Chapter 02

25 6 5
                                    

Pertemuan

Jam menunjukkan pukul 07:00, dimana terlihat Mely yang baru saja menuruni tangga rumahnya, masih dengan piyama tidurnya.

"Hoooaammm..... Selamat pagi bu" ucapnya pada sang ibu yang sedang menata sarapan di meja makan.

"Pagi sayang, kamu ini anak gadis jam sigini baru bangun" mengelus lembut rambut anaknya.

"Ya ibu kan tau sendiri, aku selalu pulang larut malam, ayah mana bu?" mendudukan dirinya di kursi.

"Ayahmu sudah berangkat pagi-pagi sekali, katanya akan ada teman lamanya yang datang ke kantor" ikut duduk di kursi juga.

"Oh, loh kenapa datangnya ke kantor, kenapa tidak kerumah saja" menyantap nasi goreng yang telah dibuat ibunya.

"Ibu tidak tahu, tapi mungkin mereka juga ada urusan lain, katanya teman ayahmu itu baru pulang dari luar negeri jadi mungkin ayahmu mau menjemputnya ke bandara" sambil menuangkan air ke gelas, lalu menyodorkannya pada mely.

"Bisa jadi sih bu" masih asik dengan suapan nasi gorengnya.

"Kamu hari ini ke cafe jam berapa mel?" Tanya ibu

"Jam sembilan, kenapa memangnya bu?" Tanya balik mely.

"Tidak, ibu hanya mau menumpang saja, hari ini ibu mau belanja jadi sekalian kamu ke cafe ibu numpang mobilmu ya tidak apa-apa kan?" tersenyum

"Ah ibu, mely kira ada apa, tentu saja gak apa-apa bu, bila perlu mely temenin ibu belanja" tertawa kecil

"Bagaimana kamu bisa nemenin ibu, kan kamu harus bekerja mel" sanggah ibu

"Tidak apa-apa bu, lagipula aku disana juga hanya mengecek-ngecek saja. Eemm, bu si bandel mana, ko belum kelihatan, apa sudah berangkat?" Tanya mely

"Palingan juga dia masih tidur" jawab ibu

"Hah!" mata mely melotot ke arah ibunya.

"Kamu ini kenapa, seperti baru pertama kali saja, dia kan memang seperti itu" ucap ibu yang kaget dengan tingkah mely.

"Tidak bisa dibiarkan ini bu, kebiasaan, dia kan sudah besar.
Awas saja ya....hem" bangkit dari duduknya lalu berjalan sambil menggulung lengan bajunya.
Ibunya hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah putrinya itu.

Braaakkkk.....!!!!
Mely membuka pintu kamar dengan sangat kencang.

"Hey tukang tidur, bangun!" Menyibak selimut yang dipakai adiknya.
"Kamu ini kebisaan sekali ya, sudah besar juga, ayo bangun!" Sekarang dia menggoyangkan badan adiknya.

"Aaahhhh....apa sih mbak, ini masih pagi" rengekan sang adik yang merasa ternganggu.

"Masih pagi gundulmu, lihat ini sudah jam berapa, matahari juga sudah di atas, lihat!" Membuka tirai kamar.

"Mbak, tutup lagi lah silau ni" ucapnya sambil kembali memakai selimutnya

"Kamu ini bagaimana sih, Choky ayo bangun, memangnya kamu tidak kuliah hah!" Kembali menyibak selimut adiknya.

Complicated RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang