Pertandingan quidditch pertama Rory membuat nya sedikit gugup. Ia menarik nafas panjang sebelum pertandingan di ruang ganti. "Kau siap?" Angelina merangkul pundak Rory dan mengajaknya keluar dari ruang ganti.
Pertandingan di mulai, Rory yang bertugas sebagai chaser berusaha membuat gol. Ia berhasil membuat satu gol untuk gryffindor. Hujan turun di tengah tengah pertandingan. Rory melihat ke langit-langit saat hujan turun. Namun tiba-tiba seseorang dari tim quidditch asrama lain menubruk nya dari samping.
Saat itu ia dalam keadaan tidak siap. Alhasil ia terhatuh dari sapu nya, tangan kanan nya ia gunakan untuk menyangga badan nya. Hermione dan Ron terkejut dan khawatir saat melihat Rory terjatuh dari sapu nya.
Rory tidak sadarkan diri, walaupun ia jatuh tidak terlalu jauh. Mungkin ini di karenakan reaksi terkejut nya karena jatuh tiba-tiba. Ia dibawa ke rumah sakit dan akhirnya ia tersadar. Jika saja tangan nya tidak patah, mungkin saat itu ia sudah kembali ke lapangan dan melanjutkan pertandingan.
Madam Pomfrey memberi nya penyangga tangan yang di lingkarkan ke leher nya. Ia menyuruh Rory untuk beristirahat saja di sana, karena ia tidak mungkin untuk melanjutkan pertandingan nya lagi.
Beberapa menit setelah itu, ia melihat orang berbondong-bondong datang termasuk Ron dan Hermione. "Rory kau tidak apa?" tanya Hermione panik.
"Iyaa ini hanya patah" jawab Rory.
"Apa maksudmu hanya, itu pasti sakit" Ron menimpali.
Rory terkekeh pelan, ia segera duduk di ranjang tempat tidur rumah sakit. "Kenapa kalian semua kesini?" ucap Rory heran.
"Menjenguk mu tentu saja, dan mengantar Harry juga" jawab Hermione sambil melihat ke arah ranjang sebelah.
Rory berdiri dan melihat Harry, ada banyak orang disana. Termasuk Fred dan George. Seperti nya permainan di hentikan atau kali ini gryffindor kalah dalam pertandingan. "Ada apa dengannya?" tanya Rory cemas.
"Dia jatuh dari sapu nya. Itu mungkin sekitar 30 meter" jawab Fred.
"Tangan mu tampak keren Rory" puji George sambil mengusap perban di tangan Rory.
"Ah yang benar saja George, aku tidak bisa bermain quidditch lagi dalam waktu dekat" keluh Rory sambil melihat tangan nya yang di perban.
Tak lama setelah itu Harry tersadarkan diri, dan Ron menunjukan sapu nya; nimbus 2000 yang hancur akibat kecelakaan yang baru saja terjadi pada dirinya. Harry menanyakan kabar Rory dan melihat ke arah tangan nya yang di perban.
"Untung saja tidak ada Lockhart" kata nya sambil tertawa pelan.
****
Semua murid kelas tiga bersiap untuk berkunjung ke hogsmeade. Hermione membantu Rory mengenakan syal dan beanie nya. "Jika kau ingin langsung ke toko permen duluan saja" ucap Hermione.
"Kau tidak ikut?" tanya Rory.
"Menyusul" ucap nya pelan.
"Baiklah aku akan pergi dengan Parvati" Ucap Rory sambil berjalan menjauh.
Rory berdiri di sebelah Parvati dan Lavender. Mereka berjalan ke hogsmeade. Sebenarnya Rory tidak terlalu dekat dengan Lavender, ia lebih sering berinteraksi dengan Parvati atau Hermione.
Mereka bertiga berpencar, Rory pergi ke Scrivenshaft's Quill Shop untuk membeli pena. Ia bahkan ingin menyesuaikan warna bulu pena nya dan membubuhkan nama nya di gagang pena tersebut.
Jarang ada murid hogwarts yang kesana, mungkin hanya ada beberapa dan jumlah nya bisa di hitung dengan jari. Rory memilih pena yang berbulu berwarna lavender dengan nama nya di sisi gagang pena.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOONSTONE [ Draco X OC ] (done)
Fanfiction・‥...━━━━━━━☆°•..•°☆━━━━━━━...‥・ Love is for everyone but us. [ 13+ ] All characters and places belong to J. K Rowling, except oc and her family. Based on the books, movies, and my imagination ofcourse. . . . Sorry for the typos ♡ [some parts edite...