Jaehyuk berjalan menelusuri arah kuburan, satu langkah, dua langkah, dia membelokkan badan kearah samping.
Dia tersenyum simpul, lalu berjongkok “Hay” sambil melambaikan satu tangannya “Kakak datang..”
“Oh ya, kaka ketemu cinta pertama kamu, tapi kaka ga yakin dia benar cinta pertama kamu atau enggak” jaehyuk menghapus satu air matanya.
Dia menghirup nafas dalam dalam “Kalau dia tahu gua?apa dia bakal bunuh gua?” tanya jaehyuk pada adiknya.
Lagi lagi dia tersenyum miris “Kalau iya, berarti nyawa harus dibalas dengan nyawa?kaya lima tahun lalu?”
Jaehyuk menutup kepalanya dengan hoddie berwarna hitam, memakai masker hitam nya lagi.
“Gua pamit pulang ya, bye”
—
“Sumpah deh woo, gua ga mau dipeluk ini!!” haruto udah balik kiri sama kanan, karena jeongwoo meluk mulu.
“Balik ke kamar lo kenapa sih?!ga ada teror lagi udah seminggu” ujar haruto.
“To, kalo gua balik kekamar, terus gua dibunuh mengenaskan kea kak yoshi... gua titip jodoh gua buat elo ya” ucap jeongwoo sambil memegang kedua tangan haruto.
Haruto menatapnya malas “Kalau jodoh lo buat gua, terus jodoh gua buat siapa?”
“Oh iya ya buat siapa?kak jaehyuk aja kali atau kak yedam fakboi, enak dia beristri dua” kata jeongwoo sambil menunjukkan gigi kelincinya.
“Ck, pergi sana deh woo, gua ga mau dipeluk lo, kecuali jodoh gua nanti!”
Jeongwoo langsung bangun dari baringannya “Wah, lo demen cewe to?gua kira lo gay karena ga naksir siapapun”
“Bukan ga naksir, cuma malas aja”
“Cie, bau baunya lo demen sama orang tapi bertepuk sebelah tangan ni” jeongwoo mencolek colek pipi haruto gemas.
“Iya” jawab haruto serius, tanpa iringan tawa.
Jeongwoo langsung diam “Y-yhaa sad juga lo..”
Karena hawa lumayan canggung, jeongwoo berinisiatif buat ngidupin lampu lagi, soalnya pas dari masuk ga ngidup lampu.
Maklum, dua duanya penakut.
Jeongwoo jalan ke arah lampu, dan dia lagi lagi terkejut kearah jendela “AAAAAAAAA ANJING!!!”
Haruto yang lagi rebahan langsung bangun, dia melihat kearah jendela “Bukan anjing woo, tapi micky mouse”
“Kok lo bisa tau?!” jeongwoo menutup matanya karena kaget.
Haruto lagi lagi menatapnya malas “Yha kan gua bisa liat, tolol banget sampe ke ubun ubun”
“Lo juga mau dibunuh to?” tanya jeongwoo tiba tiba.
Haruto mendekatkan diri kearah jendela “JUNGHWAN INI KERJAAN LO?!” teriakannya cukup kencang sehingga beberapa member bangun dan menuju kamar haruto.
Junghwan yang memeluk boneka sapinya juga menghampiri karena dipanggil doyoung.
“Haha tikus!!” tunjuk junghwan.
“HEH AYAN JAWAB YANG BENER” sarkas junkyu.
Junghwan mendekatkan dirinya kearah jendela, dia tersenyum creepy “Teroran yang menarik”ucapnya pelan.
“Hah?” tanya jaehyuk heran.
“Eh enggak hehe, ga tau, kan gua tidur bareng sapi hihi”
“Ngapain tanya junghwan coba?udah tau dia ga waras” ujar asahi.
“Untung aja karena yedam yang maksa lo tinggal disini, kalo enggak semuanya ga kasih ijin” sarkas junkyu lagi.
Junghwan hanya diam, dia menatap yedam, yedam hanya tersenyum sekilas lalu pergi dari kamar haruto.
“Serius gua tanya, gegara lo pasti gua diteror” ujar haruto ke jeongwoo
Jeongwoo cuma diam ketakutan “To, tidur dikamar kak asahi aja yuk!” ajak jeongwoo, haruto langsung mengiyakan.
“Tumben otak lo jalan” haruto langsung jalan ke lantai dua,kamar asahi.
“Kak asahiii!!kami pengen ngungsi nih!” teriak jeongwoo, tentu saja asahi langsung membuka pintu kamarnya.
“Ga ada”
“Kak jangan gitu, yang ga takut setan disini cuma kak asahi doang!!” rengek jeongwoo.
“Ke kak hyunsuk aja sana” suruh asahi.
Jeongwoo menahan tangan asahi, dia menggeleng kan kepalanya “Tolong kak, si bogel itu takut setan, apalagi teroran, tadi aja dia ga muncul, mungkin aja sekarang lagi berselimut” ujar jeongwoo panjang lebar.
“Gua sibuk, ke kamar jaehyuk aja sana”
“YANG ADA KAK JAEHYUK MALAH NYANYI GOMSEMARIGA!!!”
“LAH KOK NGAMOK?!” wajah asahi langsung berubah.
“E-eh kak gitu kak, tolong lah...” rengek jeongwoo.
“Sana sama yedam” usul haruto.
Jeongwoo berfikir sesaat “Oh iya ada kak yedam, yeu kak sahi pelit dah!” jeongwoo langsung turun ke lantai satu lagi,guna numpang tidur dikamar yedam.
“Lo?ngapain masih disini to?” tanya asahi.
“Eh” haruto memegang telinganya “Gapapa kak, selamat malam semoga mimpi indah bye!”
Setelah itu haruto langsung menyusul jeongwoo yang udah masuk kamar yedam, untung yedam baik ya kan.
Doyoung kembali ke kamarnya, dia menatap jendela kamarnya “Tikus itu bukan ulah kak asahi kan” ucapnya.
“Apa gua buka mulut? Ttapi keadaan jadi rumit gini, gua takut...” doyoung mengacak acakan rambutnya.
Lalu dia tersenyum miring dan menatap pantulan wajahnya “B-bbukan, ini semua terjadi bukan salah gua”
Doyoung berjalan ke arah loteng nya,dia menakinya.
Sebuah tempat seperti persembunyian rahasia, ada banyak berbagai bunga, topi, dan sebagainya.
Dia berjalan, mencari sesuatu, satu bunga berkontak mata dengannya, dengan daun berwarna kelabu dan kelopak kuning pucat.
“Asphodel” ucapnya.
“Bunga yang ada ditempat kematian kak yoshi dan mashiho, yang artinya kematian” doyoung melihat sebuah poster yang bergantungan didinding.
“Bunga yang menutupi padang rumput hades” jari lentiknya memainkan suara dari dinding.“Pesannya ‘Penyesalan saya mengikutimu hingga dalam kuburan’ hmm...”
“Bercanda aelah!” Doyoung langsung turun dari loteng nya.
𝐚𝐬𝐬𝐚𝐬𝐬𝐢𝐧 ; 𝐭𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐚𝐬𝐬𝐚𝐬𝐬𝐢𝐧 ; 𝐭𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞
Fanfiction𝐢 𝐚𝐦 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐤𝐢𝐝𝐝𝐢𝐧𝐠 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒃𝒊𝒔𝒂𝒌𝒂𝒉 𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒏𝒐𝒓𝒎𝒂𝒍¿ Since : 04022021 by :@alpakabee_