[JAEHYUN SERIES] HEARTSICK

Eight

maybe you've met the right person, but you're just not ready to fall in love.

**

"No, Yeri you go with me" ujar Mark. Yeri mengernyitkan dahinya menyadari nada Mark yang begitu serius.

"Serius amat Pak Boss?" celetuk Yuta.

"Iye, bosen soalnya dibercandain terus" sinis Mark pada Yuta sambil matanya menatap dalam Yeri. Mendapat tatapan tajam dari Mark membuat Yeri menggaruk-garuk tengkuknya bingung.

'Gue lagi yang kena..' batin Yeri.

"Dih ngambek anaknya" gumam Yuta mengendikkan bahunya. Devin geleng-geleng melihat interaksi keduanya.

"Yaudah berhubung udah kelar obrolannya pulang gih pada lo semua. Biar gadis-gadis perawan ini kaga kemaleman pulangnya. Parkirannya juga beda-beda kan" ujar Johnny membuat semuanya mengangguk membenarkan ucapan Johnny.

"Hooh, tadi gue parkir di bagian yang deket gerbang parkir sebelah sana sih" tunjuk Jeffrey ke arah kanan.

"Lah samaan dong, gerbang 1 kan itu? Gue juga" ujar Mark.

"Kalau gue kayaknya parkirannya di daerah yang sama kayak si Yuta, di deket gerbang tiket parkir 2, soalnya tadi gue liat motor Yuta di deretan baris motor gue" ujar Devin.

"Oh gue doang nih yang beda berarti? Gue di pojok sana" ujar Johnny menunjuk daerah di sebelah kirinya.

"Yauda berarti pisah aja disini" ujar Jeffrey

"Eh eh Bang mau nanya mau nanya" ujar Chandra. Membuat semua mengalihkan pandangannya pada Chandra sambil menatapnya penasaran.

"Apa?" tanya Johnny

"Naha awewe doang anu dikhawatirin Bang? Atuh yang cowo juga teh hayang perhatian Bang, meuni pilih kasih ih" rengut Chandra tidak terima.

"Goblok" umpat Devin.

"Pentinggg pisaaan anjir pertanyaannya" desis Joy.

"Oh yaudah kalau memang Chandra membutuhkan perhatian dan kasih sayang, hati-hati ya Chandra, pulangnya jangan ngebut-ngebut, kasihan nanti badan kamu kedinginan kena angin malam. Nanti pas udah sampai langsung kabarin ya" ujar Johnny dengan senyum manis yang dibuat-buat.

"Ih naha jadi geuleuh, Bang" Chandra bergidik ngeri melihat senyuman Johnny. Sontak yang lain merengut kesal pada Chandra.

"Lo berisik banget ya Chandra bener-bener" Mina yang sedari tadi diam akhirnya memutuskan untuk berbicara.

"Heeh maneh cicing wehlah Chan, meuni loba kahayang pisan jadi jelema teh" omel Aletha.

"Suka-suka urang lah! Ngatur aja emang maneh saha nya urang?" ujar Chandra sinis.

"Majikannya sia!" ujar Aletha dengan kesal membuat semua yang daritadi menonton perdebatan Aletha dan Chandra jadi tertawa.

"Majikan apa pamajikan?" ujar Chandra sambil menaik-turunkan alisnya.

"SINTING YA LO?!" hardik Aletha sambil memukul lengan Chandra agak keras.

"Uh? What is pamajikan?" bisik Mark pada Devin yang berada di sebelahnya.

"Wife" bisik Devin singkat

"Whose wife?" tanya Mina yang mendengar ucapan Devin.

"His wife" bisik Devin

"He has a wife?" tanya Mark kaget

"He has a wife" kali ini Johnny yang menjawab pertanyaan Mark