09

1K 246 42
                                    


"Yangyang...mau nanya"
"Ya? Tanya aja"
"Menurut kamu, pantas gasih cowo tuh marahin ceweknya..maksud aku yang ampe teriak-teriak..."
"Aku pernah gak sengaja gitu yah ke kamu?"
"Engga..ini cuman pertanyaan random ajasi"
"Tergantung?"
"Ya?"
"Maksud aku, atas dasar apa dia marahin cewek nya"
"Mungkin karna 'Sayang'?"
"Menurut akusih, itu engga banget...ya kalaupun dia sayang, kan harusnya jaga perasaan si cewek...Atau engga diam aja"
"Kayak kamu gitu maksudnya?"
"Iya"
"Kalo kamu mah beda lagi"
"Eh?"
"Kamu gaada bakat marah-marah, taunya NGAMBEK doang"
"Ih gagitu"
"Ya emang gitu"
"Engga"
"Iya"
"Kalo aku bilang engga ya engga"
"Kalo aku bilang iya ya iya"
"Gak"
"Yaudah serah kamu"
"Yaudah oke"
"Aku ngam-- maksudnya marah nih ya"
"Gemesin banget...ini pacar siapa sih?"
"Pacar kamu~~"
"Engga bukan, aku pacarnya Ten"
"Gausa bawa-bawa dia ihh..."
"Canda Yang...gausa ngambek yaaaa"

---------

"Ini semua aman kan?"
"Iya..percaya aku deh"
"Uhm...boleh aku minta persetujuan dia?"
"Buat apa?"
"Mungkin karna dia tau yang terbaik buat aku?"
"Aku yakin dia pasti bakal selalu ngedukung kamu, Liu Yangyang."

Sejak detik itulah...semua nya berubah.

------------

Aku diam-diam ingin keluar rumah...berusaha tidak mengeluarkan suara,  Ya..aku ingin masuk sekolah, tidak ada kata bolos lagi..apapun alasannya...Dan kali ini aku harus benar-benar extra diam, Karna Yangyang tidur di sofa tamu, yang dimana posisinya dekat satu-satunya pintu keluar rumah ini...

"Kamu mau sekolah?"

Oh, Sial

"Iya"
"Kamu tidak ingin berpamitan denganku?"
"Engga, kamu kan tidur"
"Kamu tau kan aku gak tidur?"
"Tau...mungkin?"

Percakapan macam apa ini...kumohon, biarkan aku sekolah...setidaknya untuk hari ini saja, Liu Yangyang

"Aku sarankan kau jangan pergi sekolah hari ini"
"Apa yang kau ketahui tentangku memangnya?"
"Sesuatu...kurasa lebih baik kau mendengar ucapanku atau kau akan----"
"Cukup. Okey? Berhenti. Kamu memang satu-satunya kesayanganku di muka bumi ini,tapi bukan berarti aku memberikan setengah kehidupan normal ku untuk mu, bahkan dengan kondisimu saat ini, Aku pergi..kalau kamu kau makan,semua ada di kulkas." Kataku sambil pergi keluar pintu, akhirnya aku bisa lolos.

Kurasa hari itu aku terlalu keras kepala untuk mendengarkan Yangyang, dan tentu saja terlalu bodoh untuk tidak menyadari bahwa seseoramg selalu mengawasi kami berdua, Ini akan memperpanjang seluruh masalah...Kurasa inilah saat yang tepat untuk menyalahkan diriku sendiri.

"JANGAN. GANGGU. PUNYA. YANGYANG"

Kata Yangyang sambil memberi penekanan di tiap kata

=========

Eyyo ayem bek😌✋🏻, Demi apa meng maap bet bru onlen lagi...ini skull aku bener2 nyiksa...aku g di kasih waktu SEHARI aja buat 'nafas' dikit..mna besok ujian lagi sksnskzmskznkxzk😌💔🙏🏻.

Marionette || YANGYANG [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang