Seventeen's Oneshoot Story

SeokSoo - Seonbaenim

Hai guys... aku muncul lagi setelah sekian lama tidak update..

Aku bawa cerita lumayan panjang.. 1701 words...

Semoga kalian ga bosen ya... kalo bosen boleh di skip aja..

Hehe.. Happy Reading Guys 💕💕

------------------------------------------------------------------------------------------

Mansae University 11.35 AM

"Kak Jisoo, ke kantin bareng kaya biasanya gak?" Lee Seokmin masasiswa Mansae University Seoul jurusan musik semester 3. Lelaki berwajah mirip kuda itu sedang tersenyum dengan lebarnya kearah laki-laki yang lebih tua. Hong Jisoo menoleh kan kepalanya dan ikut tersenyum setelahnya.

"Iya Seok, tunggu sebentar ya, ini sedikit lagi kelar." Seokmin mengangguk patuh. Jisoo sedang berdiskusi ringan di depan kelasnya bersama 2 teman sekelasnya. Setelah selesai, Jisoo menghampiri Seokmin dan mereka berdua berjalan menuju kantin terdekat dengan jurusan mereka dan yang sering mereka datangi.

"Gimana hari ini Seok? Pelajarannya lancar?" Jisoo bertanya pada Seokmin yang tengah menyesap jus semangkanya. Seokmin menatap kakak kelas sekaligus pujaan hatinya dengan tatapan lelah. Ya, Seokmin menyukai bahkan mencintai kakak tingkatnya ini.

"Gak tau ah. Pusing." Setelah itu Seokmin memakan nasi goreng kimchi favoritnya. Jisoo tertawa ringan menanggapi Seokmin.

"Kenapa? Memangnya ada yang susah?" Seokmin menghela nafasnya sambil mengunyah makanan tersebut dan menyahut setelah menelannya.

"Engga sih. Cuma tadi gue gak fokus aja sama pelajarannya. Alhasil kena semprot Dosen Cho. Lelah ngurusin festival tahunan. Kak Jisoo tau sendiri itu ribetnya gimana." Seokmin cerita dengan wajah cemberut. Terlihat kesal, malu, dan sedih bercampur menjadi satu. Karena Seokmin termasuk mahasiswa yang jarang sekali terkena amukan dari dosen di jurusannya. Jisoo tersenyum maklum. Akhirnya mereka makan dengan tenang dan pergi setelah merasa kenyang. Seokmin kebetulan ada mata kuliah lagi jam setengah 2 sore. Sedangkan Jisoo, laki-laki tersebut pergi menuju ruangan khusus anggota BEM kampus untuk mengecek persiapan acara festival tahunan yang disebutkan oleh Seokmin.

------------------------------------------------------------------------------------------

3 hari menjelang acara yang akan digelar, Seokmin sebagai panitia bagian acara semakin sibuk dan waktu untuk tidur juga berkurang. Setelah selesai semua mata kuliah, pemuda Lee itu tidak langsung pulang melainkan menuju ruang BEM dan mengecek apakah perlengkapan yang akan di gunakan sudah lengkap atau belum, ada yang rusak atau tidak, dan lain-lainnya. Dia ikut andil dalam urusan mengecek perlengkapan acara karena Seokmin orang yang sangat suka dengan bersosialisasi dan laki-laki itu akan dengan teliti mengecek ulang apa-apa saja yang dibutuhkan. Dan untuk tugas kampus, Seokmin termasuk anak yang genius. Dia dengan mudah menyelesaikan berbagai tugas kampusnya dengan baik walau dengan harus tidak tidur dan selalu mengantuk disetiap pelajaran.

"Seok, gimana kabar doi? Ada kemajuan?" teman seangkatan Seokmin, Kim Mingyu. Mereka sedang duduk melingkar bertiga bersama Xu Minghao. Seokmin menatap Mingyu yang masih setia menunggu jawaban dari pemuda Lee tersebut.

"Belum Gyu. Rencananya nanti setelah acara festival ini selesai, gue bakal nyatain perasaan gue ke dia."

"Sebaiknya lo mempersiapkan dari sekarang apa yang akan lo lakuin nanti biar ga terlalu mendadak, lantas semuanya buyar." Minghao ikut menyahuti Seokmin. Seokmin menatap kedua sahabatnya dengan perasaan campur aduk. Lalu mengangguk guna menerima saran dari sahabat Cina nya.

------------------------------------------------------------------------------------------

2 hari sebelum acara dimulai, semua anggota BEM Mansae Univ benar-benar sibuk. Jisoo dan Seokmin semakin jarang bertemu karena keduanya berada di divisi yang berbeda. Mereka hanya bertemu saat briefing dimulai dan akan pergi ke divisi masing-masing setelah bubar.