Yogi Agustian Rendra
Pagi pukul 09:00 seorang gadis cantik nan modis bernama Purri ini sedang sibuk mengatur koleksi-koleksi baju terbaru di butik miliknya, yang di bantu oleh asistennya. Dia terlihat sangat cekatan dalam menata yang mana yang pantas untuk di pajang agar para pelanggan tertarik untuk melihat koleksi-koleksinya.
Di tengah kesibukan Purri, tiba-tiba datang seseorang yang cukup dapat mengganggu suasana hatinya.Triiing.... (Bunyi dari lonceng yang ada di pintu butik yang dibuka)
"Good morning" teriak seorang gadis ketika sudah masuk di dalam butik purri.
"Dia datang lagi, mbak mau di usir apa gimana nih" tanya asisten purri.
"Biarkan saja dulu, kamu fokus saja pada pekerjaan kita yang belum selesai" ucap purri
Purri yang sudah terbiasa dengan tingkah dari adik tirinya itu hanya diam tanpa membalas sapaan darinya.
Karena tidak dijawab sama sekali, sang adik akhirnya menghampiri Purri.
"Haalloo kakak ku yang cantik, waahh ini koleksi terbaru ya, baru di pajang wah indah sekali yang ini" menyentuh sebuah gaun yang baru saja purri pasang di manekin."Jangan sentuh itu, nanti bisa kotor" ucap Purri tegas.
"Aahhh baiklah, kalau yang ini bagaimana?" Tanyanya.
Purri memutar matanya jengah.
"Kalau aku bilang jangan di sentuh ya jangan, jangan pernah sentuh apapun disini" ucapnya mulai kesal."Ih kakak ko jahat banget sih sama aku, aku kan cuma mau pegang dikit aja" memasang muka sedih
Purri menarik nafas lalu membuangnya kasar.
"Sar, sebenarnya kamu mau apa sih kesini?, bilang aja sekarang juga jangn banyak basa basi" muak dengan tingkah gadis bernama lengkap Sarah itu."Memangnya aku gak boleh ya dateng kesini buat ketemu sama kakak ku sendiri?" Ucapnya memelas
"Udah kamu jangan basa basi, aku tahu kamu tidak mungkin kesini kalau tidak ada maunya" ucap purri tegas.
"Heemm.... Iya deh aku ngaku, sebenarnya aku kesini mau minta bantuan kakak ku yang cantik ini" merangkul lengan Purri.
Purri yang risih dengan itu langsung menepisnya.
"Jangan sok manja padaku, katakan saja tujuanmu" menatap tidak suka."Kak, udah 3 hari ini papi menyita fasilitasku, aku gak bisa belanja karna credit card ku di ambilnya, bahkan untuk makan dengan teman-teman pun aku gak punya uang" ucap Sarah berlaga sedih.
Purri yang sudah tahu tabiat adiknya itu, sudah tidak kaget lagi dengan ceritanya.
"Lalu, kenapa kamu malah datang padaku, bukannya kamu datang pada papimu buat ngembaliin semua fasilitas yang kamu pakai" Purri meninggalkan Sarah dan melanjutkan aktifitasnya.
"Ih kakak, dia kan papi kakak juga" menyusul Purri.
"Aku tidak punya papi, aku hanya punya Ibu sma Bapak, yang sekarang sudah berpisah karena kehadiran seorang wanita lain, yang bahkan memiliki anak dari bapak ku". Ucapnya emosi.
Sarah sedikit tersentak karena kata-kata yang purri ucapkan.
"Kak, jangan bahas masa lalu, itu kan sudah lama terjadi" ucap gadis berumur 19 tahun itu.
"Kamu tahu sakitnya menjadi korban perpisahan orang tua, tidak kan? Karena kamu tidak mengalaminya, kamu tahu rasanya tidak di anggap ada? Bahkan bapak ku pun sepertinya lupa kalau dia masih memiliki anak yang lain selain anak manjanya yang hanya bisa menghabiskan uangnya saja." Purri berbicara dengan nada bergetar menahan tangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Relationship
General FictionPersahabatan yang di jaga sekian tahun, akankah tetap bertahan ketika cinta mengusik ketenangannya.