Lee Donghyuck

1.2K 177 2
                                    

Jeno suka Donghyuck.

Pengingat jika kalian lupa dengan paragraf pembuka cerita ini.

Hampir setahun sudah dia bermain bersama Lingkaran Neraka, namun di saat yang sama juga Jeno rasa belum ada nama di atas hubungannya dengan Donghyuck.

Jeno bukanlah orang yang mementingkan validasi status, tapi dia sudah ada tujuan ingin bersama Donghyuck sampai akhir hayat.

Renjun sebenarnya sudah menenangkan dia bahwa gelagat mereka, dia dan Donghyuck tidak ada bedanya dengan pasangan suami yang sudah menikah 20 tahun. Tapi tetap lubang itu masih ada karena belum ada satu kalimat “aku menyukaimu” yang bertukar di antara mereka berdua.

Jaemin seperti menodong pisau di belakang kepalanya, memberi pilihan jika tidak mau diteruskan ya tinggalkan. Jika bukan dia yang mulai maka berhentilah. Daripada hanya merana tidak jelas kebingungan di setiap acara makan minggu malam mereka.

Yangyang cuma ada disini sebagai pemanis karena terlalu malas mendengar rundung kisah cinta Jeno. Atau terlalu sibuk, entahlah.

Seperti peramal, minggu ini firasat Jeno mulai tidak enak. Dari senin sampai kamis yang konsisten akan kesiangan, tanpa kabar dari Donghyuck, dan tugas yang dikerjakan malah beranak pinak, Jeno percaya bahwa dia membenci minggu ini. Dan tentu saja petaka sebagai klimaks cerita ini hadir.

Hari jumat di siang yang menyengat itu, Lingkaran Neraka tanpa Donghyuck melakukan ritual biasa mereka mencari komik Benny & Mice di koran Kompas lama. Yangyang yang sudah mulai bosan, lalu mengambil ponsel dan mulai menggulir sesuatu di layarnya.

Jaemin tanpa mengalihkan pandangan dari kertas tipis tersebut mengambil botol minum teh pucuknya di atas meja dan memberikannya pada Jeno, “Tolong bukain dong, Jen”. Jeno yang memang tidak ikut ritual tersebut dan masih menunggu kehadiran Donghyuck kebetulan duduk disamping kiri Jaemin, mengambil botol yang disuguhkan dan bersiap mengerahkan tenaga yang biasa orang lakukan jika membuka tutup botol yang baru dibeli. Tapi ancang-ancangnya sia-sia ketika dia dapat membuka tutup botol tersebut dengan mudah, seperti botol tersebut memang sudah dilepas segelnya dari awal oleh empunya.

“Ini udah kebuka Jaem.” Kata Jeno polos ke arah Jaemin yang tidak menatap balik. Tanpa dosa, Jaemin hanya mengambil botol yang sudah terbuka tutupnya itu dari tangan Jeno lalu mengucapkan, “Makasih ya Jen”

Jeno menghela napas, “Sama – sama” lalu meletakan tutup botol itu di permukaan meja dengan keras.

Tak lama, pucuk dicinta ulam pum tiba. Bunga cinta Jeno, Donghyuck akhirnya datang. Empat hari bagaikan jutaan purnama seperti kata Rangga pada Cintanya, membuat Jeno tidak bisa bila tidak menampakan senyum khasnya melihat calon kasihnya tersebut.

Tapi ada yang aneh dan perasaan tidak enak itu muncul kembali. Donghyuck tersenyum, namun bukan senyum yang Jeno damba. Bukan juga senyum itu di arahkan langsung ke arahnya. Tapi ke semua Lingkaran Neraka dan dia.

“Ada yang mau gw kasih tahu ke kalian.” pembuka kalimat yang Jeno mulai merasakan keresahannya.

“Gw punya pacar dong.” Cengir Donghyuck. Renjun, Jaemin, dan Yangyang menghentikan kegiatan mereka seketika itu juga.

“Jeno kan?” Bisik panggung Jaemin ke Renjun yang disebelahnya namun dapat di dengar oleh semua orang bahkan termasuk yang punya nama.

Pas De Titre [Nohyuck] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang