34

191 26 9
                                    


Seorang pemuda dan lelaki yang lebih tua darinya itu kini berdiri, Dengan genggaman payung untuk menghindari derasnya hujan sore itu. Tak jauh dari trotoar tempat merek berdiri, Dapat terlihat sebuah rumah yang cukup besar. Tidak bertingkat, Namun bisa dipastikan pemiliknya adalah orang yang berkecukupan. Namun sayangnya, Tampang rumah itu seperti tak berpenghuni.

"Ini dimana?" Tanya yang lebih muda. Yang lebih tua itu tidak mebjawab, Dan tetap terfokus pada rumah didepannya.
"Sebentar lagi dia akan keluar" Ucap yang lebih tua dengan payung kuning di tangan kirinya.

Sesuai apa yang dikatapan lawan bicaranya, Seorang laki-laki keluar dari rumah itu. Wajahnya tidak terlalu jelas, Karna dia berjalan sambil menunduk menatap kebawah.

"Dia siapa?" Pertanyaan kedua keluar dari mulut pemuda itu, Dan lagi-lagi tak mendapar jawaban atas pertanyaannya.

Lelaki (Yang sepertinya seumuran dengannya) itu tampak sedikit gelisah, Ia berdiri didepan pagar rumahnya, Dia sedang menunggu seseorang sepertinya.

Tak lama setelahnya, Seorang gadis dengan rambut pendek dan jas hujan biru menghampirunya. Gadis itu menggunakan sepeda yang, uh- cukup tua?. Entahlah, Di jaman sekarang tak banyak orang yang menggunakannnya.

"Ayo" Ajak pemuda yang masih setia menggenggam payung itu
"Kemana?"
"Menghampiri mereka". Bahkan sebelun bertanya lagi ataupun menolak, Tangannya sudah digenggam. Berjalan menuju dua insan tersebut.

"Shht, Tapi nanti merek-" Yang lebih muda itu sedikit panik dan kembali menanyakan pertanyaan lainnya.
"Mereka tidak bisa melihat kita"
"Apa?"
"Mereka itu baguan dari masa lalu, Yangyang".

Lelaki dan perempuan itu berbincang kecil, Banyak yang tak Yangyang pahami namun dia dapat meresap sedikit makna pembicaraan itu. Ia binggung dengan situasinya saat ini, Namun bagian yang lebih mengagetkan adalah ketika ia melihat wajah kedua orang itu.

"Ten?" Batinnya,
Dan,



"Adora?"

--------------------------

Lorong rumah sakit itu sudah mulai sepi, Hanya ada beberapa suster dan dokter yag berlalu lalang mengecek kondisi pasien. Diluar sana,Seorang gadis duduk sendirian didepan ruang pasien.

Kejadian tadi siang cukup membuatnya kaget seyngah mati, Bagaimana tidak? Ia mendapat kabar bahwa kekasihnya itu masuk rumah sakit, Yang kini hanya terbaring lemah dikasur putih rumah sakit itu.

"Kun-ge dimana..." Ucapnya sambil mengusap wajahnya.

Ia sudah mencoba menghubungi lelaki yang lebih tua darinya itu. berkali-kali namun tak ada jawaban, Hanya sebuah pesan "aku akan tiba disana", Itupun dikirim sejam yang lalu.

Ia melangkahkan kakinya, Memasuki ruangan besar yang cukup dingin itu. Ia menatatap nanar kekasihnya yang kini dikelilingi alat-alat medis.

Matanya tertutup dan tangannya dingin. Ia,
Koma.

"Hei Yangie..." Ucapnya sambil duduk di kursi samping kasur pasien
"Kau masih disana kan?"
"Ayo bangun..."
"Aku menunggumu disini" Ia menggenggam tangan halus san dingin itu, Mengusapnya pelan berharap ada jawaban.

Namun tentu saja, Ia tak mendapat apapun.
Cukup lama bertahan dengan tangan yang ia genggam itu, Hingga alarm pemberitahuan berbunyi. Jam besuk sudah usai, "Sepertinya Kun-ge tidak akan datang hari ini" Batinnya.

Gadis itu kemudian melangkah keluar dari kamar pasien, Tenang saja orang tuanya Yangyang akan datang sebenyar lagi untuk menemani putra nya itu dirumah sakit, Lagipula besok ada ujian, kan?. Mau tak mau gadis itu harus pulang.

"What a day.." ucapnya sambil berjalan tak bersemangat menuju basement rumah sakit.

"shtt.."

"Adora.."

"Shttt.."

"aku tau kau bisa mendengarku"

Out of knowhere, Bisikan itu menghantui pikirannya. Suara berat dengan nada bicara yang menyeramkan, Membuat bulu kuduknya merinding.

"Oh jadi tau melupakanku?"

Degh!

Ia berhenti, membeku ditempat. Suara ini, ia tau betul suara siapa ini. Tanpa menoleh, Ia berkata

"Apa mau mu?"

"mengambil yang seharusnya menjadi milkku"

Tangannya mulai bergetar, Keringat dingin membanjiri nya. Seketika, memori masa lalu itu terputar kembali, Bagai film dengan dirinya sebagai pemeran utama.

"Berhenti menggunakan kostum mu itu, Kau lebih parah dibanding diriku, Penipu".

=======

Olaaaa i'm back;).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marionette || YANGYANG [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang