Keterlaluan

1.8K 204 43
                                    

♣️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♣️

"Kenapa?"

"Kecelakaan itu- Haruto" Bahu Jisung terkulai lemas. Benar dugaannya dia mengenali mobil itu

"Tulang rusuk sebelah kanannya patah. Kakinya terhimpit- dia akan lumpuh untuk sementara. Tangan sebelah kanannya pun patah, dan 2 jarinya putus. Polisi bilang ini kecelakaan tunggal"

"Kalo ga salah tadi Lo sama Haruto kan? Makanya gue ngasih tau ini"

Jisung tidak bergeming. Bernafas pun dia seakan lupa. Bagaimana bisa. Setelah pulang dari rumah Jisung tiba tiba dirinya kecelakaan

"Ji? G-gue kerumah Lo sekarang. Kita jenguk Haruto ya"

Tutt

Bagai dihantam bangunan yang berton-ton beratnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagai dihantam bangunan yang berton-ton beratnya. Jisung tidak bisa bergerak. Mati rasa menjulur dari kaki ke kepala

Sudah yang keberapa kali Minho melakukan ini. Padahal dirinya hanya meminta untuk diantar. Bukan meminta untuk diperkosa. Salah apa dia

Anak baik seperti Haruto harus berada di ambang kematian hanya karena kebodohan seorang Lee Minho

Nafas Jisung benar benar tercekat sekarang

Tok Tok

"Ji" Suara dari luar membuyarkan lamunan. Jisung buru buru membuka pintu dan melihat Felix dengan pakaian rapih

"Ji. Ayo" Felix menarik tangan Jisung

"Dia gaboleh kemana mana" Suara Minho terdengar dari belakang. Tubuh Jisung bergetar pelan. Rasa takut mendominasinya saat ini. Ingin pergi tapi dia tau akibatnya nanti

"Loh? Lo Minho anak SMP kita yang dulu kan? Ngapain disini?" Tanya Felix penuh selidik. Minho hanya diam tidak bergeming

"F-fel lo cabut duluan aja. Gue jenguk Haruto kapan kapan ya" Alis Felix mengerut

"Kenapa?" Jisung meremat tangan Felix

"Tolong nurut kali ini aja Fel" Raut wajah yang ditampilkan Jisung saat ini benar benar kacau. Ada setitik rasa takut yang amat mendalam disana. Tapi Felix tidak tau apa itu

Dan dengan berat hati. Felix pergi meninggalkan Jisung

Minho langsung menarik tangannya ke dalam. Mengunci pintu dan

Plak

Menampar Jisung di pipi. Hingga sudut bibir Jisung mengeluarkan darah

"Gue udah bilang. Jangan pergi sama siapapun kecuali gue! NGERTI GA SI!" Minho menaikkan nada bicaranya

"T-tadi ka Minho bilangnya sibuk. Aku gaenak"

"GAENAK ATAU LO SUKA SAMA DIA!" Jisung terperanjat kaget. Dengan cepat dia menggeleng

"Ng-ngga ka ngga" Dirinya menangis. Namun Minho seperti buta akan emosi. Rambut Jisung dijambak dengan kencang

"Sekali lagi gue liat hal ini terjadi, gue gaakan segan segan buat bunuh orangnya langsung Jisung" Setelah itu Minho pergi dari apart Jisung

Jisung hanya bisa menangis tersedu sedu

"Kenapa kamu bisa sama orang lain. Kenapa aku ngga ka hiks. Kenapa kamu bangsat tapi aku gapernah benci kamu. Kenapa?" Jisung memegangi dadanya yang sesak

"Aku cape. Sumpah ka"

♣️

♣️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hurt Road × Minsung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang