Ting
Terdengar suara notifikasi dari hp ku. Lalu aku cek ternyata itu adalah dari ita.
Ita❤
Na ketemuannya sama mas saka besok hari minggu aja ya soalnya aku mau ajak dia juga gak papa kan?
Oke deh kalo gitu
Yaudah lanjut kerja gih
Siaap bu bos
Itu adalah percakapan aku dan ita pada hari rabu kemarin. Dan hari ini adalah hari minggu dimana aku dan ita akan menunjungi sebuah tempat dengan buah tangan yang sudah kita beli 1 minggu yang lalu.
Aku sedang duduk di meja riasku sedang memasang jilbab agar menutupi rambut. Tidak membutuhkan waktu yang lama aku pun turun karena dibawah sudah terdapat ita dan calon suaminya ~mas saka.
“eh maaf nunggu lama”
“enggak kok. Mas kenalin ini kiana yang aku ceritain tadi”
“kiana atau ana sahabatnya ita”
“saka calon suaminya ita”
Kami berbicara dengan bersalaman.
“mau berangkat kapan?” tanya ita setelah aku duduk di kursi depan kedua pasangan itu.
“di habisin dulu minumannya lah” sahutku.
Lalu setelah beberapa saat kami pun langsung berangkat menuju tunjuan. Namun sebelumnya sudah pamit sama kudua orang tuaku dulu. Tadi aku juga sudah menawarkan mas zain untuk ikut tapi dia aa acara jadi gak bisa ikut.
“ini kan ya? Bener gak sih” tanya mas saka saat sudah sampai di tempatnya.
“iya itu ada papan namanya. ‘panti asuhan harapan bunda’ sesuai kok”
Ya kita sedang berada di sebuah panti asuhan yang berada di daerah bantul.Karena ini adalah pengalaman pertama ku dan ita jadi kita belum terlalu ngerti.
“assalamualaikum” ucap kami saat sudah berada di depan pintu dengan membawa buku yang sudah kami turunkan dari mobil.
Terdapat seorang wanita yang mennyambut kedatangan kami.
“waalaikumsalam. Ini mbak kiana yang kemarin menghubungi itu ya?”
“iya bu betul”
“oh ya silahkan masuk”
“ini bu ada sedikit dari kami semoga bermanfaat” ucap ita sambil memberikan sebagian buku itu.
“wah terima kasih semoga berkah”
“aamiin”
“anak anak sini ada tamu yuk salim dulu” ucap ibu sri ~ibu yayasan~ kepada anak anak disana.
“assalamualaikum kak” ucap anak anak dengan kompak.
“waalaikumsalam” balas kami bertiga bersamaan.
Lalu mereka menyalami kami satu persatu.
“kalian belum tau nama kakak kakak kan? Gimana kalau kita kenalan dulu ya. Karena ada pepatah bilang tak kenal maka tak sayang” kata ita
“nama kakak ita ini kak ana dan yang cowok kak saka. Ayo coba diulangi ini kak siapa?” ita menunjukku.
“kak ana” jawab mereka dengan kompak.
“betul sekali. Kalau aku? Kak siapa?”
“kak ita”
“waah pada pintar pintar nih. Satu lagi kalau kakak yang cowok namanya siapa?”
“kak saka”
“waah sekarang udah pada kenal sama kami kan. Sekarang giliran kalian ya yang memperkenalkan diri”
“Aku ari kak, aku sinta kak. Aku radit kak. Aku.. aku..” mereka bersemangat memperkenalkan diri masing masing.
“waah pada semangat semangat nih. Tapi kalau teriak gitu gak kedengeran nih mana yang orangya. Gimana kalau urut dari sepan ya”
“aku nanda kak. Usia ku 10 tahun”
“aku niki kak. Usia ku 7 tahun”
Mereka lalu memperkenalkan diri mereka satu persatu setelahnya kami ajak mereka bermain. Bermain ular naga, bermain ditaman dan lainnya.
Saat tengah asyik bermain terdengar suara dari arah pintu masuk.
“assalamualaikum”
“waalaikumsalam. Kak ray” ucap anak anak.
Aku merasa seperti tidak asing dengan suara itu. ‘apa itu pak ray CEOku?’ lalu ku alihkan pandangan ku dan meliht orang itu. Ternyata itu memangpak ray.
“loh ana disini?” ucapnya setelah menyadari keberadaan ku.
“iya pak”
“kamu sering kesini?”
“enggak pak ini baru pertma kali”
“oh” lalu dia menatap ita dan saka.
“itu teman mu?”
“iya pak. Itu ita yang cowok saka”
“halo saya ray bosnya ana”
“ita”. “saka”. Ucap mereka satu persatu dengan bergantian bersalaman. Lalu setelahnya dilanjutkan dengan kami yang bermain dengan anak anak disana.
Saat aku sedang menemani seorang anak perempuan bernama sari aku merasa ada yang sedang memperhatikan ku.
Saat ku tengok ke kanan dan kiri tidak ada orang yang sedang melihatku. Namun saat aku menoleh kebelakang terdapat pak ray yang sedang menatapku dengan senyuman yang manis. 'Jah manis emang gula'.
Aku yang dilihatin seperti itu merasa tidak nyaman lalu aku beranjak dari duduk dan mengajak sari menuju ke tempat ita dan mas saka duduk bersama para anak anak yang lain.
"Ta, mau pamit kapan?"
"Yaudah sekarang aja gak papa. Pulang sekarang ya mas"
"Iya"
"Loh kakak mau pulang" ucap sari di sebelahku.
"Iya besok kapan kapan kita main kesini lagi ya. Sekarang kakak pulang dulu oke"
"Janji ya kak besok kapan kapan main kesini lagi"
"Pasti ya kan ta"
"Iya"
Lalu kami berpamitan kepada ibu sri dan pekerja yang ada di sana tak lupa juja pada para anak anak.
" kami pamit dulu ya semua. Assalamualaikum"
" waalaikumsalam kak"
Saat aku bertatapan dengan pak ray aku berkata "saya duluan pak"
Tanpa menunggu jawabannya aku langsung keluar duluan.~***~
Yaay semoga suka yak😁
Jangan lupa vote dan komen ya😇
Kasih kritikan dong biar aku bisa lebih berkembang dalam menulis😉 hihi
Thanks.
Sayang kalian semua😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Hati
RomanceBagaimana jika kalian memiliki kisah yang sama dengan kinan? Dipertemukan dengan 2 pria yang menginginkan nya namun dipertemukan dengan cara yang berbeda. Pria pertama dengan perjodohan dan pria kedua dengan takdir Mau tau gimana ceritanya yuk lang...