▪ Empat ▪

19 1 1
                                    

Pagi yang cerah terik matahari membasahi wajah cogan yang masyaallah gantengnya gak ketulungan

***

"Woy lo kalo main jangan curang gak gentle banget jadi cowok" geram arga

"Siapa yang curang lo aja yang gak bisa main" seru satria mengejek arga

"Lo mau ngajak gue ribut, masih untung lo kemaren-kemaren gak gue gebukin sekarang lo pakek sok-sok an ngejek gue,belom puas lo hah" arga yang kesal dan tak bisa menahan emosinya pun langsung mendorong badan satria sampai terjatuh

"Satriaaa" teriak seorang perempuan mendekati satria

"Lo apa-apaan sih ga,kekanak-kanakan banget tau gak lo"sinis qeisya kepada arga, iya dia qeisya mantan pacar arga yang direbut si satria bajaa hitam itu

"Woy apaan lo sya ikut campur urusan orang wae sono pergi" riko pun datang mengusir qeisya dan satria dengan gaya ala-ala ngusir kucing

"Lo juga ga ngapain pakek berantem segala" gilang menepuk dahinya

"Yaudah gue ke aula duluan" arga pergi meninggalkan ke tiga temannya di lapangan basket

"Lah main pergi-pergi aja si arga" sahut devan seraya menggaruk-garuk dahinya yang tidak gatal

"Kasihan banget si arga udah ceweknya ditikung sama si satria masih di ejek pula " gumam gilang

"Daripada lo disini panas-panasan mending ikut arga juga dah ke aula" devan memotong pembicaraan gilang

"Eh bang devan barusan ngomong ya, yaudah hayuuuk bang devan kita ke aula sekarang" riko merangkul devan dengan centilnya hingga devan gelii

"Jijik gue ko"gilang merasa tergelitik karena tingkah aneh temannya

XIII-iis 1

Kelas yang penuh kecentilan kerempongan keemasyaallahan yang haqiqi

"Halo everybody bertemu lagi dengan saya desy yang cuantik jelita melebihi agnez monica" desy menyapa dengan penuh percaya diri

"Iuuewww pedee banget lo des" ujar tika

"Tau tuh si desy pede banget" sahut cika dan desy pun mendapatkan sorakan dan tawaan dari teman-teman sekelasnya

"Yaudah dari pada lo berdiri didepan pintu kayak patung mending duduk deh des!!!" seru dina

Tak lama setelah desy duduk datanglah si maysya

"Assalamualaikum" ucap maysya

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh neng gelis" sahut para ikhwan disana yang langsung mendapat sorakan dari para akhwat

"Kamu duduk disebelah aku ya sya" desy langsung menarik tangan maysya dan menyuruhnya duduk dikursi sebelah desy

"Eh bentar-bentar gimana kalo kita manggil maysya jadi dara aja?" Ucap desy

"Emmm boleh juga tuh des,tapi maysyanya mau gak,kalo kita oke oke aja ya din" sahutnya dina dan tika

"Boleh gak nih panggil nama kamu dara" desy menarik-narik tangan maysya

"Eh astagfirullah kaget" maysya terkaget karena sedari tadi dia hanya bengong menghiraukan pembicaraan ke tiga temannya

"Issh maysya bengong ih gak suka deeh" desy berdecak kesal

"Ehh iya maaf ya des,boleh kok boleh kalo kalian mau panggil nama aku dara silahkan" maysya tersenyum manis dan langsung mendapat triple cubitan dari temannya

"Aduh sakiit tauk"

"Habis pipi kamu chubby sih" ketiga temannya pun tertawa cekikikan

***

"Woyy bang argaa" ujar riko,gilang dan devan mengagetkan arga yang sedang duduk sendirian arga pun hanya terdiam mengerutkan kening melihat tingkah ketiga temannya

"Hmm apa" arga memutar bola mata malas ke arah mereka

"Lo kenapa ga,kok murung gitu gak biasanya lo kayak gini" devan menegur arga karna sikapnya yang tak seperti biasanya ,ya diantara ketiga temannya itu yang paling peka sikap arga hanyalah devan

"Iyah tuh bang arga murung terus" sahut riko dan gilang

"Gue gak apa-apa cuman agak pusing kepala gue" arga pun menjawab

"Yaudah kalo gitu" devan hanya mengangguk paham apa yang sedang arga rasakan kali ini

Bel pulang pun berbunyi

"Maysya andara"sapa seorang lelaki tepat dibelakangnya

"Iya saya maysya ada apa ya ?" sahut maysya

"Kenalin nama gue arga,gue orang yang udah nabrak lo waktu itu" arga mengulurkan tangannya

"J-jadi kamu orangnya,ngapain kamu disini?" Maysya menanyai keberadaan arga dikoridor depan kelas XIII iis 1 tepatnya itu adalah kelas yang ditempati oleh maysya

"Gue mau minta maaf sekalian pengen kenalan sama lo"ujar arga dengan senyum manisnya

"Loh kok diem aja, lo gak mau maafin gue ya,lo juga gak mau kenalan sama gue yaa? Buruan udah pegel ni tangan gue"

"Iya aku maafin kamu kok,lain kali kalo habis nabrak orang itu jangan langsung pergi gak sopan banget tauk, eh iya namaku maysya andara wijaya" maysya hanya melipat kedua tangannya dengan sopan,kurang lebih kayak gini nih (🙏)

Happy reading guys♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Boy & Sweet WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang