♣️
Jisung tengah duduk manis sembari memperhatikan sang mangsa. Yang sedang asik mengobrol dengan seorang perempuan di depan sana
Tangannya meremat gelas. Sudah berkali kali melihatnya tapi tetap saja sakit
"Gue udah bilang putusin aja" Felix melirik Jisung dengan tajam. Sedangkan Jisung hanya menghela nafas
"Ga segampang itu lix. Lo tau sendiri kan sikap dia kalo ke gue gimana"
"Tapi udah jelas dia suka main di belakang lo Ji"
"Dan setiap dia ketahuan, dia gapernah ngelak lix. Dia ngaku. Dia minta maaf. Dia nangis. Ya walaupun besoknya di ulang lagi" Jisung menunduk
"Gue Gatau gimana mau bilangnya. Minho emang tolol atau apa. Seakan punya kepribadian ganda"
"Pft seenggaknya dia bukan psikopat kaya bang Hyunjin. Jeongin diajak main aja gaboleh. Diumpetin kaya ngumpetin permen" Seungmin menggeleng. Satu keluarga gaada yang bener
"Bentar deh" Jisung berjalan ke arah Yuta yang sedang membuat kopi
"Yut minta tolong boleh?" Yuta mengangguk
Pesanan Minho dan 'mainan'nya telah datang. Senyum sumringah terus terpatri di wajah keduanya
Namun si perempuan mengernyit
"Ko- kopi aku kelincinya serem banget ya ka?"
"Ga tau de. Mungkin salah gambar kali" Disitu wajah Minho juga sama. Jiper ketakutan. Karna emang kelincinya se-serem itu. Sedangkan punya Minho kucingnya imut banget
Jisung yang menyadari raut keduanya tersenyum seram. Membuat kedua sahabatnya saling lirik
Bicara di dalam hati
"Serem Min sumpah. Mau balik aja gua" Felix menangis
"Lama lama gua juga takut Lix. Abangnya psikopat. Adeknya begini. Ga bener ini ga bener"
Jisung mengacak acak makanannya sembari tetap melihat kearah Minho. Ayolah Felix ingin pulang sekarang
♣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Road × Minsung ✔
FanficYang ku tau pasti, ku benci untuk mencintaimu [ bxb ]