Part 17

5.1K 200 0
                                    

"Heloooo...kok malah bengong"
Terdengar suara orang memanggil dari seberang sana.

Jesse: "eh iya kak kev maaf.."
Kevin: "ada apa emangnya kamu gak bales line kakak?"
Jesse: "agak susah sinyal di sini kak.."
Kevin: "oh yaa?beneran?bukan karena alesan lain kan?"
Jesse: "alesan lain?alesan lain apa kak?"
Kevin: "ya gak tau jess,kan sapa tau aja ada alesan lain misalnga kamh ngehindar gitu dari aku?"
Jesse: "eh gak kok kak kev,Lagian kenapa aku harus menghindar dari kak kevin,aku gak ada pikiran ky gitu,emang bener-bener susah sinyal di sini soalnya kartu provider aku emang gak bagus kalo di pake di pegunungan gini kak."
Kevin: "iya iyaaa percaya kok hehehe,oh ya kakak titip Illy ya,jagain dia soalnya kadang dia gak bisa ngontrol rasa penasarannya dia terhadap sesuatu,takutnya aja nanti dia nyasar lagi pas pingin cari jawaban atas kekepoan nya."
Jesse: "iya kak kev,pasti kok itu.Lagian kan di sini banyak Guru,pengawas,dan TL jadi Insya Allah aman kok."
Kevin: "iya kakak percaya kok,ya udah kamu jangan lupa makan yaa,jaga kesehatan juga di sana"
Jesse: "iya kak,makasih yaa"
Kevin: "iya sama-sama,ya udah kakak tutup ya telepon nya,byee jess.."
Jesse: "byee..."

Suara nada terputus pun terdengar,Jesse merasa tenang setelah mendengar suara Kevin.Ada Illy di sana yang tiba-tiba mengawasi Jesse karena ia melihat sahabat nya tersenyum bahagia.Illy pura-pura tidak mengetahui nya dan Jesse memberikan Hp ke tangan Illy.Ia tidak menanyakan apapun pada Jesse,karena ia akan menemukan jawabannya sendiri.

--------***--------

Kediaman Keluarga Syarief

Ali masih sibuk dengan proposal-proposal di meja kamar nya,membolak-balikkan kertas yang berisi statistik tentang Gunung Bromo dan sekitarnya.

"tok...tok..tok"

Ali: "iyaa masuk.."

Tanpa melihat siapa yang masuk ia masih saja fokus dengan semua kertasnya.Wanita itu hanya memandang Ali yang tidak menoleh ke arahnya.

Bu Syarief: "hmm leee,leee sibuk banget kaya' nya sampe-sampe ibu yang dateng di cuekin."

Ali menoleh ke arah suara yang mengajaknya bebricara dan tersenyum.

Ali: "eh ibu,Ali kira Alifa tadi,maaf ya bu.Habis Ali lagi banyak kerjaan ini,hehehe"

Bu Syarief: "kamu lupa yaa kalo kita cuman bertiga di sini,Alifa kan lagi di Malang lee.hmm kamu ini,ayo makan malam dulu,udah di tunggu sama bapak mu itu."

Ali: "iyaa iyaa bu,habis ini yaa masih banyak banget ini yang harus Ali kerjakan."

Bu Syarief: "Jadi kerjaan lebih penting di banding Ibu ya sekarang?"

Ali melihat ibu nya yang sedang cemberut duduk di tempat tidurnya.Ali membereskan berkas-berkasnya dan menghampiri ibu nya.Lalu merangkul pundak nya.Ali memang Anak Laki-Laki Bu Syarief yang sangat perhatian dan penyayang dengan keluarga.Dia sangat menjaga Keluarga terutama Ibu dan Adik perempuannya.

Ali: "aduuh ibu tersayang saya yang paling cantik sedunia ini kenapa yaa?kok sensi gini sama anaknya.."

Ibu: "ayo makan.."

Bu Syarief menarik tangan anaknya dan mengajak keluar kamar menuju meja makan.Ali duduk berhadapan dengan Ayahnya,Pak Syarief.

Pak Syarief: "Liat kan le ibu mu?...Kita 2 laki-laki di sini harus ngalah loh ya,daripada nanti Ibu kamu ngambek." Menggoda Istrinya yang sedang menaruh Nasi di Piringnya sendiri.

Bu Syarief: "terus bapak gak mau gitu nurutin pingin nya ibu?"

Pak Syarief: "mau kok bu mau,iya kan Li?"

Ali: "Ali kan selalu nurutin keinginan nya ibu ,iya kan bu?" Giliran Ali yang menggoda Ibu dan Ayahnya.

Pak Syarief: "Oh iya Li gimana keadaan Kantor?"

Ali: "yaaa banyak yang harus Ali handle sendiri pak,agak ribet juga sih cuman Ali usaha terus."

Pak Syarief: "Tapi bapak denger kamu jadi TL rombongan Study Tour dari Jakarta kan ya?"

Ali: "Iya pak dari SMA di Jakarta,kebetulan Ali jadi salah Satu TL di rombongan itu."

Bu Syarief: "hmmm bisa gak yaa,ngomong kerjaan nya jangan waktu makan gini Pak,Lee?"

Ali dan Ayahnya terdiam dan melahap makanan mereka sedikit tersenyum karena mendengar Bu Syarief berbicara dengan sedikit bergumam.Keluarga Kecil nan Bahagia ini menikmati Makan Malam mereka dengan rasa suka cita,lauk sederhana namun Kebersamaan yang begitu hangat di tengah suasana dingin Desa Tosari

Tanda Cinta dari BromoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang