Setelah kejadian beberapa waktu lalu, lisa sebisa mungkin menghindar dari jiyong. Dan ia sedikit bersyukur karena pria itu sedang sangat sibuk dengan album terbaru serta rencana konser grup nya
Kondisi mental lisa rusak dan yang merusak pun seakan tidak ada rasa tangung jawab, lisa yang ceria dan sering menyapa sesama trainee ataupun staff di sana sudah hilang
Ia selalu merasa takut saat berdekatan dengan orang lain terutama laki laki
Namun ia berusaha untuk tetap profesional agar ia dapat mencapai cita-cita nya untuk debut, tak peduli berapa lama ia melakukan ini ia hanya ingin mencapai apa yang dia inginkan
.
.
.
"Lisa tiga hari lagi sudah mulai evaluasi bulanan lagi bukan?" Tanya rose
"Ya, kau khawatir?"
"Tentu saja, aku merasa tarian ku masih belum ada perkembangan" ucap rose
"Tidak masalah aku akan membantu mu"ucap lisa dan di balas oleh rose dengan senyuman nya
"Aku akan ke minimarket di depan agensi kau ingin menitip sesuatu?"
"Belikan aku susu pisang dan roti"
"Arraseo" lisa keluar dari ruang latihan dan pergi menuju minimarket namun, saat ia sudah sampai keluar pintu. hujan turun dengan sangat deras
"Aish yang benar saja, ck menyebalkan!" Keluh lisa
"Sedang memperhatikan hujan?" Lisa menoleh ke arah suara di samping nya. Damn! Pria yang selama ini ia hindari malah berada tepat di samping nya saat ini
Lisa memilih diam tak menjawab dan sedikit menjauh dari pria itu, jujur saja tanpa ia sadari tubuh nya sedikit bergetar karena takut. ia sedang berpikir memilih antara lari menerobos air hujan atau diam menunggu reda di samping senior yang ia hindari
Jiyong yang sadar tubuh lisa sedikit bergetar, pria itu pun berinisiatif memberikan jaket nya dan ia pakaikan di tubuh lisa.
"Apa dia pikir aku kedinginan? Cih bodoh aku jelas takut pada nya, bukan kedinginan" Ucap lisa dalam hati namun ia berusaha untuk merendam emosi nya
"Ini" jiyong memberikan payung yang ia bawa namun tidak di terima oleh lisa, gadis itu memutuskan untuk mengambil ancang ancang berlari menerobos hujan
"YAK!" Jiyong langsung menangkap lisa yang siap berlari, hingga kondisi mereka saat ini berpelukan dengan jarak yang sangat dekat
"K-kau, lepaskan!" Lisa memberontak agar pelukan itu terlepas namun jiyong hanya diam menatap gadis yang berada di pelukan nya ini
"Kenapa hm?" Bisik jiyong tepat di telinga lisa membuat gadis itu merinding
"Apa?"
"Kenapa menghindar?" Tanya jiyong masih dengan posisi yang sama
"S-siapa yang menghindar" lisa memanglingkan wajah nya enggan menatap pria itu
"Apa karena beberapa waktu lalu—"
PLAK!!
"AKH!" jiyong meringis saat wajah nya di tampar oleh lisa dengan lumayan kecang sehingga pelukan mereka langsung terlepas
"Ternyata selain brengsek kau juga tidak tau malu" desis lisa sambil menatap jiyong
"Untuk apa malu, bukan kah hebat bisa bercinta dengan seorang gdragon?" Lisa dengan ancang ancang siap memukul jiyong namun langsung di tarik lengannya oleh pria itu
"Lepas!"
"Tidak sampai kau menerima payung dari ku"
Lisa dengan cepat mengambil payung jiyong, tangan nya pun di lepas oleh pria itu namun saat sudah sedikit jauh dari jiyong, lisa langsung melempar payung pria itu dan berlari menerobos hujan menuju minimarket tanpa payung yang di berikan jiyong tadi
"Gadis nakal" gumam jiyong disertai senyuman
.
.
.
"Rose, apa ada lisa?" Tanya hanbin yang mampir ke ruang latihan trainee wanita
"Entah dia belum kembali sejak 25 menit yang lalu"
"Ah begitu, baiklah terimakasih"
Hanbin memutuskan untuk pergi menuju cafetaria dan benar ia melihat lisa yang sedang berjalan menuju ruang latihan
"hai oppa!" Sapa lisa sambil membawa beberapa makanan di kantong plastik nya
"Hai, aku mencari mu tadi"
"Benarkah ada apa?"
"Apa kau mau menemani ku malam ini?"
"Kemana?"
"Mencari jajanan tenda bersama hanbyul, dia meminta ku untuk mengajak mu"
"Tentu saja aku mau, sudah lama aku tidak bertemu dengan hanbyul"
"Baiklah sampai berjumpa nanti"
"Ya, sampai jumpa"
.
.
.
"Ji ada apa dengan wajah mu?" Tanya taeyang
"Tidak ada" Jiyong hanya melewati sahabat nya itu lalu duduk sembari menutup mata nya
"Ada masalah?"
"Hmm"
"Ck! Ya sudah kalau begitu, aku per—"
"Tunggu!" Taeyang yang mendengar jiyong menahan nya langsung tersenyum
"Jadi?"
"Menurut mu pria brengsek itu seperti apa?" Taeyang mengerutkan kening nya saat mendengar pertanyaan jiyong
"Hm, pria yang tidak tau malu, tidak bertanggung jawab, tidak peduli dengan kesalahan nya, seenak nya dengan wanita dan yang pasti kalau wanita mengatakan pria itu brengsek maka pria itu mungkin saja memang brengsek" Mendengar jawaban taeyang entah mengapa jiyong malah merasa kesal dan mood nya langsung turun
"Ck ya sudah sana pergilah"
"Mwo? Kau mengusir ku, yak! Sialan"
Makasih semua buat yang udh mampir, vote dan komen
Btw buat yang baru mampir ke akun dan cerita cerita ku semoga kalian bisa cocok dan enjoy ya..
See you
Stay healthy
Papay
KAMU SEDANG MEMBACA
A PAINFUL PAST
Fiksi PenggemarCerita dua idol yang berada di bawah naungan agensi yang sama, si pria yang sudah bersinar sedangkan si wanita yang masih belum ada kejelasan tentang karir nya Hubungan mereka yang tidak ada kejelasan dan sama sama memiliki ego besar membuat masala...