"Jung Yena cepat turun!" teriakan Jung Yunho yang merupakan ayah Yena membuat gadis yang masih sibuk merapikan mini dress nya itu menjadi panik dan terburu-buru turun.
"Pelan-pelan jalan nya kau ini seorang calon tunangan orang" omel Yoona ibu Yena, gadis itu hanya mengerucurkan bibirnya kesal.
"Aku bahkan hampir tertidur menunggu sang tuan putri siap" ledekan Jaehyun kakak nya mendapat pelototan dari gadis cantik tersebut.
"Menyebalkan!" kesal Yena pada kakaknya yang selalu saja menggodanya, Jaehyun hanya terkekeh melihat sifat kekanakan adiknya.
Kedua mobil keluarga Jung berjalan menuju sebuah resto mahal dan terkenal dikotanya karena Yunho memiliki sebuah janji makan malam dengan kerabat nya.
Sesampai diresto tersebut Yena menggandeng lengan kakak nya Jaehyun hanya tersenyum memandang gemas kearah Yena yang tampak tegang, para pelayan disana segera mengarahkan keluarga Jung ke ruangan VIP.
Saat memasuki ruangan itu disana sudah tampak Lee Donghae dan Irene yang merupakan calon mertua Yena, gadis itu mengerutkan dahinya ketika tidak melihat sosok Lee Jeno disana.
"Silahkan ayo duduk sayang" ucap Irene mempersilahkan Yena dan gadis itu tampak mengangguk sambil tersenyum lalu menuruti kata-kata Irene.
"Jeno akan terlambat sedikit karena harus menjemput adiknya, jadi mohon dimaafkan" jelas Donghae mendengar itu Yunho tampak terkekeh.
"Gwenchana.. kau menjadi sangat kaku saat akan menjodohkan anak kita" goda Yunho lalu keduanya tertawa bersamaan.
Jaehyun menatap wajah adiknya yang tampak berbinar saat Jeno baru saja tiba bersama Haechan adiknya lalu pria itu tersenyum, Yena sangat menggemaskan menurutnya baru ini pertama kali Jaehyun melihat adiknya tampak menyukai sosok pria.
"Jangan dilihati terus nanti Jeno salah tingkah" bisikan Jaehyun mendapat pelototan dari Yena, Jaehyun tampak terkekeh geli melihat ekspresi adiknya.
Jeno tampak tersenyum manis ke arah Yena dan keluarga nya, pria itu tampak sangat ramah sama seperti biasanya sekedar informasi Jeno dan Yena berada di sekolah yang sama namun memang keduanya tidak terlalu dekat akan tetapi Yena berteman dekat dengan sahabat Jeno yaitu Na Jaemin.
Setelah semua lengkap dan makanan juga telah disajikan kini Donghae segera mempersilahkan seluruhnya untuk makan terlebih dahulu sebelum nanti membahas tentang perjodohan Jeno dengan Yena, mereka mungkin belum akan menikah mengingat Yena dan Jeno yang baru akan menaiki kelas 2 menengah atas.
"Jadi hari ini tujuan kami makan malam bersama disini adalah untuk memastikan rencana perjodohan Jeno dan Yena" ucap Donghae suasana ruangan menjadi sunyi, acara makan mereka telah selesai kini saat nya acara inti diselenggarakan.
"Sekarang ayah bertanya padamu, Jeno apa kau yakin mau menerima Yena sebagai tunangan mu?" Jeno tersenyum mendengar pertanyaan dari sang ayah.
"Aku yakin ayah.." jawab Jeno mantap sambil sesekali menoleh kearah Yena.
"Yena bagaimana?" tanya Yunho gadis itu menjawab dengan anggukan.
"Yena juga yakin ayah" mendengar jawaban Yena tampak Jeno yang menghembuskan nafas nya lega.
Jeno terlihat mengeluarkan sebuah kotak berwarna biru tua lalu menyerahkan nya pada Yena, gadis dihadapan nya tampak tersenyum bahagia sembari menerima kotak tersebut.
Yena dan Jeno resmi bertunangan malam ini meskipun keduanya masih tampak sedikit canggung karena memang keduanya tidak pernah berbicara satu sama lain saat disekolah, sesampai dirumah Yena segera membuka kotak yang tadi diberi oleh Jeno.