Chapter 17

392 22 0
                                    

Diruang makan terdapat keluarga yang sedang sarapan tanpa ada yang bicara suasana disana sangat hening tidak seperti biasanya.

"Ekhmm...aku udah selesai,aku mau masuk ke kamar"ucap abrisam memecahkan keheningan

"Aku juga"sahut lino

"Aku juga"ucap arshalan diikuti yang lainnya kecuali auliya,fabian,elvina,alex dan adhitama.

"Mereka semua kenapa?"gumam auliya bingung akan tingkah laku kakak-kakaknya yang aneh tidak seperti biasanya.

"Mom,dad,granpa aul pamit ke kamar ya"ucap auliya

"Udah selesai makannya?"tanya elvina

"Udah kok mom"ucap auliya

"Kak iyan,aul duluan ya"ucap auliya lalu pergi

Setelah sarapan auliya tidak ke kamarnya melainkan mencari keberadaan kakak-kakaknya.

"Mereka dimana sih?kok gak ada dikamar?"monolog auliya

Saat auliya melangkahkan kakinya untuk pergi ke kamarnya tiba-tiba...

Brakkkk

"Suara apa itu?"ucap auliya

Auliya mengikuti sumber suara sampai dia tiba didepan ruangan kerja abrisam.

"Arghhhhh!!kenapa aku cemburu,aku tidak ingin kasih sayang adikku terbagi,aku hanya ingin liyaku bersikap manja dan imut hanya untukku tanpa ada orang yang menginginkan hal itu kecuali aku"ucap seseorang didalam ruangan kerja abrisam,ya kalian pasti tau siapa orang tersebut.

Auliya mendengar semua ucapan sang kakak dibalik pintu,auliya merasa bingung sekarang, kenapa semua orang dirumah ini menginginkan auliya bersikap manja??
Auliya memberanikan diri untuk mengetuk pintu.

Oke auliya sekarang tau kenapa kakaknya itu bersikap aneh karena kakaknya sedang marah padanya dan dia merencanakan sesuatu untuk membuat sang kakak memaafkannya.

Tok tok tok

"Aku sedang tidak ingin diganggu!"ucap abrisam tegas

"Kak ini liya"ucap auliya dengan imut

Abrisam yang mendengar suara sang adik yang begitu lucu saat di dengar langsung membuka pintunya.

"Ada apa?"tanya abrisam ketus
Auliya melengkungkan bibirnya ke bawah membuat sang kakak tidak tahan ingin sekali mencubit pipinya karena itu sangat menggemaskan.

"Kok kak isam ngomongnya gitu padahalkan liya cuman mau ketemu sama kak isam"ucap auliya pelan sambil menundukan kepalanya.

"B-bukan begitu maksud kakak Queen"ucap abrisam khawatir karena dia takut dengan sikapnya seperti ini akan menyakiti hati sang adik tersayangnya.

Auliya mendongakkan kepalanya menatap sang kakak dengan mata yang berkaca-kaca dan itu mampu membuat abrisam khawatir.

"Queen apa kau menangis?"tanya abrisam lalu menarik auliya ke dalam pelukannya.

"Queen kakak mohon jangan nangis,maafin kakak karena membuat kamu sedih Queen"ucap abrisam menenangkan sang adik.

"Yes berhasil"batin auliya

"Queen,maafin kakak ya"pinta abrisam sambil melepaskan pelukannya dan menangkup kedua pipi sang adik.

"Liya takut karena kakak sikapnya nyeremin"ucap auliya kepada abrisam.

"Maafin kakak,bukan maksud kakak bikin kamu takut tapi kakak lagi kesel sama kamu Queen"ucap abrisam

"Kak isam kesel sama liya?"tanya auliya dan dibalas deheman oleh abrisam.

"Kenapa?"tanya auliya lagi

"Karena kamu membuat kakak khawatir satu lagi kamu mencium fabian dan kakak gak suka itu"ucap abrisam merajuk

"Loh?emangnya kenapa?kan kak iyan,kakaknya liya jadi itu wajar"ucap auliya

"Boleh kakak minta sesuatu sama kamu?"tanya abrisam dan membuat auliya mengangkat sebelah alisnya yang artinya 'apa'.

"Kakak mau kamu bertingkah imut,manja didepan kakak dan kakak mau kamu menganggap kakak,kakak paling utama dibandingkan yang lain dari segala hal,kamu harus mengutamakan kakak,mau itu sebuah ciuman,permintaan atau pun semacamnya bisa?" Pinta abrisam dan mampu membuat auliya melongo.

"Queen,bisa gak?kalo gak bisa kakak gak mau maafin kamu"ucap abrisam

"Iya bisa"ucap auliya

"Nah gitu dong,mulai sekarang kamu harus jadi adik yang manja,imut,lucu,pokoknya segalanya didepan kakak"perintah abrisam sambil mengusp kepala auliya dan auliya hanya mengangguk.

"Yaudah ayo masuk temani kakak bekerja"ajak abrisam

"Inikan hari minggu masa kerja sih"ucap auliya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Aduh kok jadi gemes sih"ucap abrisam sambil menggenyang-genyang pipi auliya.

"Yaudah kakak gak bakal kerja,terus kamu maunya apa?"tanya abrisam

"Kita quality time kak"ucap auliya antusias

"Boleh,yaudah ayo"ajak abrisam

"Yang lain gak diajak?"tanya auliya

"Kakak pengen quality time bareng kamu aja Queen"ucap abrisam sambil tersenyum.

"Tapi liya pengennya sama yang lain mom,dad,granpa,kak iyo,kak alan,kak vindra,kak ino,kak iyan"ucap auliya

"Tapi Queen..."

"Please kak,kali ini aja lain kali aku gak akan ajak mereka deh kalo mau quality time bareng kakak"mohon auliya sambil menanpilkan puppy eyesnya

"Huftt...oke Queen kali ini aja"ucap abrisam dan diangguki oleh auliya sambil mengecup pipi kiri abrisam.

"Yeay makasih kak isam"ucap auliya

"Yaudah sekarang kamu siap-siap gih,kakak mau ngasih tau yang lain"ucap abrisam dan dibalas anggukan oleh auliya

Skip

Semua orang sedang berkumpul diruang keluarga dan berbincang-bincang,kecuali fabian dia sedang dikamarnya,abrisam langsung menghampiri mereka.

"Sam"panggil alex dan dibalas senyuman oleh abrisam

"Kenapa muka bang sam kek orang seneng banget?"tanya lino pada sang kakak

"Tadi Queen habis membujukku dan aku sangat senang"balas abrisam dan para cucu adhitama langsung merasa kesal,kenapa adiknya tidak membujuk mereka juga?

"Oh ya aku dan Queen ingin quality time dan dia ingin kalian semua ikut"ucap abrisam

"Aku tidak akan ikut sebelum Queen membujukku juga"timpal lino dan diangguki oleh yang lain.

"Haish menyusahkan"ucap abrisam

"Baiklah aku akan bicara pada Queen kalo kalian semua tidak mau ikut"ucap abrisam ingin beranjak pergi namun ditahan oleh arshalan.

"JANGAN"ucap arshalan mencekal pergelangan abrisam

"Iya kita semua ikut kok"ucap kavindra

"Oke"balas abrisam

"Yaudah sekarang kalian semua siap-siap gih,kasihan liya nanti dia harus nunggu kalian lama"ucap elvina



Oke segini dulu gays

#Next part guys

My Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang