chapter 4 end

547 53 3
                                    

18.20

Hari sudah mulai gelap semua orang tampak berlalu lalang di jalanan, karena di jam itu semua orang telah selesai bekerja.

Brummm!!!!

Suara mobil Lamborghini Aventador milik Harry membelah kota London, Draco menyadari bahwa mereka mengambil jalur yang berbeda dengan rumah nya.

"Eh tunggu-tunggu, kau mengambil jalur yang salah seharusnya kita berbelok ke kiri bukan ke kanan."

"Sstt...aku akan membawamu ke suatu tempat." Ucap Harry dengan pandangan menghadap ke depan tetapi tangannya menutup mulut Draco agar berhenti bertanya karena Harry sedang fokus mengemudi, akan gawat jika ia dan istri kesayangannya eh maksudnya CALON ISTRINYA kecelakaan, bagaimanapun Harry masih ingin menikmati lubang hangat milik Draco dan menghabiskan masa tua dengan nya.

"Hahh baiklah, jangan membawaku ke tempat yang aneh-aneh dasar pria tua pedofil. " Ujar Draco menggerutu, Harry menanggapinya dengan kekehan kecil tapi ia merasa sedikit tersinggung dengan ucapan Draco.

*Hey umurku baru 29, bahkan beribu-ribu wanita mengantri ingin dekat denganku atau menjadi pacarku. Hahhhh sabar-sabar jika ingin menjadi suami yang baik kau harus bersabar dengan tingkah laku istrimu.*

.
.
.

Mobil Harry berhenti di tempat parkiran, ia segera turun dan berdiri membukakan pintu Draco.

"Silahkan tuan Draco Potter." Ucap Harry sambil mengulurkan tangannya ala pangeran ke pada Draco.

Bluss

Wajah Draco kembali memerah melihat tingkah laku manusia di depannya, dengan ragu-ragu ia menyambut tangan Harry lalu keluar dari mobil, betapa terkejutnya dia melihat pemandangan di depannya.

"Wahhh bianglalaaa!!!" Teriak draco bahagia, Harry tersenyum melihat mata Draco yang berbinar seperti anak-anak ketika melihat bianglala.

"Kau mau naik?"

"Mau mauu~" Draco mengangguk-anggukkan kepalanya semangat mendengar ajakan Harry.

.
.
.

Harry dan Draco memesan tiket, mereka masuk kedalam biaanglala tersebut.
Tak lama setelah mereka duduk bianglala itu kembali berputar.

"Wahh indahnya" ujar Draco takjub melihat pemandangan kota London saat malam dengan diselimuti salju yang tak lebat dan bulan yang bersinar terang.

"Tapi menurut ku kau yang lebih indah."

"B-bbe-benarkah?" Ujar Draco gugup dan malu, Harry duduk menghadap draco, mengambil kedua tangan draco dan menggenggamnya lembut.

" Ya benar, kau lebih terang dari pada sang rembulan, kau lebih indah dari pada pemandangan apa pun yang pernah kulihat, dan juga kau adalah satu-satunya orang yang membuat jantungku berdetak begitu kencangnya hanya dengan melihatmu dan merasakan sentuhan mu." Ucap Harry membuat jantung Draco juga berdetak tak kalah kencangnya.

"Dracoo, aku tau ini terlalu cepat tapi...Wil you marry me?" Draco terkejut mendengar ucapan Harry, ia melihat mata Harry untuk mencari kebohongannya tetapi yang ia temukan hanyalah ketulusan yang mendalam dan tatapan cinta dari Harry.

"YES!" ujar Draco dengan air mata bahagia nya. Harry dengan cepat memeluk Draco dan langsung mencium bibir draco , ia tak percaya moment ini telah terjadi, ia merasa seperti orang yang paling bahagia di muka bumi ini termasuk juga Draco.




~End~


















Hai semua cerita because of you sekarang sudah slesai, bagi kalian yang merasa ngebut bangettt itu karena author pengen lanjut bikin cerita yang lebih menarik dari sebelumnya.


Ditunggu ya cerita berikutnya
(づ ̄ ³ ̄)づ

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BECAUSE OF YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang