part 9 {obsesi atau cinta}

1.6K 147 8
                                    

"ya aku menyukai nya"

ekspresi wajah jiyong langsung berubah seketika, mereka berdua saling menatap satu sama lain. Teddy menunggu reaksi jiyong

"Jangan mempermainkan ku hyung"

"Aku serius untuk apa aku bercanda, lagi pula siapa yang tidak menyukai gadis seperti lisa. Dia cantik, memiliki bakat, dan tentu saja pribadi nya yang sangat menarik bagi para pria pria di luar sana" jiyong menatap serius hyung nya, ada sedikit rasa kecewa di hati jiyong. mengingat teddy lah pria yang sering ia ajak bercerita dan menemani nya saat sibuk membuat lagu, tapi ternyata teddy menyukai gadis yang sama dengan nya

"Kau benar benar memiliki perasaan pada nya?" Jiyong kembali bertanya untuk memastikan berharap teddy hanya ingin menggoda jiyong

"Aku menyayangi nya" jawab teddy dengan singkat dan berdiri berjalan ke arah pintu studio

"Ji, kau harus mencaritahu apakah kau benar benar mencintai nya atau kau hanya terobsesi mendapatkan nya. Itu adalah hal yang paling sulit untuk kau cari tahu, tenangkan dirimu dan berpikir lah sejenak aku hanya menyukai lisa sebatas adik kakak saja dia terlalu berharga untuk di dapatkan pria brengsek di luar sana"

teddy pergi meninggal kan jiyong sendiri di studio, entah mengapa ada perasaan sedikit lega di hati jiyong namun pria itu jadi kembali memikirkan perkataan teddy. Apa benar selama ini dirinya hanya terobsesi mendapatkan lisa?

.

.

.

"Yak kim jennie! KENAPA ADA PAKAIAN LELAKI DI KOP—" Seru jisoo yang sedang berada di dalam kamar nya bersama, sedangkan lisa dan rose yang tengah menikmati drama di ruang tv tidak memperdulikan kedua unnie nya itu

"Unnie pelankan suara mu!" Ucap jennie kepada jisoo dengan nada yang di tahan

"Yak bagaimana tidak, baju siapa itu hah?!"

"Shutt unnie jangan bicara terlalu keras, I-itu baju kekasih ku" ucap jennie sambil menundukkan kepala nya dan jisoo melebarkan mata nya karena terkejut mendengar perkataan jennie

"Apa?! Kau punya kekasih lagi? Siapa? Apa dia seagensi dengan kita? yak kenapa kau tidak memberitahu ku" jennie yang di beri pertanyaan beruntut oleh jisoo hanya memutar mata nya malas

"D-dia beda agensi"

"Nugu? Tunggu! Jangan bilang kau kembali berkencan dengan kai?"

"Shutt unnie!"

"Benar?! Ya tuhan. Tapi baju nya kenapa ada dikoper mu?"

"Beberapa hari lalu dia menginap dan baju nya tertinggal seperti nya aku tidak sengaja memasukkan baju milik nya saat berkemas tadi" jelas jennie dan jisoo hanya mengangguk

"Apa sajangnim tau?"

"Tentu saja tidak, jadi aku kohon rahasiakan ya unnie jeball" pinta jennie

"Ya ya terserah, tapi jika kau sudah berurusan dengan sajangnim aku tidak ikut campur paham?"

"Ne! Terimakasih unnie"

"Jisoo unnie! Ada manager oppa!" Panggil rose dari ruang tengah, hal itu membuat jisoo dan jennie saling menatap dengan perasaan panik

"Ya, sebentar!" Saut jisoo

"Unnie bagaimana ini"

"Ck, kau tetap disini biar aku yang keluar" jennie mengangguk dan jisoo pun menghela nafas sebelum membuka pintu untuk keluar

"Ada apa oppa" ucap jisoo saat menemui manager nya di ruang tengah

"Dimana jennie?"

"Ne? Ah dia sedang tidur di kamar ku"

"Kalian berempat segera ke agensi, sajangnim ingin berbicara beberapa hal. Kalian di tunggu di ruangan nya" ucapan manager blackpink sukses membuat ketiga anak gadis itu takut, gugup sekaligus penasaran

Sedangkan jisoo hanya berharap agar sajangnim tidak membahas dan tidak mengetahui hubungan asmara jennie dengan kekasih gadis itu

"Ne oppa, kami akan bersiap aku akan membangun kan jennie terlebih dahulu" ucap jisoo

Akhirnya setelah 20 menit yang lalu keempat gadis dengan manager nya sampai juga di agensi. Kini mereka berada di ruangan yang dimana para artist biasa kunjungi jika membahas suatu masalah atau hal yang penting dengan sang pemilik agensi yaitu 'yang hyunsuk'

"Aku mendapat kabar dari SM bahwa mereka mendapat panggilan dari media mengenai berita kencan yang sama seperti tahun lalu" ucapan yang hyunsuk sukses membuat jennie dan jisoo menahan nafas mereka, sedangkan kedua maknae grup itu hanya mendengar dan menatap unnie nya dengan tatapan bertanya

"Aku rasa aku tidak perlu membicarakannya karena aku tau salah satu dari kalian sudah ada yang paham maksud ku"

Saat di tengah pembicaraan ini tiba tiba saja seorang gdragon mengetuk dan membuka pintu yang hyunsuk sehingga membuat orang orang yang berada di dalam ruangan itu menatap ke arah nya

"Ah m-maaf kan aku kalian lanjutkan saja dulu, hyung aku akan tunggu di luar" yang hyunsuk mengangguki ucapan jiyong

Setelah memberi kan seluruh wejangan kepada keempat gadis itu terutama jennie. yang hyunsuk pun membiarkan hubungan jennie dengan kekasih nya serta berencana untuk mempublikasikan hubungan mereka berdua dan menyuruh  para member kembali ke dorm untuk beristirahat

"Lisa tunggu!" Ucap yang hyunsuk ke pada lisa

"Ne sajangnim?"

"Naikkan berat badan mu jangan melakukan diet, aku mendengar kau banyak kehilangan berat badan mu. Catatan kesehatan mu juga mengatakan bahwa kau stress dan terlalu memporsir tubuh mu, jangan jadikan itu kebiasaan aku akan memberikan mu 2 minggu lagi untuk beristirahat karena tahun besok jadwal kalian akan sangat padat di tambah kau akan mempersiap kan solo mu"

Yang hyunsuk menatap lisa dengan perihatin ia merasa lisa terlalu banyak beban pikiran dan pekerjaan,lisa juga sudah mulai membawa pengaruh besar untuk agensi nya. Memegang banyak brand, project di china, pergi ke acara fashion membuat tubuh lisa lelah tentu saja. Yang hyunsuk tidak mungkin setega itu memperlakukan anak didik nya seperti sapi perah yang hanya di jadikan mesin penghasil uang

lisa tersenyum mendengar penunturan kata sajangnim nya itu, bagi nya yang hyunsuk adalah orang yang keras di luar namun asli nya ia adalah orang yang sangat lembut

"Terimakasih banyak sajangnim"

"Ne pergi lah beristirahat"

Lis membungkuk dan pergi keluar, sampai tidak sengaja dirinya berhadapan dengan jiyong sedari tadi menunggu di depan pintu

"Ah maaf, silahkan sunbae" ucap lisa dan mempersilahkan jiyong untuk masuk

"Terimakasih" pria itu menatap lisa sebentar dan pergi masuk ke dalam ruangan, mendengar suara pria itu saja berhasil membuat jantung nya tidak karuan, gadis itu hanya berharap agar dirinya tidak akan berhubungan dengan pria itu lagi





Makasih buat yang udh nungguin cerita ini, komen, vote dan mampir

See you

Stay healthy

Papay

A PAINFUL PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang