24 | Villa di Lembang [🌟]

897 117 38
                                    

Focus : All

Semua orang sudah berada di Villa yang di pesan oleh keluarga Pranadipa termasuk Caca dan Reyhan. Setelah sampai di Villa besar tersebut Caca dan Reyhan segera membawa barang-barang mereka masuk ke dalam. Mereka adalah keluarga pertama yang datang lalu disusul oleh mobil Rizki dan Dika.

"Crystal!!!" Panggil Dika membuat gadis mungil itu menoleh.

"Om Dika!!" Crystal melompat terburu-buru ke dalam pelukan Dika membuat orang-orang di sekitar mereka terkekeh melihatnya.

"Mamah," Caca mendekat ke arah Gina lalu mencium punggung tangannya. Tak lupa ia memeluk ibunya tersebut dan melepaskan segala kerinduan yang sudah tak dapat tertahan.

"Reyhan, bagaimana kabar kamu nak?" Tanya Andro ketika mendapat pelukan Reyhan.

"Baik Pah. Papah sendiri gimana?"

"Liat kalian Papah bertambah baik," ucap Andro membuat senyuman lebar di wajah berkerutnya.

"Loh? Yuna ikut? Terus itu siapa??" Tanya Caca sembari menunjuk lelaki disamping Nadin. Lelaki itu menunduk lalu menatap nadin di sampingnya.

"Kakak, masa lupa?" Ujar Nadin membuat Caca bertambah bingung.

"Siapa?? O-OH-OH RIZKI YA!!" Caca menampilkan wajah yang sangat bersemangat lalu menghampiri Rizki.

"Maaf ya aku ga kenalin kamu, selama ini liat muka kamu di foto terus dan itu beberapa kali doang," ucap Caca merasa bersalah.

"Eh gapapa ko Kak, gausah minta maaf," jawab Rizki tersenyum ke arah Caca.

"Terakhir liat kamu waktu kecil main sama Farel. Ternyata sekarang nambah ganteng aja ya!!" Puji Caca membuat wajah Rizki berubah memerah.

"Tuh kan Kak! Jadi tomat mukanya, kakak sih." Ledek Nadin membuat Rizki menatap kesal gadis itu.

Caca yang mendengar hal tersebut langsung tertawa. "Lihat mereka, gapernah berubah! Dari kecil bertengkar terus, eh tapi Allah bertindak lain. Sekarang mereka bakal jadi pasangan seumur hidup."

Mendengar kalimat itu Nadin dan Rizki saling bertatapan.

Entah seberapa lama hubungan kita nanti, tapi aku merasa itu ga akan lama. Aku ngerasa kita bukan di takdirkan bersama. Guman Rizki di dalam benaknya.

"Hmm, mereka saling tatepan. Aduh iri liatnya," ujar Yuna membuat Rizki dan Nadin langsung mengalihkan pandangan mereka.

"Jangan iri, kan ada aku Yun," ujar seorang lelaki tinggi dari belakang Yuna dan sedang menggendong Crystal.

Caca, Nadin dan Yuna menoleh bersamaan menatap Dika dan memberikan tatapan yang menjijikan.

"Lu kesambet jin apa Kak?" Ujar Nadin.

"Lu ga lewat kuburan kan tadi?" Sambung Caca.

"Tapi dari auranya gelap gitu, apa kesambet?" Tanya Yuna menatap Caca dan Nadin lalu mereka menatap ngeri Dika.

Semua orang terkekeh kecuali Gina yang menatap tajam Yuna, entah hal apa yang bisa membuat pandangannya berubah terhadap gadis itu. Sekali ia tidak menyukainya itu akan selamanya.

"Ye... Di perhatiin malah di tuduh kesambet, emang dasar cewek. Susah di mengerti," keluh Dika lalu masuk ke dalam Villa bersama yang lainnya.

"Ye... Dasar gajelas!" Nadin menggeleng dengan heran.

-o0o-

Semua orang sudah berkumpul di ruang tengah setelah memasukkan barang-barang ke dalam kamar.

Marriage Life | Svt&GfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang