21 : You Tell Stories

404 71 105
                                    

Pandangan Haneul tertuju pada sebuah ponsel yang tergeletak di atas nakas di ruang kamarnya. Itu adalah ponsel miliknya yang baru saja diberikan oleh Hyunjin saat dua hari yang lalu.

Ah, iya, soal Hyunjin. Laki-laki itu kemarin tidak menampakan batang hidungnya lagi di rumahnya. Seperti pembicaraannya saat dua hari yang lalu dengan BangChan lewat telepon, kemarin Hyunjin bersama grupnya pergi belatih di kantor agensi yang menaungi mereka.

Padahal sebenarnya Haneul sangat menunggu kedatangan Hyunjin, karena ia ingin mendengarkan cerita Hyunjin. Tapi sesaat kemudian Haneul menyangkal bahwa ia tidak menanti kedatangan Hyunjin. Biarlah Hyunjin datang lagi kapan saja, pikirnya.

Kembali lagi pada sebuah ponsel milik Haneul yanh tergerletak di atas nakas. Semenjak Hyunjin memberikan ponsel milik Haneul, hingga sekarang pun gadis itu masih belum juga mengecek ponselnya karena belum siap untuk melihat notifikasi apa saja yang masuk pada ponselnya setelah satu bulan lamanya tidak ia mainkan. Namun kini Haneul meraih ponselnya, ia menatap layar ponselnya yang memiliki goresan bahkan retak akibat sebuah kecelakaan yang menimpanya saat satu bulan yang lalu. Dan dengan sangat tidak sabar Haneul pun segera menghidupkan layar ponselnya.

Setelah menunggu selama lima belas detik, layar ponsel yang semulanya hitam kini berubah menjadi layar kunci yang bergambar wajah Hyunjin saat melakukan sebuah photoshoot. Sudah bisa ditebak bagaimana ekspresi wajah Haneul saat ia melihat ada wajah Hyunjin di layar ponselnya.

"ASTAGA!!!" Kedua matanya membulat sempurna, tangannya pun spontan menutup layar ponselnya. Lalu saat itu juga Haneul teringat sesuatu. "Hyunjin menyimpan ponselku selama satu bulan, lalu dia mengatakan bahwa layar ponselku retak namun ponselku masih bisa digunakan kembali. Itu artinya.....Hyunjin lebih dulu menghidupkan layar ponselku dan dia melihat layar kunci ponselku dengan foto dirinyaaaaa!!!"

Kali ini wajahnya yang Haneul tutup dengan kedua tangannya karena merasakan rasa malu yang sangat luar biasa. "Aku harus segera mengubah gambar layar kunci ponselku!"

Dengan cepat gadis itu pun membuka layar ponselnya dengan menekan pin tanggal lahirnya. Dan saat kunci layar terbuka, Haneul kembali dibuat terkejut karena tampilan utama layarnya pun menggunakan foto Hyunjin lagi.

"Aishh, Hwang Hyunjin!"

Lalu ia membuka galeri foto dan mencari sebuah foto yang tidak ada sangkut pautnya dengan wajah Hyunjin lagi.

"Nah, begini kan bagus! Lebih baik kupasang dengan foto anjing-anjing lucu daripada wajah seorang Hwang Hyunjin." Kata Haneul dengan tarikan napas lega karena dia sudah berhasil mengganti gambar tampilan utama layar dan layar kunci ponselnya dengan menggunakan foto seekor anak anjing yang tampak menggemaskan.

Jemari Haneul pun tergerak untuk menyalakan menu data seluler dari ponselnya. Dan sekejap kemudian, ponsel milik Haneul pun mengeluarkan suara terus menerus, karena saat ini ponselnya sedang mengalami banjir notifikasi. Wajar saja, saat satu hari ponsel tidak dinyalakan, maka akan mendapatkan notifikasi yang begitu banyak. Apalagi ponsel Haneul yang tidak ia nyalakan selama satu bulan lamanya, kedua telinganya pun terasa berdengung karena mendengar suara tanda notifikasi dari ponselnya yang tidak berhenti. Terpaksa Haneul pun harus menekan pilihan mode diam pada ponselnya, dan saat notifikasi lain muncul, ponselnya tidak mengeluarkan suara lagi.

Rupanya setelah satu bulan lamanya Haneul tidak memainkan ponselnya, ia mendapatkan ratusan panggilan tak terjawab dan juga ratusan pesan masuk. Saat ia mengecek nomor siapa sajakah yang terdaftar dalam menu panggilan tak terjawab, tentunya semua panggilan itu berasal dari orang-orang panti asuhan, terutama dari Bibi Yoon dan Eunbi. Ada 167 panggilan dari Bibi Yoon, dan ada 569 panggilan dari Eunbi. Saat itu juga hati Haneul terasa tersentuh, tapi rasa bersalahnya-lah yang lebih mendominasi. Bahkan pagi ini juga Eunbi sudah menghubungi nomor ponselnya.

YOU CAN STAY | Hyunjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang