Senin,
Maret-ku hampir usai akankah ada seseorang yang mengisi April ku?●●●
Kriiiiiiiiiing,
Bel sekolah berbunyi dengan keras-nya hingga terdengar oleh se-antero sekolah.Tapi seorang Kartika Aurelia baru saja datang kesekolah, hingga itu membuat-nya berlari cukup keras, hingga akhirnyaa...
Dukk, Brukk
"Awss" rengek Aurel
Ia tak sengaja menabrak seseorang di depannya,
Aurel segera bangkit sedikit merapihkan rok-nya, dilihatnya orang yang tertabrak olehnya, omaygatt, itu seorang Guru bagaimana inii
Buru buru Aurel menghampiri guru tersebut
"Ma mamaaf Pak" ucap aurel sambil membungkukan badannya.
Guru-nya tersebut menatap Aurel dengan tatapan dinginnya, ia tak berkata apapun, itu membuat Aurel bingung.
"Pak!" Teriak Aurel, menyadarkan
Ia tahu ini salah, tapi rasanya Aurel sedang berbicara dengan bayang bayang, bisa bisa-nya seseorang mengabaikan permintaan maafnya yang tulus,
"Gapapa!" Ucapnya dingin,
Kemudian guru itu pergi.Kemudian Aurel melanjutkan perjalanan menuju kelasnya, yang tearhambat gara gara tabrakannya
Saat tiba di kelas-nya senyum Aurel mengembang, kemudian dia berlari kecil menghampiri tempat duduk-nya.
"Hallo guys, gue kangen banget sama kaliaan ummmmm" ucap aurel sambil memeluk ketiga sahabatnyaa
"Kita juga kangen banget sama lo" ucap ke-tiga sahabatnya dengan serentak,
"Gimana kabar lo sekarang?" Tanya Naura
Naura adalah sosok teman yang sangat dekat dengan Aurel.
Nabilah, dan Frey sama dekat-nya dengan Aurel hanya saja Naura lebih dekat dengan Aurel,
"I'm Okke" jawab Aurel sambil tersenyum tipis,
"Sukur dehh kalo lo baik baik aja"
"Ehh guys, lo tau gak?" Tanya Aurel dengan ekspresi seriusnyaa
"Yaa kagak lahh Artiiiik, lo kan belom ngomong, emang kita cenayang apa tau isi hati lo!" Ucap Frey perwakilan dari ketiga-nya.
Iya juga yaa, ia belum sempat mengatakan apapun tapi sudah bertanya, haha.
"Tadi sebelum gue ke kelas di lorong gue tabrakan sama guru, tapi gue gak kenal" bisiknya pada keriga sahabatnya
"Hah? Siapaa?" Serentak ketiga-ny
"Naah! Masalahnya itu, gue juga gak tahu, hahahahaa" ucap aurel sambil tertawa
"Yang bener Tiiik? Gue jadi pensaran" tanya Frey
"Emang gimana orang nya?" Pertanyaan nabilah mengundang Frey dan Naura menganggukan kepala-nya sambil berkata
"Nah heem gimana gimana?"
"Gue gak tau jelas siih, tapi kayaknya dia guru baru dehh soalnya gue baru pertama kali lihat dia" jelas aurel
"Oo ya?" Tanya mereka serentak
"Tapi perasaan selama lo cuti gaada guru baru disini," kata nabilah
"Lahh terus siapa yaa? Kalo gue sebut kaka kelas kaya engga deh soal-nya gak pake seragam sekolah" kata Aurel
"Entalahh, btw gue kemaren abis beli novel baru loooh" Frey mengalihkan pembicaraan,
"Waah nanti gue pinjem yaa, kan Frey cantipp" rajuk Nabilah sambil mengedipkan matanya juga merebut Novel baru milik Frey
"Ehh enak aja lo! Minjem ya minjem jangan maen rebut julaeha" marah Frey
"Hahahaha" keempat-nya tertawa bahagia
Saat sedang asyik mengobrol guru pun datang,
Dimulai lahh pembelajarannya.
●●●
Yang bertanya tanya kenapa Kartika baru bersekolah lagi jadi gini ceritanya
2 bulan yang lalu
Kartika menderita sakit keras, hingga tak memungkinkan baginya untuk sekolah karena kondisi tubuh yang lemah dan butuh pengobatan yang efektif hingga akhir-nya orang tua Kartika memutuskan untuk meminta izin cuti sakit ke sekola selama 2 bulan
●●●
Davin Haidar
Kartika Aurelia
Okke gaiss sampai ketemu di part berikutnya yaa,
Jangan lupa Voment okke.
YOU ARE READING
M A R E T : Jawaban Sebuah Penantian
Ficțiune adolescențiTernyata benar, Maret-ku dan Maret-nya berbeda Maret yang kumiliki adalah Maret yang terberat. Selamat! Maret Kaliini akan menjadi Maret-ku yang paling berat. Sebagian cerita di ambil dari kisah nyata.