Apa semua benar akan baik-baik saja?
Menurut Lee Suho, mungkin semua tidak akan berubah. Han Seojun masih menjadi sahabatnya yang selalu siap menemani setiap ia butuh teman untuk diajak pergi. Han Seojun juga selalu menjawab setiap telepon dan pesan yang Suho berikan. Di sekolah, mereka juga masih sering bersama.
Tidak ada yang berubah menurut Lee Suho?
Menurut Han Seojun?
Semuanya tidak baik-baik saja.
Frekuensi pertemuan Suho dan Seojun semakin hari semakin berkurang. Suho akan selalu sangat sibuk menghabiskan waktu bersama Jukyung dan Seojun, sampai ia tidak sadar bahwa ia jauh lebih sering keluar bersama dengan Jukyung daripada bersama Seojun.
Suho menghabiskan hampir separuh dari waktunya bersama Jukyung, membuatnya hanya sempat membalas pesan Seojun saat ia punya waktu lengang sejenak—, yang tentu saja tidak banyak.
Di sekolah pun, Seojun selalu menjadi obat nyamuk di antara Suho dan Jukyung. Suho selalu mengajaknya makan siang bersama, tapi tentu saja Jukyung juga selalu ada di sana. Pembicaraan yang terjadi tentu saja lebih kaku, mengingat Seojun tidak bisa berkomunikasi dengan lancar tentang apa saja yang membebaninya.
Uang pengobatan ibunya yang masih menunggak atau rekreasi Gowoon yang harus dilunasi di akhir bulan...
Partner model yang menyebalkan dan fans-fans tidak tau aturan yang menjengkelkan.
Kabar belakangan ini.
Semua tidak bisa disampaikan dengan baik, yang akhirnya membuat Seojun memendam semuanya sendiri. Suho tampak lebih antusias mendengarkan cerita-cerita Jukyung, dan gadis itu memang memberikan feedback yang lebih baik pada cerita-cerita Suho. Tidak seperti Seojun yang lebih banyak merespon semuanya dengan candaan dan kesan menggampangkan.
—tapi memang sudah menjadi tabiat Seojun untuk bersikap seperti itu.
Dan nyatanya bukan itu yang Suho butuhkan.
Karena itu Seojun lebih banyak diam. Dia lebih banyak mendengarkan. Bahkan saat Suho bercerita tentang Jukyung, Seojun juga tidak memotong. Hanya memberikan komentar sarkas di sana-sini, khas dirinya yang selalu bermulut pedas.
Hanya tidak ingin terlihat masih peduli, pada kisah cintanya yang sudah kandas.
Suho tidak menyadari, tapi semakin lama Seojun jadi semakin menutup diri. Perlahan-lahan menjauh dari Suho, tanpa benar-benar terlihat seperti menjauh.
Ia bahkan tidak bercerita pada Suho kalau ia terlibat kecelakaan beberapa hari sebelumnya, menabrak sebuah mobil mewah. Sang pengendara sudah terlanjur menangkap wajahnya, tapi Seojun berhasil melarikan diri.
Atau bagaimana ibunya kembali kolaps semalam.
Seojun berhenti menceritakan hal-hal penting di dalam hidupnya pada Suho.
Seojun masih selalu ada di situ.
Suho masih selalu bisa menemukannya kapan saja.
Tanpa sadar, kalau ia sebenarnya sudah mulai kehilangan temannya itu.
***
Jukyung itu adalah bidadari sekolah. Ia cantik, dengan rupa yang selalu berhasil menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Tutur katanya yang lembut, wajahnya yang selalu tersenyum... dia adalah definisi dari keindahan yang tidak akan terlewatkan oleh mata siapapun yang memandang.
Tentu saja Suho mencintainya.
Mungkin sampi setengah mati.
Seojun sudah mengenal Suho sejak dulu, dan ia tidak pernah melihat temannya tersenyum sesering saat ini. Jelas ia sadar, siapa dibalik semua perubahan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heather's Feather ✔️
Romance"Dengar, Lee Suho. Hanya karena aku suka padamu, tidak berarti kamu bisa memanfaatkanku dengan seenaknya."