Rumah. Sebuah kata beribu makna. Semua akan bermula dari rumah. Kenyamanan, kebersamaan dan kebahagiaan.
Tidak semua manusia mendapatkan, pun turut merasakan makna sebenar dari apa yang disebut Rumah. Beberapa dari banyak manusia masih menelusuri makna sejati dari kata itu.
Sebagaimana rumah memberikan nyaman, namun kali ini berbeda rasanya.
"Saya gak mau ngulang perkataan saya!" Pria paruh baya itu sontak berteriak kencang pada anak semata wayangnya.
Chanyeol Radika Firmansyah, sosok Ayah berumurkan 34 tahun berstatus duda anak satu yang kini sedang meluapkan amarahnya. Membuat hati Sang Anak remuk dibuat
"Papa kira, rose gak tau kalau selama ini papa cuma mau hidup bahagia sama istri baru papa tanpa ada rose di samping papa?" Chanyeol bungkam seribu bahasa, apa yang dikatakan Rose benar adanya.
Rose Anne Anala. Putri semata wayang Chanyeol Radika Firmansyah yang tak lama ini baru saja menyelesaikan pendidikan di salah satu Universitas Jakarta.
Adu mulut, suara lantang terus menggema tanpa henti ke penjuru rumah.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Bermula saat Chanyeol tanpa alasan membawa seorang wanita muda kedalam rumah. Bukan sekadar seorang wanita, namun 2 pria lainnya. Tidak lain, kedua pria itu ialah anak dari wanita asing itu.
Krystal Rianna Iswara, wanita muda berumur 27 tahun berstatus janda anak dua yang ditinggal Sang Suami sendiri demi wanita simpanannya.
Memiliki dua anak lelaki tampan. Hangyul Prayoga Ikhwan dan Seungwoo Tirghio Dinata. Sepasang kakak beradik berkepribadian berlawanan satu sama lain. Hangyul ialah sosok rupawan berhati malaikat sedangkan Seungwoo selalu memendam dengki dan amarah pada adik tiri. Rose
"Apa mungkin mama keluar karena sikap papa yang kayak gini hah!," Merasa kesal masa lalunya dikuak, pria jangkung itu berdiri dari tumpuan kursi dan kembali melantangkan suara, "Keluar kamu!"
Belum puas melawan, Rose kembali berargumen. "Gak mungkin seseorang pergi tanpa alasan meninggalkan seseorang dengan harta berlimpah." Rose tersenyum tipis dengan hati hancur. "Kalau itu mau papa, aku keluar." Sambungnya.
"Keluar!"
Rose berbalik badan melangkahkan kakinya, sampai ia kembali terhenti mendengar perkataan Sang Ayah.
"ATM kamu saya blokir. Sihlakan kamu bertahan hidup diluar sana. Kamu bukan anak saya."
Kecewa, pedih, pilu, sesak hati mendengar kata itu. Seolah ia benar benar tidak lagi memiliki Rumah. Ia sekilas mendapatkan kilas balik atas kenangan indah bersama keluarga indah lamanya.
Sembari berjalan keluar dari ruangan itu, Rose untuk terakhir kali bertutur kata pada pria itu. "Kalaupun ada pintu terbuka di balik jeruji sel, kenapa masih harus bertahan didalam sel itu?, aku keluar."
Diluar ruangan terlihat Krystal dan Seungwoo berdiam diri menatap ia tajam dan tersenyum tipis. Air mata menitih tanpa sadar, Rose masuk kedalam kamar dan mengunci diri.
Air mata terus jatuh kebaju yang ia kemasi masuk kedalam koper, hatinya berdegup kencang, terasa sesak. Ingin dirinya berteriak dan memeluk Sang Ibunda, namun pupus sudah harapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali
Romanceakhir adalah permulaan baru Permulaan baru bermula atas sebuah pengakhiran.