Feather VI - Danger

2.4K 291 36
                                    

Seojun hanya bisa pasrah saat Suho menariknya ke halaman belakang sekolah yang terkesan sepi. Ia yakin sekali Suho ingin berbicara soal ia yang mencuri ciumannya semalam. Mungkin Suho marah, tidak terima, atau semacamnya.

Ya, iyalah.

Sopan santun dari mana itu, tiba-tiba mencium kekasih orang tanpa aba-aba?

Saat melihat tidak ada orang lagi di sekitar tempat mereka, Seojun sontak menarik tangannya dari genggaman Suho hingga lepas. Mengumpulkan sisa keangkuhannya, Soejun mengangkat dagunya dengan posisi menantang. "Sudah, disini saja. Jangan tarik-tarik aku begini."

Tentu saja dia tidak akan begitu mudah mengaku kalah walau ia tau ia salah.

"Kalau untuk yang semalam aku-,"

Kata-kata Seojun terpotong saat Suho tiba-tiba mengukungnya dengan kedua lengannya. Sang model terkejut setengah mati, sontak melangkah mundur hingga punggungnya menabrak tembok dingin. Mata sipitnya melebar karena kaget, memandang Suho dengan penuh tanda tanya. Suho sendiri menatapnya balik dengan dingin, pandangannya tajam. Setengah mati Seojun mengumpulkan nyawa dan tenaga untuk bereaksi. "A-apaan ini, sialan?"

Suho memandang langsung ke mata Seojun, berusaha mencari kebohongan atau hal-hal lain di sana. Pemuda itu tampak panik, malu, dan... gugup? Suho merasakan tangan Seojun mulai mendorong dadanya, sepertinya ingin menyingkirikannya dari depannya sesegera mungkin. Dengan tidak sabaran Suho meraih kedua pergelangan itu, mencengkramnya dengan erat dan menekan keduanya ke dinding, masing-masing di atas tangan Seojun. "...kenapa?"

                Kenapa apanya?

                Seojun speechless, otaknya sudah memutuskan dia tidak akan ikut serta dalam masalah Seojun dan Suho ini. Seketika blank, Seojun hanya bisa menatap Suho dengan tatapan tidak mengerti.

                Suho juga tidak mengerti.

                Bila Seojun sedang dekat dengan orang lain... bila dia memang segitu inginnya menghabiskan waktu dengan pria itu... bila dia memang membiarkan pria itu menciumnya semalam...

                Lalu kenapa...

                "...kenapa menciumku?"

                Seojun kembali panik. Ia mengalihkan pandangannya ke tempat lain.

                "Kalau sedang dekat dengan pria lain, kenapa masih menciumku?" Suho bertanya dengan dingin. Hatinya diremas, rasanya ada kejengkelan dan juga ketidakrelaan di sana. Sejak ia tau Hyungjin sempat mencium Seojun, hatinya jadi tidak tenang. Bayangan Hyungjin menahan tubuh Seojun seperti ini lalu menciumnya membuat Suho tidak senang.

                Walau Hyungjin belum tentu mengatakan yang sebenarnya... tetap saja...

                Lebih parahnya, Seojun bahkan tidak menentang kata-kata Suho itu.

                "...maaf." Seojun hanya bisa menjawab lirih. "Aku hanya... bingung. Hanya... mungkin semalam aku sedang tidak sadar atau semacamnya-, aku juga..."

                Suho menelan ludah.

                "...juga menyesal."

                Menyesal.

                Suho mendecih. 

                Menyesal, ya.

                Suho jadi bertanya-tanya sendiri, apa Seojun melakukan semua ini karena dia ingin mengetes perasaannya saja? Lalu pergi tanpa kata karena oh ternyata dia biasa-biasa saja?

Heather's Feather ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang