bab 3 {aneh}

1.7K 176 17
                                    

Pukul 5 sore semua trainee tengah berlatih dance mereka, beberapa kelompok yang telah di tentukan menyiapkan penampilan mereka untuk evaluasi selanjutnya

Suara pintu terbuka menampilkan salah satu tim manager trainee, yang membuat para gadis gadis yang tengah berlatihan itu menghentikan aktifitas mereka sejenak

"Permisi, miyeon bisa ikut dengan ku?" Gadis itu mengangguk sedangkan para member yang lainnya hanya diam menatap miyeon yang di bawa masuk oleh staff manager tersebut

"ada apa unnie" tanya miyeon yang terlihat gugup

"Aku rasa, aku tidak perlu memberitahu lagi"

"Unnie aku mohon beri aku kesempatan" ucap miyeon yang mulai
mengeluarkan air mata nya

"Yang berhak memberikan mu kesempatan adalah sajangnim, bukan aku. Dengar peraturan larangan berpacaran adalah peraturan yang paling penting, bahkan untuk menghindari skandal berpacaran trainee wanita dan pria selalu terpisah. Dan kau masih melanggarnya kau masih tidak mengerti juga?"

"Unnie.. a- aku mohon.. aku ingin debut, aku sudah berjuang selama ini" Staff manager tersebut menatap miyeon yang sudah berderai air mata ia sudah banyak melihat adegan tangis seperti ini, ia juga seorang wanita yang mengerti perasaan gadis di depan nya.

"Bukan hanya kau yang sudah bertahan selama ini, semua trainee bertahan dengan kemampuan mereka dan menahan diri mereka untuk mematuhi peraturan agensi"

dunia industri hiburan ini memang kejam, maka dari itu 'jika kau tidak mampu menahan dan bertahan, jangan berada di industri ini'

Miyeon kembali masuk ke dalam ruang latihan bersama staff manager, para member yang tadi nya sedang duduk beristirahat langsung berdiri saat melihat miyeon yang tampak habis menangis, mata nya yang membengkak dan juga memerah

Membuat para trainee telah menduga apa yang akan staff manager sampai kan

"semua nya miyeon tidak bisa melanjutkan menjadi trainee bersama kalian" ucapan manager tersebut sukses membuat yang lain kecewa berapa banyak lagi teman teman mereka yang akan di keluar kan. Jika begini terus mereka tidak akan mendapat kepastian untuk debut

"Aku harap tekanan ini kalian jadikan motivasi untuk terus berjuang, ambil sisi positif nya. Jadikan pembelajaran bahwa melanggar peraturan agensi adalah hal yang fatal" semua trainee hanya menunduk menyembunyikan wajah mereka yang penuh kekecewaan

"Kalian bisa menemani miyeon mengemasi barang dan mengantar nya besok, aku permisi" hening hanya suara tangisan yang mengisi ruangan tersebut mereka semua saling berbagi perasaan meskipun tidak saling berbicara

.

.

.

Beberapa jam setelah kejadian tadi, para trainee melanjutkan sesi latihan mereka hingga sekarang waktu menunjukkan pukul 12 malam

Meski berat mau tidak mau mereka harus tetap berjuang. Beberapa trainee sudah ada yang pulang, sisa lisa dan rose di ruang latihan

"Lisa-ya, ingin pulang sekarang?" Tanya rose yang tampak sudah mulai mengantuk dan lelah

"Ya baiklah, aku akan mengemasi barang ku"

Lisa dan rose berjalan bersama sampai akhirnya langkah mereka terhenti karena suara yang memanggil
"Lisa!" Kedua gadis tersebut menoleh dan mendapati seorang gdragon yang berjalan ke arah mereka

"Annyeonghaseo, ada apa sunbae" ucap lisa

"Besok aku tidak bisa melatih mu, jadi kau akan di bantu oleh mentor rap lain. Oh ya berikan nomor mu agar aku bisa menghubungi mu" ucap jiyong

A PAINFUL PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang