Bab 1 {2014}

2.3K 191 10
                                    

YG BUILDING
Mapo-gu, seoul, south korea
2014

Suara musik memenuhi ruangan dance yang tengah di pakai oleh beberapa trainee wanita

"Kita ulang lagi"

"Gerakan mu masih salah"

"Ketukan nya tidak pas"

"Jarak kalian terlalu jauh"

Semua trainee tampak sangat letih, terlihat dari wajah lelah mereka yang di sertai keringat

Tok tok

"Annyeonghaseo" sapa para trainee tersebut saat ada manager staff yang masuk

"Sudah pukul 2 dini hari, kalian pulang dan beristirahat lah, jangan sampai ke lelahan beberapa hari lagi akan ada evaluasi bulanan pastikan tubuh kalian dalam keadaan yang fit"

"Ne, terimakasih" ucap para trainee tersebut sambil membungkuk

Semua trainee bersiap mengemasi barang barang mereka untuk pulang

"Lisa, kau tak ikut kembali ke asrama?" Tanya 'jennie' salah satu trainee wanita yang sudah cukup lama di sana

"Ah, aku akan menyusul unnie. Aku belum terlalu yakin untuk penampilan solo ku nanti" ucap lisa

"Baiklah jangan terlalu memporsir dirimu, aku dengan yang lain akan pergi terlebih dahulu"

"Ne unnie, gomawo"

.

.

.

Sekitar 2 jam lisa terus berlatih hingga waktu sudah menunjukkan pukul 4 dini hari

"Hah~ aku ingin pulang" gumam lisa yang sedang tiduran di lantai menatap langit langit ruangan tersebut

Lisa kembali pada pemikiran nya entah berapa kali ia berpikir untuk kembali ke negara asal nya mengingat belum ada keputusan yang di buat dari pihak agensi mengenai girlgroup baru yang akan di luncurkan.

Sejujur nya lisa adalah trainee yang sangat berpotensi dirinya selalu mendapat nilai 'A' saat menjalani evaluasi, entah apa yang membuat para petinggi agensi tidak kunjung mendebut kan trainee trainee mereka.

Beberapa waktu lalu pihak agensi mengatakan akan segera mendebut kan girlgroup baru tapi entah mengapa mereka berubah pikiran dan malah berencana membuat acara survival untuk mendebutkan boygroup baru

Mengetahui hal itu tak sedikit trainee wanita yang merasa kecewa dan tak sedikit juga yang memutuskan untuk berhenti

Begitu pun dengan lisa ia sempat berpikir seperti itu namun ia mendapat nasehat dari beberapa tempat teman nya yang menyuruh untuk tetap tinggal karena lisa memiliki potensi menjadi seorang bintang

Begitu pun dengan lisa ia sempat berpikir seperti itu namun ia mendapat nasehat dari beberapa tempat teman nya yang menyuruh untuk tetap tinggal karena lisa memiliki potensi menjadi seorang bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A PAINFUL PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang