[JAEHYUN SERIES] HEARTSICK

One

Valeria Joycelline perempuan yang sering dipanggil Joy itu kini tengah melangkahkan kakinya menuju meja kantin yang dipenuhi dengan teman-teman kuliahnya. Dari kejauhan dapat dilihatnya Yerina yang tengah memasang wajah sebal sambil menunjuk-nunjuk Mark, dan Devin yang menatap keduanya dengan pandangan malas.

"Batu ya lu dikasih tahu ! Sebel gue bego dipelihara mulu lu"

"What ? Did you just cursed at me ?!"

"Iya ! Kenapa ? Mau pro– heh Vale lama amat lu jalan ! Sini buruan udah ditungguin daritadi tau gak ?" ucap Yerina, gadis berambut cokelat yang terlihat menggebu-gebu begitu melihat Joy yang berjalan ke arahnya.

"Apaan sih lu, Yer ! Kan udah gue bilang panggil gue Joy bukan Vale !" ucap Joy sebal. Ia mendudukkan tubuhnya di bangku yang berada di samping Devin. 

Dengan segera Joy mengambil gelas es teh tawar milik Devin dan menyeruputnya. Namun nampaknya ia kalah cepat dengan Devin yang langsung merebut gelasnya dan menjauhkan gelas tersebut dari hadapan Joy.

"Dajjal bener lu ya Joy, ga ada salam main minum-minum aja lu! Kenapa sih suka amat lu minum minuman gue ? Ini baru pertengahan bulan, udah jatuh miskin lu ?" gerutu Devin sebal. Bukan tanpa alasan, Joy kalau minum itu sebelas dua belas sama unta, makanya Devin suka was-was tiap kali Joy mengambil minumannya.

"Yeee pelit amat si lu Dev, kaga baik lu pelit-pelit sama gue tar berkatnya diambil Tuhan baru tau rasa lu ! Udah ah jangan banyak omong, ini tadi kenapa duaan ribut-ribut ?" tanya Joy sambil menopang dagunya malas melihat tingkah laku Mark dan Yeri. 

Devin yang mendengar hal itu menghelakan nafasnya dan menatap Joy yang berada di sampingnya dengan tatapan – tanya aja sendiri.

"Ini Joy si Mark udah berapa kali gue bilang kalau anjing dan kucing itu gabisa dikawinin, gabisa disatuin tapi dia tetep kekeuh dengan keyakinannya kalau Tuhan mengizinkan pasti mereka bisa bersatu" adu Yerina sambil menunjuk Mark dengan penuh emosi.

"Lah? It's true Yeri! Look, gue tadi baca berita ada anjing dan kucing yang temenan! Ya berarti bisa dong kalau mereka dikawinin juga!" balas Mark sewot tidak terima dengan ungkapan Yeri kalau anjing dan kucing tidak bisa bersatu.

"Ya engga bisa lah bego ! Lu baca teori apaan sih sampe bisa berargumen kayak gini ?" Yeri mencubit pelan lengan Mark karena gemas dengan kebodohan temannya satu ini.

"Bisa ! Buktinya Jaguar sama Singa bisa dikawinin, perkawinan silang lu tau kan, wait – apaan ya namanya kok gue lupa, hebred atau hibrit ?"

"Hybrid" ujar Devin mengoreksi istilah yang baru saja disebutkan oleh Mark.

"Nah ! That's what I mean" ujar Mark dengan penuh semangat sambil menepuk-nepuk pundak Devin.

Joy menggeleng-gelengkan kepala mendengarkan aduan Yeri. Menurut pikirannya keduanya sama-sama goblok, bisa-bisanya ngeributin perihal bisa atau enggaknya anjing dan kucing kawin.

"Lo bayangin aja deh Joy jadi gue yang ketahan disini selama 15 menit dengerin ocehan mereka perihal anjing dan kucing. Gobloknya mirip elu nih" ujar Devin sedikit memelankan suaranya agar hanya terdengar oleh Joy dan tentunya kalimat terakhirnya berhasil membuat Joy mendelik ke arahnya.

"Sarap lu berdua sumpah, gue kira hal penting apa yang bikin kalian ribut, taunya gara-gara anjing dan kucing !"

"Bukan gitu Joy, you know, she said that i'm stupid and she even cursed at me!" bantah Mark.

"Emang lo stupid Markenzie ! Bisa-bisanya lo bilang kucing anjing disatuin. Noh kalau lo berdua kucing anjingnya baru mungkin bisa bersatu!" gemas Joy, ia menatap kedua manusia yang kini saling melemparkan tatapan tajam di hadapannya ini.