapi untungnya aku bukan manusia" Jawab Ten yang justru membuat Winwin hanya bisa terdiam saja

Winwin lebih baik mengalah, Karna berdepat dengan Ten sama sekali tak membawa keuntungan untuknya, Dan hal penting yang harus ia pikirkan saat ini adalah bagaimana cara ia keluar dari jeruji besi ini.

"Kau tak mau melepaskanku? Kita sudah menyelesaikan masalah kita, Kau dan aku tak memiliki hubungan apapun sekarang"
"Yap, Itu benar sekali. Akupun takkan mengganggumu, Lagipula itu tak ada untung nya juga untukku. Tapi sangat disayangkan, Kali ini kau yang menggangguku terlebih dahulu. Meski tak secara langsung, Kau mengganggu 'mangsa' ku, Jadi? Itu sama saja kau mengganggu kehidupanku" Ucap Ten yang diakhiri dengan senyuman tipis, Tanda merendahkan
"Makhluk iblis" Balas Winwin pada Ten.

---------------

Aku segera berlari ke tenda Yangyang, dan benar saja, Kucing hitam semalam duduk tepat di depan tendanya, Mata kucing itu berwarna merah dan bulunya hitam mengkilap, Telinganya juga berbentuk segitiga runcing. Saat aku ingin mengangkat kucing itu, Kucing itu menggigit tanganku..Gigitannya begitu dalam, Bagaimana tidak? Kucing itu memiliki gigi taring yang sangat tajam bagai vampir. Gigitan dalamnya itu bahkan menyebabkan tanganku berdarah dan juga rasa perih di tanganku.

"Kucing sialan" gerutu ku
"Apa yang kau lakukam disini? Bermain dengan kucing? Teman kita baru saja hilang dan kau tak peduli sama sekali? Waw.."
"Bukan itu, Bisa bantu aku memindahkan makhluk menyeramkan ini?" Kataku pada salah satu teman Yangyang, Xiao Dejun.
"Untuk apa?" Tanya nya
"Bantu saja"

-------------

"Memangnya apa yang dia tawarkan?" Tanyaku pada Kun-Ge
"Dia menawarkanku sesuatu yang sulit kutolak" Jawabnya
"Apa itu?"
"Ilmu pengetahuan tak terbatas"
"Kau tertarik dengan pengetahuan?" Tanyaku lagi pada Kun-Ge, Padahal dengan pengetahuan sebanyak yang ia miliki sekarang saja, Sudah sangat menunjukkan bahwa dirinya adalah orang cerdas, Dan dia masih ingin lebih? Sungguh, Benar kata pepatah; 'Manusia takkan pernah puas'.
"Aku bisa gila karna pengetahuan" Jawab Kun-Ge
"Jika kau kesini karna mengkhawatirkanku, Aku hanya ingin bilang bahwa aku tidak bodoh, Ilmu pengetahuan tak terbatas memang impianku, Tapi hal seperti itu mustahil diwujudkan oleh manusia, Kalaupun bisa, Bukankah asal usul dan jati dirinya perlu dipertanyakan?" Jelas Kun-Ge

Aku mengeluarkan kertas merah yang terlipat dari dalam saku celanaku, Aku menunjukkan gambar hitam menyeramkan itu pada Kun-Ge

"Yangyang tak suka melihat interaksi kita berdua, Saat Yangyang menghilang entah kemana beberapa hari lalu, Aku menemukan gambar ini, Ini gambaran Yangyang. Kurasa ilustrasi ini tertuju untukmu, Kun-Ge"

==========

Aku msih brusaha nyesuain nulis digital lagi, Ahahahaha berasa kudet bgt Ya Allah😭💔.

Hope u like it-!

Marionette || YANGYANG [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang