Bagian 5

79 21 0
                                    

Pukul 12.45 KST, Ningning sudah berada didepan gedung perusahaan milik Taeyong. Ia masih berdiri disamping mobil yg ditumpanginya bersama dengan pria tinggi besar disana alias paman Choi, supir pribadi Taeyong.

"Apa yg kau tunggu, masuklah." Ujar paman Choi.

"Aku terlalu takut, paman. Apa pakaianku sudah pantas masuk kedalam?" Tanyanya

"Kau memakai apapun tetap terlihat pantas. Ayo ku antar sampai ambang pintu." Balas paman Choi. Ditemaninya Ningning memasuki gedung itu, tapi Ia hanya sampai ambang pintu utama perusahaan. Ningning yg sudah berada didalam, menoleh kembali kearah paman Choi. Paman Choi tersenyum padanya dan mengangguk meyakinkan gadis itu.

Ningning melambaikan tangannya saat paman Choi memberi isyarat jika Ia akan pulang kerumah.
.
Saat ini, Ningning berada didepan meja informasi yg dikatakan Taeyong tadi pagi. "Selamat siang, Nona. Ada yg bisa saya bantu?" Tanya wanita itu sopan.

"E-eum, aku ingin bertemu dengan Tuan Lee." Ucapnya terbata

"Apa sebelumnya kau sudah memilik janji dengannya?"

"Sudah."

"Baiklah. Tunggu sebentar." Wanita itu menekan tombol telfon perusahaan, berbicara dengan Taeyong diseberang telfon.

"Nona, kalau boleh tau, kau siapanya Tuan Lee? Barusan Tuan Lee menanyakan itu."

"E-eh? Aku?" Ningning terkejut. "Sebentar." Tambahnya lagi, kemudian Ia sedikit menjauh dari meja informasi, mengambil ponselnya dan menghubungi Taeyong.

"Taeyong, aku sudah berada diperusahaanmu. Kenapa kau menyuruh karyawanmu untuk bertanya seperti itu? Aku harus jawab apa?" Geram Ningning, Ia sedikit berbisik berbicara dengan Taeyong dari seberang telfon. Terdengan kekehan dari sana. Ningning ingin cepat cepat pergi dari tempat ini, maksudnya ingin segera ke ruangan Taeyong. Karna saat ini puluhan pasang mata tengah memperhatikannya.

"Bilang saja kau kekasihku. Mereka langsung mengizinkanmu masuk keruanganku." Balas Taeyong sambil tertawa renyah.

"Kau benar be-"

"Cepatlah, aku lapar. Kalau kau tidak bilang aku kekasihmu, karyawanku tidak akan mengizinkanmu ke ruanganku." Taeyong benar benar tertawa diruangannya, Ia senang menjahili Ningning.

Tanpa menjawab, Ningning mematikan telfonnya, memasukkan kembali ponselnya kedalam saku mantelnya.

Ia kembali mendekati meja informasi. "Permisi." Ujarnya

"Iya nona, ada yg bisa saya bantu lagi?" Balas wanita itu

"Aku kekasih Tuan Lee." Ujar Ningning mantap.

"Oh kekasih Tuan Lee? Baiklah, silakan kelantai 12. Ruang Tuan Lee ada disebelah kanan lift."

"Terimakasih." Ningning membungkuk sopan sebelum meninggalkan tempat itu, kemudian Ia bergegas menuju lift dan menekan tombol berangka 12.
.
"Apakah kekasih Tuan Lee melakukan oprasi plastik? Wajahnya sangat berbeda saat terakhir aku bertemu dengannya 1 tahun lalu." Gumam wanita yg bertugas di meja informasi itu. Ia menggelengkan kepalanya bingung.

❦❦❦

-Toktok
"Masuk." Ujar Taeyong yg sedang duduk dikursi kerjanya sambil membuka berkas berkas yg bertumpuk didepannya.

Mendengar suara Taeyong yg samar samar dari dalam ruangan, Ningning perlahan memutar knop pintu dan membukanya. Ia mengintip terlebihdahulu.

Taeyong menoleh pada pintu ruangannya, Terlihat kepala Ningning muncul dari sana. Taeyong terkekeh pelan.

Waiting For You | Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang