Five

228 53 3
                                    

**

Keesokan harinya Joy terbangun karena ponselnya berbunyi. ia meraih ponselnya yang terletak di atas meja, mengusap-ngusap matanya sambil membuka ponselnya. Layar ponselnya menunjukkan ada panggilan dari Yerina, Ia menggeser jarinya untuk menekan tombol hijau.

"Joy gue di depan kos lu nih" ujar Yerina begitu Joy mengangkat panggilannya.

"Anjir ngapain goblo, masih ngantuk nih gue" Joy menggerutu kesal karena Yeri yang tiba-tiba datang ke kosnya.

"Heh ngantuk ngantuk, udah jam setengah dua siang ini anjir, kebo ya lu?"

"ck. yaudah gue turun dulu lah"

"Eh jangan lupa pake-" belum sempat Yeri menyelesaikan ucapannya Joy telah memutuskan panggilannya. Dengan santai Joy keluar dari kamarnya dan berjalan ke pintu gerbang kosnya. Dilihatnya Yeri yang sudah menunggunya di depan portal kosannya bersama Devin yang sedang senyum-senyum menatapnya.

"Hehehe" ucap Devin ketika Joy telah sampai di depannya dan Yeri. Joy memutar bola matanya.

"Ngapain lo berdua ke sini" ucapnya enggan menatap Devin.

"Ini ada yang mau minta maaf" ujar Yeri menyikut lengan Devin yang sedikit bersembunyi di belakang Yeri.

"Lo apa-apaan sih sembunyi-sembunyi gini, malu sama jakun bego" ujar Yeri yang risih sendiri karena Devin malu-malu mau.

"Anjir lo gabisa apa biarin gue soft dulu" omel Devin. Ia mengulurkan kresek berisi berbagai macam cemilan ke arah Joy.

"Apaan" tanya Joy judes ia menaikkan satu alisnya menatap Devin.

"Maaf, gue sadar gue salah, forgive me please." ujar Devin dengan tatapan bersalah, tangannya masih terulur menunggu Joy.

Joy masih terdiam tatapannya tidak beralih dari Devin. Yeri gemas melihat keduanya, tapi ia tak berani banyak bicara.

"Jadi gue disogok pake beginian nih ?" tanya Joy sambil akhirnya mengambil kresek dari tangan Devin.

"Ya ga disogok juga si..."

"disogok ini namanya Dev" potong Yeri.

"Kkkk, yaudah iya gue maafin, sorry gue juga terlalu baper kemaren, hari pertama nih hehehe" ujar Joy sambil tersenyum, Devin menghela nafas lega.

"Syukurlah gue udah kalut banget kemaren tu anjir" kata Devin sambil mengelus dadanya. Yerina mendengus mendengarnya.

"Iye kalut sampe narik-narik gue buat bantuin beli beginian" desis Yeri.

"Dih kaga ikhlas lo?!" Devin membalas dengan sewot

"Iyalah anjir, gue jadi harus bangun pagi" ujar Yeri.

"Udah kaga usah berantem depan gue" lerai Joy akhirnya, lelah melihat Yeri dan Devin yang bertengkar di depannya.

"Yaudah gue cabut duluan deh, dimakan ya lumayan juga kan jadi lo gausah keluar-keluar buat beli cemilan" kata Devin sambil mengusap rambutnya Joy.

"hehehe makasih ya sayangkoo" ujar Joy sambil memeluk Devin dengan cepat dan kemudian melepaskannya.

"iya, yaudah gue cabut ya" Devin berdehem, kemudian menaiki motornya sambil memasang helm, ia menyalakan mesin motornya, dan menatap Joy dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Ngapain lo liatin dia kayak gitu?" tanya Yeri bingung melihat Devin.

"Gue tau lo goblok, tapi ada baiknya sebelom lo keluar dari kosan cek dulu lo udah pake bra atau belom. Risih anjir itu lo kerasa bego" ujar Devin kemudian melajukan motornya meninggalkan Yeri yang sudah tertawa dan Joy yang wajahnya merah padam.

[JAEHYUN SERIES] HEARTSICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang