Hari ini adalah hari yang sangat dibenci banyak orang. karena hari yang sangat sibuk setelah kemarin istirahat dari kegiatankegiatan yang selalu dilalui. Ya hari ini adalah hari senin. Dan aku dihari ini sudah siap dengan kegiatan yang akan aku lakukan.
Dengan jas coklat susu, rok pliske dan hijab warna senada aku sedang berdiri bersama semua rekan kerjadi lobi kantor. Hari ini adalah hari pertama untuk CEO baru memimpin perusahaan ini. Karena CEO yang lama sudah pensiun sehingga digantikan oleh putra sulungnya.
"selamat pagi semua. Perkenalkan nama saya raynard jabrial biasa di panggil ray. Mulai hari ini saya akan memimpin perusahaan ini. Mohon bantuan dan kerja samanya" itu adalah perkenalan pak ray saat telah berada di dalam lobi.
Lalu dia langsung melangkah menuju ruangan CEO yang terletak di lantai paling atas bersama sekertarisnya.
"gila ganteng banget pak ray"
Terdengar suara bisik bisik dari belakang ku yang sedang memuji ketampanan pak ray. Memang tidak di pungkiri putra sulung pak randi –CEO lama- memiliki paras yang bisa dibilang sangat tampan dengan usia sekitar 3 tahun diatas ku.
"iya ih ganteng banget jadi pengen dikantongin. Hihihi" jawab orang satunya.
Sekarang aku sudah tidak histeris lagikalau melihat pria tapat. Hihi. Aku memang harus merubah sifat itu kan apa lagi aku sudah memakai hijab.
Setelahnya aku dan beberapa kariawan lainnya langsung menuju ruangannya masing masing untuk melanjutkan pekerjaan.
Saat aku sedang fokus dengan kerjaan ku terlihat pak ray dan sekertarisnya masuk ke ruangan kerja ku. Langsung kami yang sedang fokus dengan pekerjaan masing masing langsung berdiri menyambut mereka.
"ini bidang administrasi pak"
"selamat pagi semua. Silahkan perkenalkan nama kalian"
Lalu semua mengenalkan diri bergantian dan aku kebagian yang terakhir.
"perkenalkan nama saya kiana ghazi biasanya dipanggil ana" ucapku saat sudah giliranku berbicara.
"ana. Baik"
Entah kenapa aku merasa bahwa pak ray dari tadi memperharikan aku. 'ih pede banget dah aku jadi orang'.
Tak berlama lama pak ray dan sekertarisnya langsung berjalan meninggalkan ruangan ini dan kami langsung melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda itu.
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 16.00 dimana ini adalah waktunya untuk pulang. Namun karena aku masih memiliki sedikit pekerjaan yang mau aku selesaikan hari ini jadi aku akan sedikit lebih lama lagi berada di kursiku ini.
Setelah menyelesaikan pekerjaan ku aku melihat jam di didnding yang sudah mennjukkan pukul 17.00 dimana ini sudah waktunya sholat maghrib. Lalu aku langsung saja berjalan setelah membereskan perlengkapan kerjaku menuju mushola yang terletak di dalam kantor ini.
Aku melakukan sholat berjamaah dengan beberapa orang yang teryata juga masih belum pulang. Saat sudah melaksanakan sholat aku sekarang sudah berjalan menuju lobi dan dengan melihat hp karena aku sedang berusaha memesan ojek online. Hari ini aku memang tidak membawa mobil karena baru di servis.
Saat aku berjalan tak sengaja aku menabrak sebuah punggung yang keras. "aww. Maaf maaf gak sengaja" orang yang aku tabrak pun langsung berbalik menghadap aku. Dan ternyata itu adalaaah pak ray saudara saudara. 'matilah aku ceroboh banget deh sukanya nabrak nabrak aja' rutuk ku dalam hari.
Dengan rambut yang masih setengah basah dia menatap ku. 'pasti habis sholat' tebakku dalam hati.
"maafpak saya gak sengaja"
"kiana kan?"
'loh malah gak dijawab permintaan maaf ku'
"iya pak saya kiana atau ana gitu aja pak. Maaf pak sudah menabrak anda"
"iya gak apa apa. Lain kali jangan sambil mainan hp kalau sedang jalan na"
"baik pak maaf sekali lagi"
"emang kamu ngapain jalan sambil mainan hp gitu?"
'ih kepo deh pak bos nih'
"ini pak sedang pesan ojek online"
"ooh kamu gak bawa kendaraan?"
"enggak bawa pak. Audah pak kalau gitu saya permisi dulu"
"eh tunggu"
"ya?"
"kamu barenng saya saja mau?"
"eh gak usah pak makasih"
'masak aku bareng CEO sih kan gak elit'
"gak papa ayo" ucapnya sambilmenarik tangan ku.
"ayo masuk na" saat aku masih terkejud aku dikagetkan dengan suara pak ray yang sambil mendorong aku dengan pelan memasuki mobilnya.
Setelah aku duduk dengan nyaman pak ray langsung menutup pintu dan berjalan dengan sedikit berlari memutari mobil. 'lah kek orang pacaran aja'.
"jalan sekarang ya na" katanya saat dia sudah duduk di belakang kemudi.
'untung gak banyak orang kalau sampai banyak orang malu dh aku'
"eh iya pak"
Mobil pun mulai berjalan bergabung dengan keramaian jalan.
"oh iya umah mu dimana?"
"diperumahan xxx nomor 7 pak"
"oh ok"
Suasana pun hanya hening karena aku merasa segan 'yaiyalah kan dia CEO CEO bayangkan gimana kalian kalau kalian didaam mobil bersama ceo gini huh'
"kamu sudah berapa lama bekerja di perusahaan saya?" ucapnya setelah sekian lama hening.
"sudah mau 6 bulan pak"
"waah lumayan baru ya"
"iya pak"
"beloknya yang ini kan?"
"iya yang depan ini pak"
Tak lama mobil sudah berhenti di depan rumah ku.
"makasihpak atas tumpangannya. Maaf merepotkan. Kalau gitu saya masuk dulu. Assalamualaikum"
"saya gak di tawarin masuk ni?"
Mendengarnya aku langsung memasang wajah aneh. ' woy bahkan kita baru ketemu ini elah dah'
"bapak mau mampir?"
"enggak enggak saya bercanda. Yaudah sana masuk"
"baik pak makasih sekali lagi. Assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
Setelahnya aku langsung keluar dari mobil itu dan menungg hingga mobil itu hilang dri pandangan ku lalu aku langsung berjalan masuk ke dalam istana orang tuaku.
~***~
Halo Halo semua
Kalian sehat kan?Yuk jangan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya😇
Thanks😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Hati
RomanceBagaimana jika kalian memiliki kisah yang sama dengan kinan? Dipertemukan dengan 2 pria yang menginginkan nya namun dipertemukan dengan cara yang berbeda. Pria pertama dengan perjodohan dan pria kedua dengan takdir Mau tau gimana ceritanya yuk lang...