Six

260 48 4
                                    


They boast of their beauty

But darlin', you surpass them all

**

Joy dan Yeri telah sampai di 127 Café, mereka berjalan masuk ke dalam café itu. Pandangan keduanya menatap ke seluruh ruangan café.

"Yer, telepon Mark gih tanyain dimana gitu" ujar Joy ketika menyadari keadaan café yang sangat ramai, mungkin karena weekend. Yeri pun mengangguk, tangannya meraih ponsel kemudian mengklik kontak Mark. Joy menarik Yeri menepi ke samping agar tidakmengganggu pengunjung lain. Setelah menunggu beberapa saat Mark akhirnya mengangkat teleponnya.

"ya?" jawab Mark.

"Dimana?" 

"Di atas, di ruang meetingnya, lo liat aja ruangan pintunya garis-garis hitam putih"

"Okayyy" jawab Yeri kemudian memutuskan panggilannya dan Mark.

"Yuk ke atas, pintu garis-garis hitam putih katanya. Kenapa pintunya ga merah putih aja ya biar kayak bendera Indonesia" ujar Yeri random. 

"lo tanya aja gih pemiliknya, pusing gue" Joy memutar bola matanya malas, ia dengan cepat menaiki tangga, Yeri di belakangnya mengikuti langkah Joy. Matanya mencari-cari pintu yang disebut Yeri tadi. Setelah menemukannya Joy melangkahkan kakinya menuju pintu tersebut dan membukanya. Ia dan Yeri pun memasuki ruangan tersebut, dilihatnya ruangan itu sudah dipenuhi dengan wajah-wajah yang familiar untuknya.

Di sisi kiri nampak Chandra dan Aletha yang sepertinya sedang bermain game, sedangkan di sisi kanan ada Jeffrey yang menatapnya. 

'Ini gue yang halu atau dia emang ngeliatin gue?'  batin Joy dalam hati. 

" Ih woi kurang ke kiri, tingali eta geus mo disalip (liatin itu udah mau disalip). Tah kan geus aing bilang ai maneh teh tong make si ieu, butut cuy! (Tuhkan udah gue bilang lu tuh jangan pake yang ini, jelek woi)" ujar Chandra pada Aletha yang sedang fokus pada ponsel yang berada di genggamannya.

"CICING ATUH JADI WEH KALAH AH! (Diem dong, jadi kalah kan)" ujar Aletha sambil memukul Chandra, yang dipukul malah memukul balik Aletha, walau lebih pelan.

"NAHA AING?! (Kenapa gue?)" ujar Chandra tidak terima. 

"MANEH GANDENG NGEGANGGU KONSENTRASI AING! (Lu berisik, ganggu konsentrasi gue)"

"Heh bocah!" panggil Yeri pada Chandra dan Aletha yang sedang ribut.

"NAON!! (Apa!)" ujar keduanya dengan wajah emosi yang langsung berubah ketika melihat Yeri. 

"Eh kak hehehe" ujar Chandra sambil cengengesan.

"Loh Kak Yeri, dikira siapa hehehe" ujar Aletha meringis melihat Yeri.

"Sok manis lu berdua" Yeri memutar bola matanya melihat keduanya, ia pun melangkahkan kakinya dan mengusir Chandra yang berada di sebelah Aletha, sehingga kini ia berada di antara Aletha dan Chandra, meninggalkan Joy yang masih terpana karena Jeffrey menatapnya sambil tersenyum samar. 

"Joy" panggil Jeffrey membuat Joy tersadar.

"ga duduk?" tanyaJeffrey sambil tidak melepaskan tatapannya dari Joy. 

"Uh? Oh iya, mau duduk ini" ujar Joy, kemudian menarik kursi yang ada di sebelah Jeffrey. Tadinya ia ingin duduk di sebelah Yeri, namun ia merasa tidak enak kalau membiarkan Jeffrey duduk sendirian. Setelah mendudukkan dirinya di sebelah Jeffrey, Joy merasa gugup karena lengannya tak sengaja menyenggol lengan Jeffrey ketika ia meletakkan tasnya di pangkuannya.

[JAEHYUN SERIES] HEARTSICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang