"Park Jihoon?!"
Jihoon langsung menyeret junkyu keluar wilayah kos, dengan gerakan cepat, seolah olah dikejar seseorang.
Junkyu melepaskan tangan jihoon "Lo apa apaan sih?!"
"Sssttt,lo ga bakal aman kalo balik" ucap jihoon,saat junkyu hendak putar balik kearah kos.
Junkyu berjalan pelan kearah jihoon "Gua kira lo diculik,tapi ternyata lo pergi sendirian?!ninggalin jeongwoo?seolah olah lo diculik!"
"Gua bisa jelasin!"
Junkyu yang tidak ingin mendengar pendapat jihoon, dia benar benar merasa tertipu hanya karena jihoon seolah olah melambaikan tangan kepada seseorang.
"Kalo lo balik sekarang, mungkin lo bakal diserbu,karena pernyataan doyoung!" jihoon melangkahkan satu kakinya.
"Jangan sampai, doyoung bisa dibunuh kalo dia bilang saksi kematian mashiho" junkyu benar benar ingin lari kearah kos.
Jihoon dengan sigap menahan "Lo yang bisa mati kyu!"
Junkyu terdiam, dia benar benar bingung, disatu sisi dia harus mencegah doyoung supaya tidak jadi target selanjutnya, tapi disisi lain mungkin doyoung sudah menyebarkan tentang tikus junkyu.
"Gua nyelidikin ini diam diam" ucap jihoon tiba tiba.
Dia mendekat kearah junkyu "Lo mau kan, kita sama sama nyelesain semua ini, biar ga terjadi korban lagi?sampai kita tahu siapa sebenarnya predatornya"
Junkyu masih tetap diam, biasalah otaknya rada ngebug.
"Kita cari titik awalnya, titik awal mula ada di mashiho!" ucap jihoon lagi.
Junkyu seolah olah ingin menghindar "Gak,gua ga mau!" junyku tetap ingin melangkahkan kakinya menuju kos.
"Lo nyembunyiin sesuatu kan dari gua!"
"Hah?maksud lo?!" junkyu juga ngerasain,kalau jihoon masih tetap di posisinya,ga mau junkyu balik kekos.
"Lo tau sesuatu kan kyu... Lo sebenarnya siapa?!" tubuh junkyu seolah olah tersetrum, seakan akan jihoon tahu identitas aslinya.
Sebenarnya junkyu yang sekarang bukan junkyu yang sebenarnya.
Jihoon perlahan mendekati junkyu,dan tubuh junkyu mendadak mundur "Visi misi lo.... Ternak tikus tuh apa?!"
Ternak tikus katanya.
"Heh!gua bukan ternak tikus ya!itu cuma umpan buat yang bunuh temen temen gua keluar!"
"Oh..oke berarti selama ini yang neror bukan pembunuh itu tapi elo" jihoon tersenyum creepy, pasalnya dia sudah memancing junkyu.
"G-gue..." gugup junkyu, dia menatap jihoon, kenapa banyak rahasia diantara mereka, padahal mereka satu rumah.
Bahkan junkyu sendiri juga punya rahasia,tapi ternyata semua anak kos ini masing masing punya cerita tersendiri.
"Lo..." jihoon melangkahkan satu kakinya "Mau ikut gua cari predator aslinya, atau...." mata jihoon menghadap kesamping kearah rumah kos "Lo jadi korban selanjutnya"
"SEMUA BUKTI MERUJUK KE GUA!TERORAN-"
"LO BILANG MAU BALAS DENDAM ATAS KEMATIAN MASHIHO!" potong jihoon, kali ini junkyu benar benar terdiam.
Jihoon, tau yang sebenarnya? sebenarnya jihoon juga siapa?
"Yang perlu kita tau, gua fikir doyoung itu bukan tersangkanya, dan gue heran, kenapa asahi dan doyoung dijadikan bahan pertunjukan?"
"Lo harus tau itu kyu,dia ga punya minat atau perasaan kecuali saat membunuh" lanjut jihoon lagi.
Junkyu terdiam, dia memikirkan sesuatu.
"Ah banyak mikir lo kyu!cepet ikut gua" jihoon yang geram langsung menarik tangan junkyu "Eh eh, nanti kalo gua hilang mendadak gimana?"
Bodo amat jihoon dah males jelasinnya.
Sementara doyoung yang berlari memutuskan untuk berhenti dan berfikir.
"Tunggu....." doyoung memberhentikan larinya, dia menatap belakang, junkyu tidak mengikutinya.
Dengan nafas ngos ngosah doyoung langsung terduduk "Hahaha!" tawa doyoung dia menunjukkan smirk nya.
"Bodoh! ternyata yang neror selama ini kak junkyu?cih!" dengan nada sedikit tertawa doyoung menatap langit "GUA BISA GILA LAMA LAMAAA!!!"
Dia bangkit dan menendang batu kesembarang arah.
Doyoung mengacak acak rambutnya frustasi "Ah sial!"
Apa dia bilang ke anak kos,tapi disatu sisi dia masih tidak percaya,dan dia memutuskan untuk masuk kedalam rumah, dia menghidupkan air keran dan mencuci wajahnya secara kasar.
Dengan wajah basah, doyoung menatap dirinya didepan kaca.
/BUGH
Sekarang kaca dikamar mandinya pecah seribu, bahkan tangannya mengeluarkan banyak darah.
Doyoung sefrustasi itu.
Dia merasa seolah olah ditinggal sendirian, mashiho,yoshi,yedam, sudah walafiat, sekarang dia tersiksa dengan sosok yang dilihatnya bulan lalu.
"Itu bukan kak junkyu" dia menggelengkan kepalanya "Bahunya... tingginya" doyoung memukul kepalanya "Bisa stres kek junghwan gua lama lama"
Tanpa dia sadari,sedari masuk kamar dengan wajah pucat, doyoung sedang diawasi seseorang.
"Bertahanlah sedikit lagi" ucap seseorang itu.
-
"Asahi!" panggil jaehyuk, asahi menatap jaehyuk penuh curiga "Tebak!gua baru pulang dari mana?"
"Pentingkah?" ucap asahi dingin.
Jaehyuk langsung duduk disamping asahi "Ga boleh gitu hi!tebak coba"
"Dih sana!lo bau obat!!" asahi langsung diam "LO KE-"
"IYA!GUA KE PSIKIATER" senyum jaehyuk, asahi yang lihat seolah olah bangga sama anaknya.
"Anak baik" kata asahi, jaehyuk langsung terdiam "Kenapa?" tanya asahi saat melihat jaehyuk langsung diam.
Jaehyuk menggelengkan kepalanya "Gak kok, gua masuk kamar dulu ya!" asahi mengiyakan.
[notif..]
[Lo mau ngehindar dar...]
Asahi langsung menghela nafas kasar,dia ingin mematikan handphone nya tapi ada pesan masuk yang buat dia terkejut.
Ya kaget asahi mah diem.
[sa..ini gua junkyu]
"Dasar bos tikus, ganggu aja" asahi membuka pesan dari junkyu "Dia ganti nomor lagi apa gimana si?"
Tapi seingat asahi junkyu tidak pernah mengganti nomor, ya karena junkyu rajin isi pulsa.
Dimata asahi typing orag ini aneh, asahi membuka chatnya dengan junkyu dinomor lama, asahi tersenyum remeh.
Dia langsung menutup ponselnya dan menyusul jaehyuk.
"Ternyata lo ga sebodoh yang gua kira ya, sahi" senyum psycopat muncul dibalik tirai "Menarik" lanjutnya.
𝐚𝐬𝐬𝐚𝐬𝐬𝐢𝐧 ; 𝐭𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐚𝐬𝐬𝐚𝐬𝐬𝐢𝐧 ; 𝐭𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞
Fanfiction𝐢 𝐚𝐦 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐤𝐢𝐝𝐝𝐢𝐧𝐠 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒃𝒊𝒔𝒂𝒌𝒂𝒉 𝒂𝒌𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒏𝒐𝒓𝒎𝒂𝒍¿ Since : 04022021 by :@alpakabee_