- masa lalu -

2.6K 149 18
                                    

•terdapat adegan kekerasan•

•bagi yg tidak kuat bisa skip•

•adegan nya•

━─━────༺༻────━─━

Namaku (name) Carta, aku memiliki rambut hitam kemerahan dan mata berwarna merah gelap yg di dapat karna aku keturunan Carta. Aku memiliki kelainan darah yang aneh (?), Aku bisa mengendalikan darah ku sendiri. Bisa menjadi racun dan penawarnya, dan juga bisa dijadikan barang apapun itu.

Aku memiliki ayah yg bernama Alex Carta dan Kyuna Carta / Kocho, dan aku juga memiliki seorang kakak yg bernama Keivara Carta/Kocho. Sedikit info, keluarga Carta akan memilih satu atau dua dari anak mereka untuk di jadikan penerus mereka karna tidak mudah untuk menjadi penerus keluarga carta,jika tidak sanggup maka akan mengikuti marga ibu atau ayahnya.

Karna kakak ku tidak ingin menjadi penerus keluarga carta jadi dia menggunakan nama "carta" hanya untuk nama keluarga. Hari itu kami seharusnya merayakan ulang tahun ku dan menjadi keluarga yg bahagia, tapi... Karna suatu kejadian maka semua nya terjadi...

(Name) pov

dihari ulang tahun ku...

Di sore yg dingin kami sedang dalam perjalanan pulang setelah latihan berpedang, angin semilir menerpa mencoba untuk membuat kami merasa kedinginan dikala musim dingin ini. Aku melihat kakak yg sedang mengoceh tentang kelinci yg menggangu sejenak latihan kami. Langkah ku terhenti, indra ku yg tajam mendengar suara suara yg cukup mencurigakan. Aku pun mencoba untuk memberi tahu kakak ku yg berada di sebelah kanan ku.

"Kak.."

"Hmm.... Ada apa?" Tanya kakak ku.

"Aku mendengar sesuatu dari rumah kita-"

DUARR

Belum menyelesaikan kata kata ku, kami pun saling menengok ke arah suara itu dan menunjukan raut wajah khawatir.

"JANGAN JANGAN!!!" Kami pun berlari sambil berharap tidak akan terjadi sesuatu yg kami pikirkan.

Saat sampai di rumah

Kami pun mengendap endap masuk ke dalam rumah kami yg lumayan besar --disini (name) tu orkay yak-- setiap kami melangkah ada saja jejak darah,mayat mayat pelayan kami dan penjaga, suara barang yg pecah, dan juga teriakan.
Suasana di sini sangat mencekam. Sudah lama kami berjalan menyusuri lorong sambil mengendap endap, kami pun sampai di ruangan utama dalam bagian selatan rumah ini.

Kami pun bersender ke dinding di samping pintu yg lumayan besar dan pintu itu adalah jalan masuk menuju ruang utama pada bangunan ini. kami pun mengintip sambil mendengar pembicaraan yg sedang bicarakan di balik pintu yg sedikit terbuka. Kami pun melihat ibu dan ayah kami sedang bertahan melawan orang orang yg sangat kuat dengan kondisi tubuh mereka yg banyak luka sobekan dan memar yg besar.

"Kau tidak akan pernah mendapatkan (name) dan kei!!" Ucap mama seraya menahan sakit.

"Tak akan kubiarkan kalian melukai anak anak kami terutama (name)!!" Aku pun kaget karna kata papa "terutama (name)"

𝐈'𝐥𝐥 𝐭𝐞𝐥𝐥 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐞𝐥𝐟𝐢𝐬𝐡𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐨𝐟 𝐡𝐮𝐦𝐚𝐧𝐬__ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang